29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:50 AM WIB

Segera Lengser, Gubernur Pastika Akui Bali Mandara Belum Sempurna

DENPASAR – Progaram Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara) yang didengungkan Gubernur Made Mangku Pastika saat dua kali mengikuti Pilgub Bali (2008 dan 2013) belum sepenuhnya tercapai.

Hal itu diakui Pastika sendiri saat menggelar acara simakarma akhir tahun di gedung DPRD Bali. Untuk menyelesaikan program Bali Mandara itu Pastika tidak punya banyak waktu.

Dia hanya memiliki waktu efektif delapan bulan hingga Agustus sebelum diganti gubernur terpilih hasil pilgub.

Menurut Pastika, jika program Bali Mandara baik jilid 1 maupun 2 hingga kini masih belum bisa direalisasikan sepenuhnya.

Gubernur Pastika menyebut dirinya memprioritaskan pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan.

“Kami akui masih banyak program yang belum terealisasi. Namun untuk program pengentasan kemiskinan tetap kami prioritaskan.

Sesuai dengan program Bali Mandara, kami ingin mewujudkan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,” terang Pastika.

Mantan Kapolda Bali itu minta dukungan masyarakat untuk menjalankan tugasnya hingga selesai. Meski banyak yang masih kurang, dengan dukungan masyarakat Pastika yakin bisa menjalankan sisa kepemimpinanya dengan baik.

Katanya, yang tidak terealisasi 2017 diharapkan 2018 bisa segera diwujudkan. “Saya masih memiliki beberapa bulan lagi untuk memimpin di tahun 2018 sebelum ada gubernur

dan wakil gubernur terpilih. Mohon dukungan masyarakat agar disisa kepemimpinan saya, program Bali Mandara bisa terwujud meski saya tau pasti ada yang kurang,” pintanya.

Dia juga berharap gubernur yang akan menggantikan dirinya tahun depan bisa melanjutkan program yang belum terlaksana.

Pastika juga membuka diri untuk menyiapkan ruang di kantor gubernur bagi tim transisi gubernur terpilih nantinya agar bisa membuat program dengan baik.

“Biar mereka tahu apa yang telah kami jalankan dan apa yang belum. Kami berharap yang telah bagus saat ini bisa diteruskan,

meski nantinya bukan program Bali Mandara namanya,” tukas gubernur kelahiran Buleleng yang besar di tanah perantauan itu.

DENPASAR – Progaram Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara) yang didengungkan Gubernur Made Mangku Pastika saat dua kali mengikuti Pilgub Bali (2008 dan 2013) belum sepenuhnya tercapai.

Hal itu diakui Pastika sendiri saat menggelar acara simakarma akhir tahun di gedung DPRD Bali. Untuk menyelesaikan program Bali Mandara itu Pastika tidak punya banyak waktu.

Dia hanya memiliki waktu efektif delapan bulan hingga Agustus sebelum diganti gubernur terpilih hasil pilgub.

Menurut Pastika, jika program Bali Mandara baik jilid 1 maupun 2 hingga kini masih belum bisa direalisasikan sepenuhnya.

Gubernur Pastika menyebut dirinya memprioritaskan pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan.

“Kami akui masih banyak program yang belum terealisasi. Namun untuk program pengentasan kemiskinan tetap kami prioritaskan.

Sesuai dengan program Bali Mandara, kami ingin mewujudkan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,” terang Pastika.

Mantan Kapolda Bali itu minta dukungan masyarakat untuk menjalankan tugasnya hingga selesai. Meski banyak yang masih kurang, dengan dukungan masyarakat Pastika yakin bisa menjalankan sisa kepemimpinanya dengan baik.

Katanya, yang tidak terealisasi 2017 diharapkan 2018 bisa segera diwujudkan. “Saya masih memiliki beberapa bulan lagi untuk memimpin di tahun 2018 sebelum ada gubernur

dan wakil gubernur terpilih. Mohon dukungan masyarakat agar disisa kepemimpinan saya, program Bali Mandara bisa terwujud meski saya tau pasti ada yang kurang,” pintanya.

Dia juga berharap gubernur yang akan menggantikan dirinya tahun depan bisa melanjutkan program yang belum terlaksana.

Pastika juga membuka diri untuk menyiapkan ruang di kantor gubernur bagi tim transisi gubernur terpilih nantinya agar bisa membuat program dengan baik.

“Biar mereka tahu apa yang telah kami jalankan dan apa yang belum. Kami berharap yang telah bagus saat ini bisa diteruskan,

meski nantinya bukan program Bali Mandara namanya,” tukas gubernur kelahiran Buleleng yang besar di tanah perantauan itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/