29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:38 AM WIB

Tinta dan Ribon Mesin Cetak E-KTP Habis, Tabanan Ngebon

TABANAN – Setelah terkendala dengan blangko E-KTP yang habis beberapa bulan lalu, kini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan terkendala masalah tinta dan ribon mesin cetak E-KTP.

Dua perangkat itu habis. Akibatnya, pelayanan cetak KTP elektronik sejak beberapa hari terakhir tersendat.

Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Ngurah Agung Rai Dwipayana menjelaskan, tinta dan ribon mesin cetak habis sejak bulan Februari lalu.

Untuk bisa mencetak KTP elektronik ditengah masih banyak penduduk Tabanan yang belum memiliki E-KTP, pihaknya terpaksa meminjam tinta dan ribon mesin E-KTP milik Kabupaten Buleleng, Jembarana dan Badung.

“Kami meminjam sudah satu bulan, agar pelayanan pembuatan E-KTP dapat berjalan,” ujar Rai Dwipayana kemarin.

Agar pelayanan pembuatan E-KTP terus berjalan, pihaknya juga meminta bantuan kepada kantor camat Kerambitan.

Karena di kantor camat Kerambitan juga memiliki mesin cetak KTP elektronik yang tinta dan ribonnya masih tersedia.

“Untuk di kantor camat Kerambitan sehari kami berikan 150 kartu cetak untuk di cetak. Dari 150 kartu tiga hari selesai dilakukan pembuatannya,” jelasnya. 

Rai Dwipayana mengakui untuk pengadaan tinta dan ribon baru akan diadakan pada triwulan II. Pengadaan tinta dan ribon berasal dari Dana Anggaran Khusus (DAK).

Saat ini dana khusus tersebut belum masuk ke Pemerintah Tabanan. Sedangkan pengadaan lainya yang mencakup peralatan E-KTP di anggarkan dari APBD Tabanan.

Sembari menunggu pengadaan tinta dan ribon tersebut. Kami juga telah mengambil solusi dengan mengeluarkan surat kererangan yang fungsinya sama dengan KTP elektronik.

“Nanti kami akan keluarkan Suket, sementara kalau tinta dan ribon printer habis henti dulu lakukan pencetakan,” tegasnya. 

Untuk saat ini, masyarakat Tabanan yang belum melakukan perekaman E-KTP sekitar 1.000 orang. 

TABANAN – Setelah terkendala dengan blangko E-KTP yang habis beberapa bulan lalu, kini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan terkendala masalah tinta dan ribon mesin cetak E-KTP.

Dua perangkat itu habis. Akibatnya, pelayanan cetak KTP elektronik sejak beberapa hari terakhir tersendat.

Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Ngurah Agung Rai Dwipayana menjelaskan, tinta dan ribon mesin cetak habis sejak bulan Februari lalu.

Untuk bisa mencetak KTP elektronik ditengah masih banyak penduduk Tabanan yang belum memiliki E-KTP, pihaknya terpaksa meminjam tinta dan ribon mesin E-KTP milik Kabupaten Buleleng, Jembarana dan Badung.

“Kami meminjam sudah satu bulan, agar pelayanan pembuatan E-KTP dapat berjalan,” ujar Rai Dwipayana kemarin.

Agar pelayanan pembuatan E-KTP terus berjalan, pihaknya juga meminta bantuan kepada kantor camat Kerambitan.

Karena di kantor camat Kerambitan juga memiliki mesin cetak KTP elektronik yang tinta dan ribonnya masih tersedia.

“Untuk di kantor camat Kerambitan sehari kami berikan 150 kartu cetak untuk di cetak. Dari 150 kartu tiga hari selesai dilakukan pembuatannya,” jelasnya. 

Rai Dwipayana mengakui untuk pengadaan tinta dan ribon baru akan diadakan pada triwulan II. Pengadaan tinta dan ribon berasal dari Dana Anggaran Khusus (DAK).

Saat ini dana khusus tersebut belum masuk ke Pemerintah Tabanan. Sedangkan pengadaan lainya yang mencakup peralatan E-KTP di anggarkan dari APBD Tabanan.

Sembari menunggu pengadaan tinta dan ribon tersebut. Kami juga telah mengambil solusi dengan mengeluarkan surat kererangan yang fungsinya sama dengan KTP elektronik.

“Nanti kami akan keluarkan Suket, sementara kalau tinta dan ribon printer habis henti dulu lakukan pencetakan,” tegasnya. 

Untuk saat ini, masyarakat Tabanan yang belum melakukan perekaman E-KTP sekitar 1.000 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/