27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 17:12 PM WIB

Kerugian Miliaran Rupiah, Nasabah Koperasi Dana Asih Siap Polisikan

GIANYAR – Penyidik Reskrim Polres Gianyar tengah menyelidiki empat kasus koperasi dan juga Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Semua kasus itu masuk ke ranah penggelapan dalam jabatan.

“Itu masih lidik semua, rata-rata terkait dengan masalah koperasi dan LPD,” tegas Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan.

Meski tidak menyebut nama koperasi dan LPD yang sedang bermasalah, namun AKP Deni memastikan nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. “Nilai kerugian yang ditimbulkan rata-rata segitu,” terangnya.

Sementara itu, pengacara nasabah Koperasi Dana Asih yang sempat berunjuk rasa, Wayan Koplogantara, mengaku telah menyiapkan bukti-bukti sebelum melapor ke polisi.

“Kalau tidak hari Selasa, ya Rabu. Kami laporkan pengurus koperasi Dana Asih ke Polres. Semua data sudah kami siapkan,” ujar Koplogantara kemarin.

Dia berharap, laporanya ke Polres Gianyar bisa menyelesaikan masalah nasabah. Dan, ketua koperasi yang kini kabur entah kemana, bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kasihan ini ibu-ibu, bapak-bapak nabung sejak lama. Dananya sampai ratusan tidak bisa narik. Ketua koperasi harus bertanggungjawab,” tegasnya.

Di Koperasi Dana Asih, dana yang tidak bisa dicairkan mencapai Rp 21,8 miliar. Dana tersebut terhimpun dari 400-an nasabah.

Khusus warga Banjar Negari, di tempat koperasi itu berkantor, kurang lebih 90 persen warganya menabung di sana.

Diberitakan sebelumnya, untuk Joperasi Triwangsa Sebali, di Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, dana yang tidak bisa dicairkan mencapai Rp 2,1 miliar.

Ketua koperasinya, Wayan Nampan kini pindah ke Tabanan. Karena rumahnya yang sudah dijual disegel oleh warga.

Kelian Banjar Triwangsa, Gusti Adnyana Putra, kini menantikan kelanjutan kasus tersebut yang sudah bergulir di kepolisian. 

GIANYAR – Penyidik Reskrim Polres Gianyar tengah menyelidiki empat kasus koperasi dan juga Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Semua kasus itu masuk ke ranah penggelapan dalam jabatan.

“Itu masih lidik semua, rata-rata terkait dengan masalah koperasi dan LPD,” tegas Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan.

Meski tidak menyebut nama koperasi dan LPD yang sedang bermasalah, namun AKP Deni memastikan nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. “Nilai kerugian yang ditimbulkan rata-rata segitu,” terangnya.

Sementara itu, pengacara nasabah Koperasi Dana Asih yang sempat berunjuk rasa, Wayan Koplogantara, mengaku telah menyiapkan bukti-bukti sebelum melapor ke polisi.

“Kalau tidak hari Selasa, ya Rabu. Kami laporkan pengurus koperasi Dana Asih ke Polres. Semua data sudah kami siapkan,” ujar Koplogantara kemarin.

Dia berharap, laporanya ke Polres Gianyar bisa menyelesaikan masalah nasabah. Dan, ketua koperasi yang kini kabur entah kemana, bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kasihan ini ibu-ibu, bapak-bapak nabung sejak lama. Dananya sampai ratusan tidak bisa narik. Ketua koperasi harus bertanggungjawab,” tegasnya.

Di Koperasi Dana Asih, dana yang tidak bisa dicairkan mencapai Rp 21,8 miliar. Dana tersebut terhimpun dari 400-an nasabah.

Khusus warga Banjar Negari, di tempat koperasi itu berkantor, kurang lebih 90 persen warganya menabung di sana.

Diberitakan sebelumnya, untuk Joperasi Triwangsa Sebali, di Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, dana yang tidak bisa dicairkan mencapai Rp 2,1 miliar.

Ketua koperasinya, Wayan Nampan kini pindah ke Tabanan. Karena rumahnya yang sudah dijual disegel oleh warga.

Kelian Banjar Triwangsa, Gusti Adnyana Putra, kini menantikan kelanjutan kasus tersebut yang sudah bergulir di kepolisian. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/