SINGARAJA– Apes menimpa Ropik Rahman, 37, warga Banjar Dinas Tegallantang, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak. Rumahnya dibobol maling, saat ia tengah berkunjung ke rumah mertuanya.
Aksi pencurian itu terjadi pada Sabtu (7/5) lalu. Korban ketika itu membiarkan rumahnya dalam kondisi kosong. Sebab ia dan keluarga bersilaturahmi ke rumah orang tuanya di Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu.
Korban baru sampai rumah sekitar pukul 19.30. Saat korban datang, ia langsung didatangi oleh salah seorang tetangganya yang bernama Bardan Riyanto. Ketika itu tetangganya menyebut ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan yang datang dari arah rumah korban Ropik.
Saat korban masuk ke dalam rumah, benar saja pintu rumah sudah dicongkel. Pintu lemari juga sudah terbuka. Uang tunai sebanyak Rp 3,5 juta serta perhiasan emas raib dari lemari. Peristiwa itu pun langsung dilaporkan pada aparat kepolisian.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Laporannya sudah diterima. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” ujar Sumarjaya singkat. (eps)
SINGARAJA– Apes menimpa Ropik Rahman, 37, warga Banjar Dinas Tegallantang, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak. Rumahnya dibobol maling, saat ia tengah berkunjung ke rumah mertuanya.
Aksi pencurian itu terjadi pada Sabtu (7/5) lalu. Korban ketika itu membiarkan rumahnya dalam kondisi kosong. Sebab ia dan keluarga bersilaturahmi ke rumah orang tuanya di Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu.
Korban baru sampai rumah sekitar pukul 19.30. Saat korban datang, ia langsung didatangi oleh salah seorang tetangganya yang bernama Bardan Riyanto. Ketika itu tetangganya menyebut ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan yang datang dari arah rumah korban Ropik.
Saat korban masuk ke dalam rumah, benar saja pintu rumah sudah dicongkel. Pintu lemari juga sudah terbuka. Uang tunai sebanyak Rp 3,5 juta serta perhiasan emas raib dari lemari. Peristiwa itu pun langsung dilaporkan pada aparat kepolisian.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Laporannya sudah diterima. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” ujar Sumarjaya singkat. (eps)
