27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:09 AM WIB

“Car Free Day” Diusulkan Dibuka Kembali

SINGARAJA– Sejumlah kegiatan yang sempat dibatasi pada masa pandemi covid-19, diusulkan dapat dilaksanakan kembali. Terlebih kini pemerintah telah memberikan relaksasi aktivitas yang lebih luas. Baik dalam hal interaksi maupun aturan penggunaan masker.

 

Pada awal pandemi covid-19, sejumlah kegiatan dibatasi. Mulai dari piodalan di pura, proses pembelajaran, kegiatan olahraga, serta konser musik.

 

Kini satu persatu mulai diizinkan kembali. Sejumlah desa adat telah menggelar piodalan. Proses pembelajaran telah berjalan normal. Fasilitas olahraga telah dibuka kembali. Bahkan pemerintah sempat menggelar konser musik di RTH Bung Karno pada akhir Maret lalu.

 

Masyarakat pun mengusulkan agar sejumlah kegiatan dibuka kembali. Salah satunya car free day. Sejak Maret 2020, kegiatan ini ditiadakan hingga kini. Masyarakat pun berharap car free day kembali diberlakukan tiap Minggu pagi.

 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, pihaknya telah mendengar aspirasi tersebut. Menurutnya hal itu masih dalam proses kajian di internal Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng.

 

“Kami sudah mendengar usulan itu dari masyarakat. Setiap usulan pasti dipertimbangkan. Saat ini masih dikaji di internal Satgas. Proses kajian kami lakukan secara holistik dan menyeluruh,” kata Suwarmawan.

 

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP mengatakan, peraturan bupati (perbup) tentang car free day masih berlaku. Namun kegiatan itu ditiadakan selama masa pandemi covid-19.

 

Menurutnya kegiatan itu bisa saja dilaksanakan kembali, apabila Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengizinkan. “Selama kami mendapat perintah dari pimpinan, kami siap jalan lagi. Tentu satgas akan punya pertimbangan tertentu. Utamanya dari aspek kesehatan. Kalau memang diminta membuka, kami pada prinsipnya siap melaksanakan,” demikian Gunawan. (eps)

 

SINGARAJA– Sejumlah kegiatan yang sempat dibatasi pada masa pandemi covid-19, diusulkan dapat dilaksanakan kembali. Terlebih kini pemerintah telah memberikan relaksasi aktivitas yang lebih luas. Baik dalam hal interaksi maupun aturan penggunaan masker.

 

Pada awal pandemi covid-19, sejumlah kegiatan dibatasi. Mulai dari piodalan di pura, proses pembelajaran, kegiatan olahraga, serta konser musik.

 

Kini satu persatu mulai diizinkan kembali. Sejumlah desa adat telah menggelar piodalan. Proses pembelajaran telah berjalan normal. Fasilitas olahraga telah dibuka kembali. Bahkan pemerintah sempat menggelar konser musik di RTH Bung Karno pada akhir Maret lalu.

 

Masyarakat pun mengusulkan agar sejumlah kegiatan dibuka kembali. Salah satunya car free day. Sejak Maret 2020, kegiatan ini ditiadakan hingga kini. Masyarakat pun berharap car free day kembali diberlakukan tiap Minggu pagi.

 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, pihaknya telah mendengar aspirasi tersebut. Menurutnya hal itu masih dalam proses kajian di internal Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng.

 

“Kami sudah mendengar usulan itu dari masyarakat. Setiap usulan pasti dipertimbangkan. Saat ini masih dikaji di internal Satgas. Proses kajian kami lakukan secara holistik dan menyeluruh,” kata Suwarmawan.

 

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP mengatakan, peraturan bupati (perbup) tentang car free day masih berlaku. Namun kegiatan itu ditiadakan selama masa pandemi covid-19.

 

Menurutnya kegiatan itu bisa saja dilaksanakan kembali, apabila Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengizinkan. “Selama kami mendapat perintah dari pimpinan, kami siap jalan lagi. Tentu satgas akan punya pertimbangan tertentu. Utamanya dari aspek kesehatan. Kalau memang diminta membuka, kami pada prinsipnya siap melaksanakan,” demikian Gunawan. (eps)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/