27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:48 AM WIB

Dipasang Pintu Berkode, Pegawai PN: Seperti Dikerangkeng

DENPASAR– Tak seperti sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar Kelas IA terasa semakin eksklusif dari jangkauan publik. Ini menyusul pemasangan pintu besi di setiap lorong antargedung. Tidak semua orang bisa melewati pintu karena menggunakan kode khusus yang terpasang pada sebuah alat menyerupai remot.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, banyak pihak mulai pengacara hingga pegawai PN Denpasar sendiri bingung saat hendak melintas. Wartawan ini menghitung sedikitnya ada lima orang dalam waktu kurang dari 10 menit yang terlihat bingung membuka pintu.

 

Wartawan sempat berbincang dengan pegawai PN Denpasar. Sebagian dari mereka juga tak sepakat dengan pintu penyekat antar gedung. “Rasanya seperti dikerangkeng. Mau kemana-mana susah, harus mencet tombol dulu,” ujar salah seorang pegawai PN Denpasar.

 

Maklum jika pegawai tersebut keberatan. Sebab, biasanya mereka terbiasa melintas tanpa penghalang saat membawa dokumen ke gedung satu menuju gedung lainnya. “Selain menyusahkan, kalau ada kebakaran atau gempa juga susah,” tukas pegawai tersebut.

 

Sementara itu, juru bicara PN Denpasar Gede Putra Astawa menyebut pemasangan pintu menggunakan kode khusus itu menindaklanjuti evaluasi dari Badan Pengawasan (Bawas) MA.

 

“Bawas MA memerintahkan kami agar membuat area steril dan area umum,” kata Astawa, Rabu (13/4).

Kawasan steril yang dimaksud yakni steril dari pengunjung. Bagi warga yang ingin bertemu dengan paintera atau pihak lain bisa melalui layanan satu pintu PN Denpasar. Nantinya akan dibantu oleh petugas setelah melapor keperluannya.

 

“Pelayanan semua harus melalui satu pintu. Berdasarkan temuan Bawas MA, bahwa PN Denpasar masih terlalu terbuka khususnya di areal belakang, sehingga kontak pengunjung dan pegawai masih terbuka,” imbuh Astawa.

 

Untuk memfasilitasi masyarakat yang datang, PN Denpasar menambah kapasitas ruang tunggu. Selain untuk meminimalkan kontak pegawai dengan pihak luar, juga mempertahankan predikat WBK dan menuju WBBM.

DENPASAR– Tak seperti sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar Kelas IA terasa semakin eksklusif dari jangkauan publik. Ini menyusul pemasangan pintu besi di setiap lorong antargedung. Tidak semua orang bisa melewati pintu karena menggunakan kode khusus yang terpasang pada sebuah alat menyerupai remot.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, banyak pihak mulai pengacara hingga pegawai PN Denpasar sendiri bingung saat hendak melintas. Wartawan ini menghitung sedikitnya ada lima orang dalam waktu kurang dari 10 menit yang terlihat bingung membuka pintu.

 

Wartawan sempat berbincang dengan pegawai PN Denpasar. Sebagian dari mereka juga tak sepakat dengan pintu penyekat antar gedung. “Rasanya seperti dikerangkeng. Mau kemana-mana susah, harus mencet tombol dulu,” ujar salah seorang pegawai PN Denpasar.

 

Maklum jika pegawai tersebut keberatan. Sebab, biasanya mereka terbiasa melintas tanpa penghalang saat membawa dokumen ke gedung satu menuju gedung lainnya. “Selain menyusahkan, kalau ada kebakaran atau gempa juga susah,” tukas pegawai tersebut.

 

Sementara itu, juru bicara PN Denpasar Gede Putra Astawa menyebut pemasangan pintu menggunakan kode khusus itu menindaklanjuti evaluasi dari Badan Pengawasan (Bawas) MA.

 

“Bawas MA memerintahkan kami agar membuat area steril dan area umum,” kata Astawa, Rabu (13/4).

Kawasan steril yang dimaksud yakni steril dari pengunjung. Bagi warga yang ingin bertemu dengan paintera atau pihak lain bisa melalui layanan satu pintu PN Denpasar. Nantinya akan dibantu oleh petugas setelah melapor keperluannya.

 

“Pelayanan semua harus melalui satu pintu. Berdasarkan temuan Bawas MA, bahwa PN Denpasar masih terlalu terbuka khususnya di areal belakang, sehingga kontak pengunjung dan pegawai masih terbuka,” imbuh Astawa.

 

Untuk memfasilitasi masyarakat yang datang, PN Denpasar menambah kapasitas ruang tunggu. Selain untuk meminimalkan kontak pegawai dengan pihak luar, juga mempertahankan predikat WBK dan menuju WBBM.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/