29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:56 AM WIB

Siswa SMP Negeri 5 Denpasar Demo, Tuntut Kepala Sekolah Terkait Uang Mecaru: Ada yang Kerauhan

 DENPASAR-Ratusan siswa SMP Negeri 5 Denpasar melakukan aksi demo di sekolahnya pada Kamis (20/10/2022). Aksi demonstrasi itu diduga adanya kebijakan kepala sekolah yang meminta uang Rp 65 ribu ke tiap siswa untuk mecaru.

Ditemui di lokasi, seorang guru bernama Ni Nyoman Warsiki menjelaskan, awalnya guru disuruh oleh kepala sekolah untuk merayu dan menyampaikan kepada siswa agar mereka yang belum membayar uang untik mecaru itu agar segera dilunaskan.

“Kami dituntut untuk merayu siswa untuk siswa membayar. Kemarin kan kita mecaru sudah terlaksana dan ada murid yang sudah membayar lunas dan ada yang belum. Dan yang belum ini kita disuruh merayu agar mereka membayar,” katanya kepada awak media.

Lanjut dia, awalnya ibu kepala sekolah mempertemukan pihak sekolah dengan para orang tua siswa terkait adanya uang untuk mecaru tersebut sebesar Rp 65 ribu. Setelah terkumpul, uang lalu dipakai untuk mecaru. Namun dari uang itu masih ada tersisa. Sehingga direncanakan untuk dipakai memperbaiki fasilitas sekolah, seperti kamar mandi.

“Dan itu sudah di luar tujuan awalnya ingin untuk sekala Niskala. Dan yang kedua, habis mencaru ini ada dana Rp 20 juta disiapkan. Dari dana komite untuk spiritual untuk maturan tiap hari. Tapi di-cut. Murid dipaksakan untuk mebanten tiap hari dari masing-masing kelas,” bebernya.

Kebijakan menggunakan uang yang tak tepat itu jugalah yang membuat para guru tak bisa terima. Menyusul juga para murid yang tak setuju. Sehingga pada Kamis (20/10/2022), secara spontan para murid langsung melakukan aksi protes. “Tadi ini spontanitas, para murid tiba-tiba ramai. Tadi ada lomba. Tidak ada yang urus mereka tidak ada penilaian dari guru. Mungkin menurut saya di situ mereka membludak,” tandasnya.

Sementara itu, aksi demonstrasi ini seketika juga berubah tegang. Pasalnya, sejumlah murid yang mengikuti aksi itu langsung kerauhan. Para guru dan rekan siswa lainnya langsung membantu.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

 DENPASAR-Ratusan siswa SMP Negeri 5 Denpasar melakukan aksi demo di sekolahnya pada Kamis (20/10/2022). Aksi demonstrasi itu diduga adanya kebijakan kepala sekolah yang meminta uang Rp 65 ribu ke tiap siswa untuk mecaru.

Ditemui di lokasi, seorang guru bernama Ni Nyoman Warsiki menjelaskan, awalnya guru disuruh oleh kepala sekolah untuk merayu dan menyampaikan kepada siswa agar mereka yang belum membayar uang untik mecaru itu agar segera dilunaskan.

“Kami dituntut untuk merayu siswa untuk siswa membayar. Kemarin kan kita mecaru sudah terlaksana dan ada murid yang sudah membayar lunas dan ada yang belum. Dan yang belum ini kita disuruh merayu agar mereka membayar,” katanya kepada awak media.

Lanjut dia, awalnya ibu kepala sekolah mempertemukan pihak sekolah dengan para orang tua siswa terkait adanya uang untuk mecaru tersebut sebesar Rp 65 ribu. Setelah terkumpul, uang lalu dipakai untuk mecaru. Namun dari uang itu masih ada tersisa. Sehingga direncanakan untuk dipakai memperbaiki fasilitas sekolah, seperti kamar mandi.

“Dan itu sudah di luar tujuan awalnya ingin untuk sekala Niskala. Dan yang kedua, habis mencaru ini ada dana Rp 20 juta disiapkan. Dari dana komite untuk spiritual untuk maturan tiap hari. Tapi di-cut. Murid dipaksakan untuk mebanten tiap hari dari masing-masing kelas,” bebernya.

Kebijakan menggunakan uang yang tak tepat itu jugalah yang membuat para guru tak bisa terima. Menyusul juga para murid yang tak setuju. Sehingga pada Kamis (20/10/2022), secara spontan para murid langsung melakukan aksi protes. “Tadi ini spontanitas, para murid tiba-tiba ramai. Tadi ada lomba. Tidak ada yang urus mereka tidak ada penilaian dari guru. Mungkin menurut saya di situ mereka membludak,” tandasnya.

Sementara itu, aksi demonstrasi ini seketika juga berubah tegang. Pasalnya, sejumlah murid yang mengikuti aksi itu langsung kerauhan. Para guru dan rekan siswa lainnya langsung membantu.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/