27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:40 AM WIB

Jubir Covid-19 Jembrana Akui Vaksin Tak Jamin Bebas dari Covid-19

NEGARA – Beberapa kasus di Bali beberapa orang yang sudah divaksin namun tetap terjangkit Covid-19. Seperti yang dialami dua anggota DPRD Jembrana: Ida Ayu Putu Mona Windayanti (PDIP) dan I Ketut Sadwi Darmawan (Gerindra).

 

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha, orang yang sudah divaksin tidak menutup kemungkinan terpapar virus, jika ada paparan virus yang intens.

 

Karena itu, meskipun sudah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin sebelum tercapai herd immunity.

 

Salah satu manfaat dari vaksin Covid-19, meskipun tidak seratus persen bisa mencegah virus, paling tidak jika terpapar virus maka gejala yang muncul tidak berat sehingga dapat menghindari kematian.

 

“Jika sudah divaksin, maka gejala yang muncul ringan tidak sampai parah dan bisa cepat sembuh kalau terpapar virus Covid-19,” tegasnya.

 

Dia menjelaskan, hasil dari test PCR dua anggota DPRD Jembrana memang terkonfirmasi positif Covid-19.

 

“Dua orang anggota dewan ini sebelumnya hasil rapid test antigen positif, sehingga ditindaklanjuti dengan PCR dan hasilnya positif,” jelasnya.

 

Arisantha mengakui, bahwa dua anggota dewan Jembrana tersebut sudah menjalani dua kali vaksin Covid-19. Dalam catatan radarbali.id, anggota DPRD Jembrana menjalani vaksinasi dosis kedua pada 18 Maret 2021 lalu. Artinya vaksinasi sudah lebih dari sebulan lalu.

Di sisi lain, Arisantha menambahkan, terkait dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana kumulatif saat ini karena ada tambahan tiga kasus baru menjadi sebanyak 2272 orang dan sembuh kumulatif sebanyak 2173 orang, serta kumulatif meninggal 77 orang sejak pandemi.

 

Sebelumnya diberitakan, dua orang anggota DPRD Jembrana, Ida Ayu Putu Mona Windayanti dan I Ketut Sadwi Darmawan terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Menurut informasi yang didapat radarbali.id, awalnya dua anggota dewan ini bersama anggota lainnya menjalani rapid test antigen yang akan digunakan untuk perjalanan dinas keluar daerah. Karena dua anggota dewan tersebut positif, dilanjutkan dengan pengambilan swab dengan PCR.

 

Hasilnya, terkonfirmasi positif Covid-9. Namun untuk isolasi, Ida Ayu Putu Mona Windayanti menjalani isolasi di hotel Jimbarwana. Sedangkan I Ketut Sadwi Darmawan isolasi di RSU Negara.

 

Sekadar diketahui, Mona adalah politikus PDIP asal Batuagung, Kecamatan Jembrana. Sedangkan Sadwi adalah politikus Partai Gerindra asal Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan. Sadwi juga saat ini menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra.

 

Karena positif Covid-19, dua anggota dewan tersebut menjalani isolasi dan batal mengikuti perjalanan dinas keluar daerah. Sedangkan anggota dewan yang negatif, tetap melanjutkan kunjungan kerja keluar daerah.

 

Sekretaris DPRD Jembrana I Made Sudantra saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua anggota dewan yang positif. Menurutnya, sebelum berangkat perjalanan dinas keluar daerah, tiga komisi DPRD Jembrana menjalani rapid test antigen sebagai screening awal untuk memastikan aman dan tidak tepapar Covid-19.

 

“Dari semua anggota dewan yang rapid test, hanya dua yang saya ketahui reaktif dari hasil rapid test antigen,” jelasnya.

 

Karena itu, dua anggota dewan yang reaktif dari hasil rapid test antigen batal berangkat kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua anggota dewan yang reaktif menjalani pemeriksaan lebih lanjut, yakni test PCR dan isolasi.

 

“Kalau yang negatif dari rapid test antigen, tetap jalan,” terangnya.

NEGARA – Beberapa kasus di Bali beberapa orang yang sudah divaksin namun tetap terjangkit Covid-19. Seperti yang dialami dua anggota DPRD Jembrana: Ida Ayu Putu Mona Windayanti (PDIP) dan I Ketut Sadwi Darmawan (Gerindra).

 

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha, orang yang sudah divaksin tidak menutup kemungkinan terpapar virus, jika ada paparan virus yang intens.

 

Karena itu, meskipun sudah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin sebelum tercapai herd immunity.

 

Salah satu manfaat dari vaksin Covid-19, meskipun tidak seratus persen bisa mencegah virus, paling tidak jika terpapar virus maka gejala yang muncul tidak berat sehingga dapat menghindari kematian.

 

“Jika sudah divaksin, maka gejala yang muncul ringan tidak sampai parah dan bisa cepat sembuh kalau terpapar virus Covid-19,” tegasnya.

 

Dia menjelaskan, hasil dari test PCR dua anggota DPRD Jembrana memang terkonfirmasi positif Covid-19.

 

“Dua orang anggota dewan ini sebelumnya hasil rapid test antigen positif, sehingga ditindaklanjuti dengan PCR dan hasilnya positif,” jelasnya.

 

Arisantha mengakui, bahwa dua anggota dewan Jembrana tersebut sudah menjalani dua kali vaksin Covid-19. Dalam catatan radarbali.id, anggota DPRD Jembrana menjalani vaksinasi dosis kedua pada 18 Maret 2021 lalu. Artinya vaksinasi sudah lebih dari sebulan lalu.

Di sisi lain, Arisantha menambahkan, terkait dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana kumulatif saat ini karena ada tambahan tiga kasus baru menjadi sebanyak 2272 orang dan sembuh kumulatif sebanyak 2173 orang, serta kumulatif meninggal 77 orang sejak pandemi.

 

Sebelumnya diberitakan, dua orang anggota DPRD Jembrana, Ida Ayu Putu Mona Windayanti dan I Ketut Sadwi Darmawan terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Menurut informasi yang didapat radarbali.id, awalnya dua anggota dewan ini bersama anggota lainnya menjalani rapid test antigen yang akan digunakan untuk perjalanan dinas keluar daerah. Karena dua anggota dewan tersebut positif, dilanjutkan dengan pengambilan swab dengan PCR.

 

Hasilnya, terkonfirmasi positif Covid-9. Namun untuk isolasi, Ida Ayu Putu Mona Windayanti menjalani isolasi di hotel Jimbarwana. Sedangkan I Ketut Sadwi Darmawan isolasi di RSU Negara.

 

Sekadar diketahui, Mona adalah politikus PDIP asal Batuagung, Kecamatan Jembrana. Sedangkan Sadwi adalah politikus Partai Gerindra asal Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan. Sadwi juga saat ini menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra.

 

Karena positif Covid-19, dua anggota dewan tersebut menjalani isolasi dan batal mengikuti perjalanan dinas keluar daerah. Sedangkan anggota dewan yang negatif, tetap melanjutkan kunjungan kerja keluar daerah.

 

Sekretaris DPRD Jembrana I Made Sudantra saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua anggota dewan yang positif. Menurutnya, sebelum berangkat perjalanan dinas keluar daerah, tiga komisi DPRD Jembrana menjalani rapid test antigen sebagai screening awal untuk memastikan aman dan tidak tepapar Covid-19.

 

“Dari semua anggota dewan yang rapid test, hanya dua yang saya ketahui reaktif dari hasil rapid test antigen,” jelasnya.

 

Karena itu, dua anggota dewan yang reaktif dari hasil rapid test antigen batal berangkat kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua anggota dewan yang reaktif menjalani pemeriksaan lebih lanjut, yakni test PCR dan isolasi.

 

“Kalau yang negatif dari rapid test antigen, tetap jalan,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/