30.2 C
Jakarta
30 April 2024, 23:54 PM WIB

Ini Wujud Protecc, Mesin Pembunuh 99 % Virus Corona Karya Pemuda Bali

DENPASAR – Wabah covid-19 di Bali belum sepenuhnya teratasi dengan baik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah.

Masyarakat dihimbau selalu menerapkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi interaksi dan mobilisasi.

Butuh tindakan nyata juga dari masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19. 

Seorang pemuda di Bali bernama James Paramartha selama satu tahun terakhir ikut berpartisipasi mendukung upaya pemerintah.

Dia membangun sebuah usaha yang berkontribusi besar dalam penanganan Covid-19. Bekerjasama dengan produsen liquid asal Malaysia, Bactakleen, yang juga pernah digunakan

untuk menyemprot Kota Wuhan, Tiongkok saat masa lockdown akibat wabah virus corona, James Paramartha mengembangkan teknologi pengasapan mesin air purification service.

Teknologi ini diklaim berbeda dari disinfektan pada umumnya. Teknologi yang diberinama Protecc ini diklaim mampu membunuh 99,9 persen corona virus.

Hasil itu diketahui berdasar hasil uji lab internasional. James Paramatha sendiri menjabat sebagai Head Manajer Protecc.

Dikatakannya, bahwa keunggulan Protecc, dibuat dengan bahan herbal tanpa alkohol. Protecc juga tidak meninggalkan bekas zat berbahaya

saat disemprotkan untuk sterilisiasi ruangan maupun moda transportasi di perkotaan atau wilayah zona merah khususnya.

Bahkan, protecc diklaim sangat aman saat dihirup langsung oleh manusia usai penyemprotan di dalam ruangan. 

“Bedanya dengan yang lain, sangat jauh. Misalkan disinfektan lain hanya membunuh virus atau bakteri pada saat itu saja.

Kalau Protecc menjamin 99,99 persen virus mati plus memberikan perlindungan tambahan karena mampu bertahan 3-4 minggu,” kata James Paramartha.

James Paramartha mengatakan, Protecc bekerja dengan teknologi pengasapan. Meski bertahan selama tiga hingga empat minggu di dalam ruangan, kandungan di dalam protecc tidak akan beresiko bagi pernafasan.

“Untuk hewan peliharaan rumah di dalam ruangan biarkan saja tidak perlu dikeluarkan aman, bahkan bayi juga aman sudah diuji sekalipun ada bayi di dalam ruangan tidak menjadi masalah,” imbuh James.  

Liquid Bactakleen yang digunakan protecc juga telah digunakan di berbagai belahan dunia lain seperti Amerika, Jepang, Hawai, Australia, Meksiko, India, China.

DENPASAR – Wabah covid-19 di Bali belum sepenuhnya teratasi dengan baik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah.

Masyarakat dihimbau selalu menerapkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi interaksi dan mobilisasi.

Butuh tindakan nyata juga dari masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19. 

Seorang pemuda di Bali bernama James Paramartha selama satu tahun terakhir ikut berpartisipasi mendukung upaya pemerintah.

Dia membangun sebuah usaha yang berkontribusi besar dalam penanganan Covid-19. Bekerjasama dengan produsen liquid asal Malaysia, Bactakleen, yang juga pernah digunakan

untuk menyemprot Kota Wuhan, Tiongkok saat masa lockdown akibat wabah virus corona, James Paramartha mengembangkan teknologi pengasapan mesin air purification service.

Teknologi ini diklaim berbeda dari disinfektan pada umumnya. Teknologi yang diberinama Protecc ini diklaim mampu membunuh 99,9 persen corona virus.

Hasil itu diketahui berdasar hasil uji lab internasional. James Paramatha sendiri menjabat sebagai Head Manajer Protecc.

Dikatakannya, bahwa keunggulan Protecc, dibuat dengan bahan herbal tanpa alkohol. Protecc juga tidak meninggalkan bekas zat berbahaya

saat disemprotkan untuk sterilisiasi ruangan maupun moda transportasi di perkotaan atau wilayah zona merah khususnya.

Bahkan, protecc diklaim sangat aman saat dihirup langsung oleh manusia usai penyemprotan di dalam ruangan. 

“Bedanya dengan yang lain, sangat jauh. Misalkan disinfektan lain hanya membunuh virus atau bakteri pada saat itu saja.

Kalau Protecc menjamin 99,99 persen virus mati plus memberikan perlindungan tambahan karena mampu bertahan 3-4 minggu,” kata James Paramartha.

James Paramartha mengatakan, Protecc bekerja dengan teknologi pengasapan. Meski bertahan selama tiga hingga empat minggu di dalam ruangan, kandungan di dalam protecc tidak akan beresiko bagi pernafasan.

“Untuk hewan peliharaan rumah di dalam ruangan biarkan saja tidak perlu dikeluarkan aman, bahkan bayi juga aman sudah diuji sekalipun ada bayi di dalam ruangan tidak menjadi masalah,” imbuh James.  

Liquid Bactakleen yang digunakan protecc juga telah digunakan di berbagai belahan dunia lain seperti Amerika, Jepang, Hawai, Australia, Meksiko, India, China.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/