SINGARAJA– Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji meminta seluruh Babinsa menggerakkan warga ke pos-pos vaksinasi. Sehingga realisasi vaksinasi di Kabupaten Buleleng bisa lebih tinggi.
Hingga kemarin angka realisasi vaksin booster di Kabupaten Buleleng, baru menyentuh angka 10 persen. Angka itu disebut paling rendah di seluruh Bali. Padahal pemerintah pusat memasang target agar realisasi vaksin di seluruh Bali menyentuh angka 30 persen.
Kepada wartawan, Tamaji mengaku telah memerintahkan seluruh Komandan Rayon Militer (Koramil) menggerakkan babinsa mereka. “Personel Babinsa harus bisa menggerakkan warga, mendatangi pos-pos vaksinasi yang sudah tersedia,” kata Tamaji saat ditemui di Makodim 1609/Buleleng, Rabu (9/3) pagi.
Lebih lanjut Tamaji mengatakan, Babinsa siap melakukan membantu sarana transportasi pada warga. Terutama bagi warga yang tinggal jauh dari pos vaksinasi.
“Booster ini prioritasnya kan lansia. Jadi Babinsa sudah saya minta bantu warga semaksimal mungkin. Kalau tidak ada sarana transportasi, bantu mereka. Bonceng naik motor, ajak ke pos vaksinasi terdekat,” tegas pria yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng itu.
Selain itu ia juga berencana mengajukan usulan insentif kepada pemerintah daerah. Insentif itu diberikan pada warga yang bersedia mengikuti vaksin booster. Ia yakin upaya itu bisa menggenjot jumlah penerima vaksin.
“Memang perlu semacam insentif, supaya masyarakat lebih bersemangat datang ke pos vaksinasi. Saya akan usulkan ke pemerintah daerah. Mudah-mudahan cara ini bisa menggenjot minat masyarakat mengikuti vaksin,” demikian Tamaji.