31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:54 AM WIB

Pemancing Pemuteran Hilang Misterius, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan

SUMBERKLAMPOK – Putu Sukerta alias Yoko, 50, warga Banjar Dinas Pengumbahan, Desa Pemuteran, dilaporkan hilang.

Korban Sukerta diduga hilang saat mancing di perairan Segara Rupek, Taman Nasional Bali Barat. Tepatnya di wilayah Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak.

Korban Sukerta terakhir kali pamit pada keluarganya pada Rabu (27/3) lalu. Saat itu korban pamit pergi mancing pada istrinya, Wayan Telaga.

Keluarga pun tak mempermasalahkan, karena korban sering pergi mancing seorang diri di seputar wilayah Segara Rupek.

Biasanya korban sudah kembali ke rumah pada pukul 15.00 siang atau selambat-lambatnya pada pukul 16.00 sore.

Namun pada Rabu lalu, hingga pukul 18.00 petang, korban tak juga pulang. Istri korban pun menyampaikan hal tersebut pada kerabatnya.

Kerabat korban pun segera melakukan pencarian di sekitar Pura Segara Rupek. Saat itu keluarga hanya menemukan sepeda motor dengan nomor polisi DK 7918 VJ milik korban serta sebuah jaring.

Sepeda motor itu terparkir tak jauh dari Pos Polisi Hutan Segara Rupek. “Kami dapat informasi itu dari istrinya. Langsung kami cari ke sini, cuma ketemu sepeda motor saja.

Akhirnya kami lakukan penyisiran di pinggir pantai. Kami cari jalan kaki dari jam delapan malam sampai jam tiga pagi tadi (Kamis, Red),” ujar keponakan korban, Ketut Merta, 35.

Sementara itu salah seorang anggota polisi hutan, Wayan Widiasa mengatakan, dirinya sudah menemukan sepeda motor milik korban terparkir sekitar pukul 09.30 pagi.

Saat itu ia baru menjalani tugas piket jaga. Informasi dari petugas jaga di portal masuk, korban sempat meminta izin melintas sekitar pukul 09.00 pagi.

“Saya kebetulan baru mulai piket jaga. Jam setengah 10 itu sudah ada sepeda motor disana. Memang saya sering lihat bapak yang dibilang hilang ini. Paling tidak seminggu sekali, pasti pernah ke sini cari ikan,” kata Widiasa.

Namun pada Rabu lalu, Widiasa tak sempat bersua sosok korban. Diduga korban pergi memancing ke tengah laut. Mengingat saat air surut, pemancing dapat dengan mudah berjalan ke tengah laut.

Beberapa warga yang mencari madu lebah hutan sempat menyebut masih melihat korban sekitar pukul 18.00 Rabu lalu.

Saat itu korban memancing di dekat menara suar, tak jauh dari jalur penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.

SUMBERKLAMPOK – Putu Sukerta alias Yoko, 50, warga Banjar Dinas Pengumbahan, Desa Pemuteran, dilaporkan hilang.

Korban Sukerta diduga hilang saat mancing di perairan Segara Rupek, Taman Nasional Bali Barat. Tepatnya di wilayah Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak.

Korban Sukerta terakhir kali pamit pada keluarganya pada Rabu (27/3) lalu. Saat itu korban pamit pergi mancing pada istrinya, Wayan Telaga.

Keluarga pun tak mempermasalahkan, karena korban sering pergi mancing seorang diri di seputar wilayah Segara Rupek.

Biasanya korban sudah kembali ke rumah pada pukul 15.00 siang atau selambat-lambatnya pada pukul 16.00 sore.

Namun pada Rabu lalu, hingga pukul 18.00 petang, korban tak juga pulang. Istri korban pun menyampaikan hal tersebut pada kerabatnya.

Kerabat korban pun segera melakukan pencarian di sekitar Pura Segara Rupek. Saat itu keluarga hanya menemukan sepeda motor dengan nomor polisi DK 7918 VJ milik korban serta sebuah jaring.

Sepeda motor itu terparkir tak jauh dari Pos Polisi Hutan Segara Rupek. “Kami dapat informasi itu dari istrinya. Langsung kami cari ke sini, cuma ketemu sepeda motor saja.

Akhirnya kami lakukan penyisiran di pinggir pantai. Kami cari jalan kaki dari jam delapan malam sampai jam tiga pagi tadi (Kamis, Red),” ujar keponakan korban, Ketut Merta, 35.

Sementara itu salah seorang anggota polisi hutan, Wayan Widiasa mengatakan, dirinya sudah menemukan sepeda motor milik korban terparkir sekitar pukul 09.30 pagi.

Saat itu ia baru menjalani tugas piket jaga. Informasi dari petugas jaga di portal masuk, korban sempat meminta izin melintas sekitar pukul 09.00 pagi.

“Saya kebetulan baru mulai piket jaga. Jam setengah 10 itu sudah ada sepeda motor disana. Memang saya sering lihat bapak yang dibilang hilang ini. Paling tidak seminggu sekali, pasti pernah ke sini cari ikan,” kata Widiasa.

Namun pada Rabu lalu, Widiasa tak sempat bersua sosok korban. Diduga korban pergi memancing ke tengah laut. Mengingat saat air surut, pemancing dapat dengan mudah berjalan ke tengah laut.

Beberapa warga yang mencari madu lebah hutan sempat menyebut masih melihat korban sekitar pukul 18.00 Rabu lalu.

Saat itu korban memancing di dekat menara suar, tak jauh dari jalur penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/