34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:42 PM WIB

Delapan Warung di Pantai Melasti Terbakar

 

BADUNG- Setelah Karma Kandara Beach Club di Pantai Melasti, Ungasan, ludes terbakar pada Sabtu 13 November 2021 lalu. Kini, warga Ungasan kembali dihebohkan dengan kebakaran hebat di Pantai Melasti.

 

Sedikitnya 8 unit warung milik warga Desa Ungasan di Pantai Melasti tinggal puing akibat amukan si jago merah, Minggu (17/4) sekitar pukul 05.20 Wita.

Sejumlah sumber mengatakan, 8 unit warung ini dibangun warga ungasan diatas tanah seluas 4 are dan berdekatan dengan lokasi bangunan milik investor yang diduga caplok sepadan pantai. Sebelumnya sudah dilaporkan Bupati Badung Giri Prasta yakni Palmila Bech Club, di pantai Melasti, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ke Polda Bali.

Delapan warung yang terbakar itu, masing-masing milik I Ketut Mudiana alias Sebet. Ibu Agus, Pak Jul, Pak Priska alias Gatra, Pak Weta, Pak Lecir, I Luh Putu Sumiati dan Eka Komala Sari. “Para pemilik warung ini warga asli Ugasan. Saat kejadian, mereka tidak di lokasi karena berada di rumah masing-masing,” kata petugas.

Peristiwa tersebut diketahui Pulih, 61, warga Banjar Kauh, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung Bali sekitar pukul. 05.20. Saat itu Pulih sedang bertugas pungut sampah atau bersih pantai. “Ya saat itu Bapak Pulih bersama rekan-rekannya melaksanakan pungut sampah dan melihat ada kobaran api sebelah barat areal warung,” timpal sumber petugas Kepolisian.

Setelah melihat api muncul dari bagian tengah jejeran warung, para pekerja pembersih sampah pun panik. Mereka lalu memberitahukan kejadian itu kepada perangkat desa dan pecalang. Perangkat desa menghubungi damkar. “Tiba di lokasi, petugas pemadam langsung memadamkan api dan api baru bisa dipadamkan pukul. 07.30,”sambung sumber polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kutsel I Ketut Sugiarta Yoga membenarkan. Katanya, sejumlah saksi sudah dimjntai keterangan. Pun berdasarkan CCTV, api muncul dari salah satu warung yang lokasinya di bagian tengah. “8 bagunan warung itu berjejaran menghadap ke timur. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, dugaan sementara karena korsleting arus pendek listrik,” kata Kapolsek.

Menurut para korban adalah musibah dan selanjutnya dari pihak pengelola kawasan pantai Melasti mengatakan tidak dipermasalahkan dan selanjutnya akan segera diperbaiki. “Nihil korban jiwa. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta. Api dapat dipadamkan menggunakan 3 kendaraan Damkar dari BPG Kuta Selatan, sekitar pukul 07.30,” tutupnya.

 

BADUNG- Setelah Karma Kandara Beach Club di Pantai Melasti, Ungasan, ludes terbakar pada Sabtu 13 November 2021 lalu. Kini, warga Ungasan kembali dihebohkan dengan kebakaran hebat di Pantai Melasti.

 

Sedikitnya 8 unit warung milik warga Desa Ungasan di Pantai Melasti tinggal puing akibat amukan si jago merah, Minggu (17/4) sekitar pukul 05.20 Wita.

Sejumlah sumber mengatakan, 8 unit warung ini dibangun warga ungasan diatas tanah seluas 4 are dan berdekatan dengan lokasi bangunan milik investor yang diduga caplok sepadan pantai. Sebelumnya sudah dilaporkan Bupati Badung Giri Prasta yakni Palmila Bech Club, di pantai Melasti, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ke Polda Bali.

Delapan warung yang terbakar itu, masing-masing milik I Ketut Mudiana alias Sebet. Ibu Agus, Pak Jul, Pak Priska alias Gatra, Pak Weta, Pak Lecir, I Luh Putu Sumiati dan Eka Komala Sari. “Para pemilik warung ini warga asli Ugasan. Saat kejadian, mereka tidak di lokasi karena berada di rumah masing-masing,” kata petugas.

Peristiwa tersebut diketahui Pulih, 61, warga Banjar Kauh, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung Bali sekitar pukul. 05.20. Saat itu Pulih sedang bertugas pungut sampah atau bersih pantai. “Ya saat itu Bapak Pulih bersama rekan-rekannya melaksanakan pungut sampah dan melihat ada kobaran api sebelah barat areal warung,” timpal sumber petugas Kepolisian.

Setelah melihat api muncul dari bagian tengah jejeran warung, para pekerja pembersih sampah pun panik. Mereka lalu memberitahukan kejadian itu kepada perangkat desa dan pecalang. Perangkat desa menghubungi damkar. “Tiba di lokasi, petugas pemadam langsung memadamkan api dan api baru bisa dipadamkan pukul. 07.30,”sambung sumber polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kutsel I Ketut Sugiarta Yoga membenarkan. Katanya, sejumlah saksi sudah dimjntai keterangan. Pun berdasarkan CCTV, api muncul dari salah satu warung yang lokasinya di bagian tengah. “8 bagunan warung itu berjejaran menghadap ke timur. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, dugaan sementara karena korsleting arus pendek listrik,” kata Kapolsek.

Menurut para korban adalah musibah dan selanjutnya dari pihak pengelola kawasan pantai Melasti mengatakan tidak dipermasalahkan dan selanjutnya akan segera diperbaiki. “Nihil korban jiwa. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta. Api dapat dipadamkan menggunakan 3 kendaraan Damkar dari BPG Kuta Selatan, sekitar pukul 07.30,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/