TABANAN– Kasus bunuh diri di Bali terus terjadi. Terbaru, seorang warga Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, I Gusti Ayu Puspa, 59, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas jembatan titi gantung Cau Belayu, Marga.
Kapolsek Marga, AKP I Gede Budiarta mengatakan jenazah korban I Gusti Ayu Puspa ditemukan di dasar Sungai Yeh Penep Desa Cau Belayu Kecamatan Marga, Tabanan pertama kali oleh anak kandung korban Ida Ayu Juliantari, 19.
Dari keterangan anak kandung korban, sebelum ditemukan meninggal dunia di sungai, ibunya pada Kamis (28/7) sempat ngobrol dengannya. Kemudian korban berpesan kepada anaknya agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan giat. Ini, karena selama korban sakit anaknya yang terus memberikan perawatan. Korban juga meminta agar anaknya juga merawat ayahnya (suami korban).
Usai memberikan pesan seperti itu, sambung AKP Budiarta, akhirnya korban beristirahat. Selanjutnya keesokan harinya Jumat, sekitar pukul 04.00 Wita, sang anak terbangun dari tidurnya dan memeriksa kamar ibunya. Saat itu korban sudah tidak ada di kamarnya.
Karena khawatir dengan kondisi ibunya, anak korban bersama keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar rumah. Namun, tidak ditemukan. “Firasat yang tidak baik dari anak korban sehingga melakukan pencarian ke jembatan Titi Gantung Cau Belayu,” tutur AKP Budiarta.
Dari pencarian tersebut kemudian menemukan sandal dan tongkat milik korban tergeletak di pinggir jembatan sekitar pukul 11.00 WITA.
Saksi kemudian melihat korban dalam posisi tengkurap di tengah sungai sebelah selatan jembatan. Dengan kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia. “Kejadian ini selanjutkan di laporkan ke desa dan diteruskan laporan ke polisi agar jenazah korban dapat dievakuasi dari bawa jembatan,” kata Kapolsek Marga. Evakuasi jenazah korban berhasil dilakukan sekitar pukul 14.10 WITA.
Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi di lapangan. Korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan.
Penyebab lainnya korban nekat bunuh diri, diduga karena sakit yang bertahun-tahun. Korban ini memiliki riwayat penyakit struk, kanker payudara dan kencing manis. “Kondisi ini yang kemungkinan besar membuat korban depresi dan melompat dari jembatan,” tandasnya. (uli)