SINGARAJA, radarbali.id- Setiap orang pasti menginginkan kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan.
Jika sedang membutuhkan, memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting.
Demikian yang diungkapkan Komang Widiasa, salah satu peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda.
Ia mengatakan bahwa memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting apalagi di era pandemi seperti sekarang ini.
Apalagi biaya pelayanan kesehatan bukanlah perkara mudah dan biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit.
Oleh sebab itu, Komang yang berpenghasilan pas-pasan, berusaha untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang iuran setiap bulan dibayarkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Saya mengajukan proses permohonan untuk menjadi peserta JKN-KIS melalui desa setempat dan untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Sosial dan BPJS Kesehatan.
Saya tidak menunggu waktu yang lama dalam proses pendaftaran tersebut. Kartu JKN-KIS yang saya miliki saat ini dapat digunakan untuk mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” ujarnya, Jumat (5/8).
Komang merasa sangat bersyukur karena sebagai masyarakat yang kurang mampu, pemerintah benar-benar hadir nyata untuk memberikan kesejahteraan kepada warganya melalui Program JKN-KIS ini.
Seperti diketahui, peserta Program JKN-KIS ini hampir 200 juta lebih penduduk telah terjamin ke dalam Program JKN-KIS, sehingga masyarakat yang sudah menjadi peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pelayanan kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Dengan prosedur yang tepat dan benar, maka tidak ada biaya sepeserpun yang harus dikeluarkan oleh peserta.
“Selain itu program ini juga memiliki prinsip gotong royong, di mana iuran yang dibayarkan oleh peserta yang sehat akan membantu untuk biaya pelayanan kesehatan bagi peserta yang sakit, khususnya bagi peserta yang memiliki penyakit kronis yang membutuhkan biaya pelayanan kesehatan dan cukup besar.
Harapan saya program ini bisa terus berjalan serta berkesinambungan,” ujarnya. (rba/ken)