27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 23:21 PM WIB

CATAT! Lihadnyana Ambil Hati Pegawai, Janji Tingkatkan Tunjangan Pegawai

SINGARAJA – Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana langsung mengambil hati pegawai di Pemkab Buleleng. Dia berjanji akan menaikkan tunjangan kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Buleleng, baik itu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

 

Kamis (1/9) Lihadnyana mengumpulkan para pegawai struktural dan fungsional di Pemkab Buleleng. Pegawai yang menyandang jabatan eselon II dan kepala bagian, mengikuti pertemuan di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng. Sementara pegawai fungsional lainnya, mengikuti pertemuan secara daring.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dalam pertemuan tersebut Lihadnyana menyinggung soal peningkatan tunjangan kinerja pegawai. Ia berjanji tunjangan akan dinaikkan pada tahun 2023 mendatang. Nominal kenaikan akan dibahas dalam APBD 2023.

 

Kini tunjangan kinerja para pegawai di Buleleng sebenarnya belum dibayar penuh. Tunjangan baru mencapai 70 persen dari total nominal yang harusnya diterima. Ilustrasinya untuk staf biasa, tunjangan kinerja semestinya mencapai Rp 3,5 juta. Namun pemerintah baru mampu membayar 70 persen saja, atau sebanyak Rp 2,45 juta.

 

Saat dikonfirmasi, Lihadnyana mengatakan pertemuan siang kemarin hanya membahas tata kelola pemerintahan. Selama ini Pemkab Buleleng telah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebanyak delapan kali. Meski sudah mendapat WTP berturut-turut, ia meminta agar kualitas WTP terus ditingkatkan.

 

Ia juga mengamini dalam pertemuan itu membahas soal kemampuan APBD. “Kesejahteraan pegawai juga perlu diperhatikan. Kami akan olah agar efisiensi sana-sini. ATK (alat tulis kantor) dikurangi, rapat terlalu banyak kita kurangi, kalau ada program yang nggak ngefek langsung, kami tinjau. Nanti digeser untuk kesejahteraan pegawai. Karena sekarang masih minim,” ujarnya.

 

Apakah mampu meningkatkan hingga sepuluh persen? Ia mengklaim angka masih dalam perhitungan. “Pokoknya kerja yang baik dulu. Nanti kita lihat lah, mudah-mudahan ekonominya bagus,” tandasnya. (eps)

 

 

SINGARAJA – Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana langsung mengambil hati pegawai di Pemkab Buleleng. Dia berjanji akan menaikkan tunjangan kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Buleleng, baik itu yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

 

Kamis (1/9) Lihadnyana mengumpulkan para pegawai struktural dan fungsional di Pemkab Buleleng. Pegawai yang menyandang jabatan eselon II dan kepala bagian, mengikuti pertemuan di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng. Sementara pegawai fungsional lainnya, mengikuti pertemuan secara daring.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, dalam pertemuan tersebut Lihadnyana menyinggung soal peningkatan tunjangan kinerja pegawai. Ia berjanji tunjangan akan dinaikkan pada tahun 2023 mendatang. Nominal kenaikan akan dibahas dalam APBD 2023.

 

Kini tunjangan kinerja para pegawai di Buleleng sebenarnya belum dibayar penuh. Tunjangan baru mencapai 70 persen dari total nominal yang harusnya diterima. Ilustrasinya untuk staf biasa, tunjangan kinerja semestinya mencapai Rp 3,5 juta. Namun pemerintah baru mampu membayar 70 persen saja, atau sebanyak Rp 2,45 juta.

 

Saat dikonfirmasi, Lihadnyana mengatakan pertemuan siang kemarin hanya membahas tata kelola pemerintahan. Selama ini Pemkab Buleleng telah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebanyak delapan kali. Meski sudah mendapat WTP berturut-turut, ia meminta agar kualitas WTP terus ditingkatkan.

 

Ia juga mengamini dalam pertemuan itu membahas soal kemampuan APBD. “Kesejahteraan pegawai juga perlu diperhatikan. Kami akan olah agar efisiensi sana-sini. ATK (alat tulis kantor) dikurangi, rapat terlalu banyak kita kurangi, kalau ada program yang nggak ngefek langsung, kami tinjau. Nanti digeser untuk kesejahteraan pegawai. Karena sekarang masih minim,” ujarnya.

 

Apakah mampu meningkatkan hingga sepuluh persen? Ia mengklaim angka masih dalam perhitungan. “Pokoknya kerja yang baik dulu. Nanti kita lihat lah, mudah-mudahan ekonominya bagus,” tandasnya. (eps)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/