TABANAN – Fenomena aneh terjadi di pekarangan rumah warga Desa Tua, Marga, Tabanan, Rabu (29/4) pagi.
Tiba-tiba saja cacing berukuran sejari kelingking dengan panjang sekitar 30 cm, terus bermunculan dari dalam tanah di halaman rumah milik I Putu Paramarta.
Fenomena yang sempat terjadi di Solo, Jawa Tengah, itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wira. Terkait peristiwa itu, I Putu Paramarta mengatakan, awalnya kemunculan gerombolan cacing tersebut diketahui oleh ibunya.
“Sekitar pukul 06:30 saya dikasih tahu sama ibu kalau di pekarangan banyak ada cacing yang muncul. Pas saat saya lihat ternyata cacing tanah. Karena awalnya saya mengira ibu lihat lulut (cacing emas),” terangnya.
Karena penasaran Paramarta kemudian menanyakan ke tetangganya apakah di halaman para tetangga juga muncul gerombolan cacing. Ternyata tidak ada.
“Tadi saya sempat tanya ke teman apa pagi ini di rumahnya juga ada cacing yang keluar, dan dia bilang nggak ada,”tambahnya.
Paramarta pun mengumpulkan cacing-cacing tersebut ke dalam wadah ember. Kemudian dia memberikannya kepada ayam dan bebek peliharaannya.
Meski demikian cacing itu terus bermunculan. Bahkan hingga pukul 08.00 Wita. “Tadi langsung di sapu sama bapak, terus dikasih bebek.
Masih ada sisanya sedikit, tapi tadi saya cek lagi ternyata sudah hilang semua,” tandasnya. Kemunculan gerombolan cacing itu pun sempat divideokan oleh Paramarta.
TABANAN – Fenomena aneh terjadi di pekarangan rumah warga Desa Tua, Marga, Tabanan, Rabu (29/4) pagi.
Tiba-tiba saja cacing berukuran sejari kelingking dengan panjang sekitar 30 cm, terus bermunculan dari dalam tanah di halaman rumah milik I Putu Paramarta.
Fenomena yang sempat terjadi di Solo, Jawa Tengah, itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wira. Terkait peristiwa itu, I Putu Paramarta mengatakan, awalnya kemunculan gerombolan cacing tersebut diketahui oleh ibunya.
“Sekitar pukul 06:30 saya dikasih tahu sama ibu kalau di pekarangan banyak ada cacing yang muncul. Pas saat saya lihat ternyata cacing tanah. Karena awalnya saya mengira ibu lihat lulut (cacing emas),” terangnya.
Karena penasaran Paramarta kemudian menanyakan ke tetangganya apakah di halaman para tetangga juga muncul gerombolan cacing. Ternyata tidak ada.
“Tadi saya sempat tanya ke teman apa pagi ini di rumahnya juga ada cacing yang keluar, dan dia bilang nggak ada,”tambahnya.
Paramarta pun mengumpulkan cacing-cacing tersebut ke dalam wadah ember. Kemudian dia memberikannya kepada ayam dan bebek peliharaannya.
Meski demikian cacing itu terus bermunculan. Bahkan hingga pukul 08.00 Wita. “Tadi langsung di sapu sama bapak, terus dikasih bebek.
Masih ada sisanya sedikit, tapi tadi saya cek lagi ternyata sudah hilang semua,” tandasnya. Kemunculan gerombolan cacing itu pun sempat divideokan oleh Paramarta.
