27.1 C
Jakarta
20 April 2024, 1:22 AM WIB

Astungkara, Kunjungan Wisatawan Mulai Meningkat ke Ulun Danu Beratan

TABANAN– Kondisi pariwisata Bali mulai membaik. Sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) di Tabanan kecipratan rezeki kunjungan wisatawan.

 

DTW Ulun Danau Beratan, salah satu obyek wisata yang tersohor di Tabanan yang berada di Bedugul, Baturiti Minggu (27/3) tampak ramai.

 

Sebelumnya, DTW ini selama pandemic Covid-19 sempat tidak sanggup membayar gaji puluhan karyawannya. “Ada sekitar 80 karyawan kami sudah bekerja normal seperti biasanya. Yang sebelumnya sempat dipekerjakan secara ngayah,” kata Humas dan Marketing DTW Ulun Danu Beratan I Putu Suarya.

 

Diakuinya Suarya, puluhan pekerja tersebut yang sudah bekerja full kembali itu tidak lepas dari kunjungan wisatawan yang sudah mulai meningkat di DTW Ulun Danu Beratan. Dengan rata-rata jumlah kunjungan setiap harinya 250-300 orang. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu mencapai 350-500 jumlah kunjungan. Meningkatnya kunjungan ini sejak bulan Februari lalu.

 

“Dulu dua tahun Covid-19 mentok kunjungan per hari kami di angka 100 orang setiap hari. Bahkan itu bisa kurang. Sedangkan lebih dari itu,” ucapnya.

 

Meningkatnya jumlah kunjungan ini, dikatakan Suarya tak lain karena dapat kebijakan pemerintah yang telah membebaskan syarat rapid test antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan bebas karantina dengan visa VOA bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

 

“Ini yang membuat wisatawan datang ke Bali, karena kebijakan kelonggaran ini wisatawan sudah tidak ragu-ragu datang ke Pulau Dewata. Khusus DTW Ulun Danu Beratan,” jelasnya.

 

Meski terjadi peningkatan jumlah kunjungan perlahan-lahan di DTW Ulun Danu Beratan dominan kunjungan masih pada wisatawan domestik yang berasal dari daerah Jawa.

 

“Kalau wisatawan asing belum ramai, paling 1-2 orang, masih bisa kami hitung yang datang berkunjung,” ungkapnya.  

 

Pihaknya berharap di tengah kondisi mulai normal kembali dan denyut pariwisata Bali sudah mulai terlihat. Kepada Pemerintah agar tidak melakukan perubahan kebijakan. Karena setiap perubahan kebijakan sangat berpengaruh terhadap wisatawan yang berniat datang ke Bali. 

TABANAN– Kondisi pariwisata Bali mulai membaik. Sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) di Tabanan kecipratan rezeki kunjungan wisatawan.

 

DTW Ulun Danau Beratan, salah satu obyek wisata yang tersohor di Tabanan yang berada di Bedugul, Baturiti Minggu (27/3) tampak ramai.

 

Sebelumnya, DTW ini selama pandemic Covid-19 sempat tidak sanggup membayar gaji puluhan karyawannya. “Ada sekitar 80 karyawan kami sudah bekerja normal seperti biasanya. Yang sebelumnya sempat dipekerjakan secara ngayah,” kata Humas dan Marketing DTW Ulun Danu Beratan I Putu Suarya.

 

Diakuinya Suarya, puluhan pekerja tersebut yang sudah bekerja full kembali itu tidak lepas dari kunjungan wisatawan yang sudah mulai meningkat di DTW Ulun Danu Beratan. Dengan rata-rata jumlah kunjungan setiap harinya 250-300 orang. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu mencapai 350-500 jumlah kunjungan. Meningkatnya kunjungan ini sejak bulan Februari lalu.

 

“Dulu dua tahun Covid-19 mentok kunjungan per hari kami di angka 100 orang setiap hari. Bahkan itu bisa kurang. Sedangkan lebih dari itu,” ucapnya.

 

Meningkatnya jumlah kunjungan ini, dikatakan Suarya tak lain karena dapat kebijakan pemerintah yang telah membebaskan syarat rapid test antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan bebas karantina dengan visa VOA bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

 

“Ini yang membuat wisatawan datang ke Bali, karena kebijakan kelonggaran ini wisatawan sudah tidak ragu-ragu datang ke Pulau Dewata. Khusus DTW Ulun Danu Beratan,” jelasnya.

 

Meski terjadi peningkatan jumlah kunjungan perlahan-lahan di DTW Ulun Danu Beratan dominan kunjungan masih pada wisatawan domestik yang berasal dari daerah Jawa.

 

“Kalau wisatawan asing belum ramai, paling 1-2 orang, masih bisa kami hitung yang datang berkunjung,” ungkapnya.  

 

Pihaknya berharap di tengah kondisi mulai normal kembali dan denyut pariwisata Bali sudah mulai terlihat. Kepada Pemerintah agar tidak melakukan perubahan kebijakan. Karena setiap perubahan kebijakan sangat berpengaruh terhadap wisatawan yang berniat datang ke Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/