31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:08 PM WIB

Banjir Bandang, Jembatan Darurat Bantuan Ketua DPRD Karangasem Amblas

AMLAPURA—Hujan deras yang terjadi di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem, Rabu (28/11) berakhir dengan banjir bandang.

 

Banjir besar terjadi di Tukad Panti yang berhulu di Gunung Agung.

Akibat banjir, jembatan darurat Geriana amblas digerus air.

Bendesa adat Geriana Kangin Jro Ketut Yasa juga Perbekel Duda Utara, Wayan Darmadi membenarkan dengan hanyutnya jembatan darurat milik warga. 

Menurutnya, akibat hujan deras, warga juga sempat was-was dan takut.

Pasalnya selain air, banjir lumpur hitam yang diduga berasal dari material debu vulkanik Gunung Agung juga ikut terbawa ke hilir.

“Untuk jembatan darurat bantuan ketua DPRD Karangasem dibangun putus dan amblas karena tidak kuat menahan terjangan air. Air sungai meluap sehingga jembatan jebol,”ujarnya.

Bahkan akibat putusanya jembatan sempat menjadi tontotan warga.

”Jembatan ini sudah empat kali mengalami perbaikan selama erupsi Gunung Agung.

Dua kali jembatan darurat dari bambu namun hancur juga karena banjir. Pernah juga di uruk tanpa bois juga hancur diterjang banjir.

Kali ini dipasang dengan bois namun hancur lagi,”tukasnya

AMLAPURA—Hujan deras yang terjadi di Dusun Geriana Kangin, Duda Utara, Selat, Karangasem, Rabu (28/11) berakhir dengan banjir bandang.

 

Banjir besar terjadi di Tukad Panti yang berhulu di Gunung Agung.

Akibat banjir, jembatan darurat Geriana amblas digerus air.

Bendesa adat Geriana Kangin Jro Ketut Yasa juga Perbekel Duda Utara, Wayan Darmadi membenarkan dengan hanyutnya jembatan darurat milik warga. 

Menurutnya, akibat hujan deras, warga juga sempat was-was dan takut.

Pasalnya selain air, banjir lumpur hitam yang diduga berasal dari material debu vulkanik Gunung Agung juga ikut terbawa ke hilir.

“Untuk jembatan darurat bantuan ketua DPRD Karangasem dibangun putus dan amblas karena tidak kuat menahan terjangan air. Air sungai meluap sehingga jembatan jebol,”ujarnya.

Bahkan akibat putusanya jembatan sempat menjadi tontotan warga.

”Jembatan ini sudah empat kali mengalami perbaikan selama erupsi Gunung Agung.

Dua kali jembatan darurat dari bambu namun hancur juga karena banjir. Pernah juga di uruk tanpa bois juga hancur diterjang banjir.

Kali ini dipasang dengan bois namun hancur lagi,”tukasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/