27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:50 AM WIB

Jelang Puasa Ramadan, Harga Daging Ayam di Bali Mulai Merangkak Naik

AMLAPURA- Mejelang puasa ramadan, harga daging ayam di pasaran mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut terjadi sejak beberapa hari belakangan. 

 

Pantauan di Pasar Induk Amlapura Timur Karangasem pada Rabu (30/3), kenaikan harga daging ayam terjadi sejak empat hari lalu. Salah seorang pedagang daging ayam Maemunah mengaku, kenaikan harga daging ayam terjadi secara bertahap. “Kadang naiknya seribu sampai dua ribu,” akunya ditemui di Pasar Amlapura Timur kemarin.

 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, harga daging ayam yang sebelumnya berada di harga Rp 37 ribu per kilogram (Kg) kini naik menjadi Rp 42 ribu per kilogram. Namun, Maemunah tidak mengetahui secara pasti pemicu kenaikan daging ayam tersebut. “Tidak tau pasti penyebabnya apa. Mungkin karena mau puasa. Karena dari tahun sebelumnya setiap mau puasa harga daging ayam naik,” katanya.

 

Hanya saja, kenaikan harga daging ayam tidak dibarengi dengan permintaan. Kondisi sepi masih menjadi kendala yang dihadapi para pedagang daging ayam di pasaran. “Kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya, sekarang pembeli sepi,” imbuhnya.

 

Sementara itu, salah seorang pembeli, Sarimunah mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam membuat dirinya mengurangi konsumsi daging ayam. Kebutuhan yang sebelumnya untuk dua kilogram, terpaksa hanya membeli setengahnya. “Untuk kebutuhan jualan. Karena harga naik, terpaksa dikurangi. Dari biasanya dua kilo menjadi satu kilo saja,” ucap Sarimunah.

 

Dia berharap, harga bahan-bahan makanan bisa turun kembali. Terlebih beberapa kebutuah pokok saat ini juga mengalami kenaikan. “Harapannya harganya turun. Karena apa-apa sekarang naik. Belum minyak goreng juga naik kan,” tandasnya.

 

AMLAPURA- Mejelang puasa ramadan, harga daging ayam di pasaran mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut terjadi sejak beberapa hari belakangan. 

 

Pantauan di Pasar Induk Amlapura Timur Karangasem pada Rabu (30/3), kenaikan harga daging ayam terjadi sejak empat hari lalu. Salah seorang pedagang daging ayam Maemunah mengaku, kenaikan harga daging ayam terjadi secara bertahap. “Kadang naiknya seribu sampai dua ribu,” akunya ditemui di Pasar Amlapura Timur kemarin.

 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, harga daging ayam yang sebelumnya berada di harga Rp 37 ribu per kilogram (Kg) kini naik menjadi Rp 42 ribu per kilogram. Namun, Maemunah tidak mengetahui secara pasti pemicu kenaikan daging ayam tersebut. “Tidak tau pasti penyebabnya apa. Mungkin karena mau puasa. Karena dari tahun sebelumnya setiap mau puasa harga daging ayam naik,” katanya.

 

Hanya saja, kenaikan harga daging ayam tidak dibarengi dengan permintaan. Kondisi sepi masih menjadi kendala yang dihadapi para pedagang daging ayam di pasaran. “Kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya, sekarang pembeli sepi,” imbuhnya.

 

Sementara itu, salah seorang pembeli, Sarimunah mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam membuat dirinya mengurangi konsumsi daging ayam. Kebutuhan yang sebelumnya untuk dua kilogram, terpaksa hanya membeli setengahnya. “Untuk kebutuhan jualan. Karena harga naik, terpaksa dikurangi. Dari biasanya dua kilo menjadi satu kilo saja,” ucap Sarimunah.

 

Dia berharap, harga bahan-bahan makanan bisa turun kembali. Terlebih beberapa kebutuah pokok saat ini juga mengalami kenaikan. “Harapannya harganya turun. Karena apa-apa sekarang naik. Belum minyak goreng juga naik kan,” tandasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/