29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:44 AM WIB

Pelajar Belajar Online, Sopir Angkot di Gianyar Digelontor Bansos

GIANYAR – Angkutan siswa yang biasanya mengangkut siswa di pedesaan, kini terpaksa mencari muatan masyarakat umum.

Untuk para sopir yang sebelumnya dijanjikan bantuan kerja sama, kini telah menerima bantuan sosial.

Bantuan sosial disalurkan pemerintah mengingat upah bulanan dihentikan setelah semua murid dirumahkan karena pandemic covid.

“Sudah ada bansos (BLT) dari Ditlantas Polri dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, Wayan Suamba kemarin.

Apabila situasi normal, dan siswa kembali sekolah tatap muka, angkutan siswa ini akan kembali diberdayakan.

Apalagi manfaat program ini dirasakan oleh masyarakat mengingat murid yang diantar dan dijemput selalu tepat waktu.

Selain itu orang tua siswa juga merasa aman ketika anaknya memanfaatkan angkutan tersebut. “Manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, kendatipun belum semua layanan tersedia (dijangkau, red), karena anak-anak merasa aman, nyaman dan tepat waktu terhadap pelayanan anter jemput ke sekolah,” jelasnya.

Untuk meningkatkan pelayanan, nantinya akan dilakukan pengembangan dan inovasi. Namun, apabila kondisi dan situasi sudah normal kembali. “Bila sudah normal, pengembangan pasti ada,” janjinya.

Pada tahun 2019 lalu, jumlah armada yang dimiliki sebanyak 12 bus milik Dinas Perhubungan. Bus yang melayani rute antar kecamatan itu dibantu oleh 184 angkutan umum.

Angkutan itu untuk melayani siswa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Tingkat layanan angkutan siswa gratis saat itu baru mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan.

Yakni mengantarkan siswa ke 46 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Gianyar. Pada bulan Februari 2020 Dishub kembali menambah armada sebanyak 20 unit. 

GIANYAR – Angkutan siswa yang biasanya mengangkut siswa di pedesaan, kini terpaksa mencari muatan masyarakat umum.

Untuk para sopir yang sebelumnya dijanjikan bantuan kerja sama, kini telah menerima bantuan sosial.

Bantuan sosial disalurkan pemerintah mengingat upah bulanan dihentikan setelah semua murid dirumahkan karena pandemic covid.

“Sudah ada bansos (BLT) dari Ditlantas Polri dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, Wayan Suamba kemarin.

Apabila situasi normal, dan siswa kembali sekolah tatap muka, angkutan siswa ini akan kembali diberdayakan.

Apalagi manfaat program ini dirasakan oleh masyarakat mengingat murid yang diantar dan dijemput selalu tepat waktu.

Selain itu orang tua siswa juga merasa aman ketika anaknya memanfaatkan angkutan tersebut. “Manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, kendatipun belum semua layanan tersedia (dijangkau, red), karena anak-anak merasa aman, nyaman dan tepat waktu terhadap pelayanan anter jemput ke sekolah,” jelasnya.

Untuk meningkatkan pelayanan, nantinya akan dilakukan pengembangan dan inovasi. Namun, apabila kondisi dan situasi sudah normal kembali. “Bila sudah normal, pengembangan pasti ada,” janjinya.

Pada tahun 2019 lalu, jumlah armada yang dimiliki sebanyak 12 bus milik Dinas Perhubungan. Bus yang melayani rute antar kecamatan itu dibantu oleh 184 angkutan umum.

Angkutan itu untuk melayani siswa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Tingkat layanan angkutan siswa gratis saat itu baru mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan.

Yakni mengantarkan siswa ke 46 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Gianyar. Pada bulan Februari 2020 Dishub kembali menambah armada sebanyak 20 unit. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/