28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:07 PM WIB

Ngamuk-ngamuk di Objek Wisata Ubud, Perempuan Cantik Dipulangkan

GIANYAR – Perempuan cantik rupawan, Luluk Maknum, 24, depresi berat dan mengamuk di kawasan wisata Ubud Jumat (29/12).

Perempuan asal Dusun Ringinrejo RT/RW 001/002, Kelurahan Karangrejo, Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu sempat diamankan oleh Polsek Ubud.

Karena terus mengamuk, perempuan yang ditemukan berbaju kuning dan bercelana hitam itu langsung dilayar ke Dinas Sosial Pemkab Blitar.

Anggota Satpol PP Kabupaten Gianyar Wayan Nasta, mengaku, setelah Luluk ini diamankan oleh Polsek Ubud, diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.

“Saat penyerahan, Luluk ini berontak, dia tidak mau dibawa ke Dinas Sosial Gianyar,” ujar Nasta, kemarin. Bahkan, petugas dinas pun sempat ditendang oleh Luluk.

“Tidak mau dia, terus meronta. Sepertinya dia depresi berat,” jelasnya. Tidak hanya itu, Luluk seperti tidak fokus. Itu tampak saat diajak bicara, antara pertanyaan dan jawaban tidak menyambung.

“Akhirnya saya coba tenangkan. Dia mau diam, lalu saya urut-urut kelapanya supaya rileks,” ujar Nasta yang dikenal jago menenangkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu.

Setelah dibujuk, dari Polsek selanjutnya Luluk dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dan diterima oleh Kabid Rehsos Ida Bagus Made Rahwisnu.

Sesuai kesepakatan antar instansi dan prosedur, Luluk ini kemudian dibawa ke Dinas Sosial Provinsi Bali. Luluk di bawa ke Blitar lantaran tidak tahu tinggal dimana di Gianyar.

Bahkan, dia tidak tahu kenapa bisa sampai di Ubud dan bisa sampai diamankan oleh Polsek Ubud.

“Makanya, dari Provinsi langsung diantarkan ke tempat asalnya di Blitar lewat Dinas Sosial di Blitar,” terang Nasta usai mengantar Luluk ke Dinas Sosial Bali.

Dikatakan Nasta, selama ditanyai, Luluk ini mengaku sebagai putri ketiga dari enam bersaudara. “Dia tidak tahu kenapa bisa sampai Ubud, dia masih linglung, cuma sudah lebih tenang dari biasanya,” jelasnya.

Namun yang aneh, perempuan ini tampak rapi dan bersih tidak seperti orang sedang dalam gangguan jiwa.

“Perempuan itu juga bawa kartu identitas, makanya dari Dinas Sosial bisa pulangkan dia ke Blitar,” tukasnya.

GIANYAR – Perempuan cantik rupawan, Luluk Maknum, 24, depresi berat dan mengamuk di kawasan wisata Ubud Jumat (29/12).

Perempuan asal Dusun Ringinrejo RT/RW 001/002, Kelurahan Karangrejo, Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu sempat diamankan oleh Polsek Ubud.

Karena terus mengamuk, perempuan yang ditemukan berbaju kuning dan bercelana hitam itu langsung dilayar ke Dinas Sosial Pemkab Blitar.

Anggota Satpol PP Kabupaten Gianyar Wayan Nasta, mengaku, setelah Luluk ini diamankan oleh Polsek Ubud, diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.

“Saat penyerahan, Luluk ini berontak, dia tidak mau dibawa ke Dinas Sosial Gianyar,” ujar Nasta, kemarin. Bahkan, petugas dinas pun sempat ditendang oleh Luluk.

“Tidak mau dia, terus meronta. Sepertinya dia depresi berat,” jelasnya. Tidak hanya itu, Luluk seperti tidak fokus. Itu tampak saat diajak bicara, antara pertanyaan dan jawaban tidak menyambung.

“Akhirnya saya coba tenangkan. Dia mau diam, lalu saya urut-urut kelapanya supaya rileks,” ujar Nasta yang dikenal jago menenangkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu.

Setelah dibujuk, dari Polsek selanjutnya Luluk dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dan diterima oleh Kabid Rehsos Ida Bagus Made Rahwisnu.

Sesuai kesepakatan antar instansi dan prosedur, Luluk ini kemudian dibawa ke Dinas Sosial Provinsi Bali. Luluk di bawa ke Blitar lantaran tidak tahu tinggal dimana di Gianyar.

Bahkan, dia tidak tahu kenapa bisa sampai di Ubud dan bisa sampai diamankan oleh Polsek Ubud.

“Makanya, dari Provinsi langsung diantarkan ke tempat asalnya di Blitar lewat Dinas Sosial di Blitar,” terang Nasta usai mengantar Luluk ke Dinas Sosial Bali.

Dikatakan Nasta, selama ditanyai, Luluk ini mengaku sebagai putri ketiga dari enam bersaudara. “Dia tidak tahu kenapa bisa sampai Ubud, dia masih linglung, cuma sudah lebih tenang dari biasanya,” jelasnya.

Namun yang aneh, perempuan ini tampak rapi dan bersih tidak seperti orang sedang dalam gangguan jiwa.

“Perempuan itu juga bawa kartu identitas, makanya dari Dinas Sosial bisa pulangkan dia ke Blitar,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/