SINGARAJA– Pemerintah berjanji segera menuntaskan pembangunan gedung Buleleng Command Centre (BCC). Gedung yang berada di areal Kantor Bupati Buleleng itu sudah dibiarkan mangkrak selama 2 tahun terakhir.
Gedung itu dibangun pada 2019 lalu dengan pagu anggaran sebesar Rp 5 miliar. Secara fisik gedung telah berdiri dengan megah. Namun di bagian dalam, gedung belum tuntas dikerjakan. Belum ada proses finishing sehingga belum dikerjakan.
Tak pelak hal itu menjadi sorotan Ketua Komisi I DPRD Buleleng Gede Odhy Busana. Menurutnya perencanaan yang dilakukan pemerintah, mestinya tak semata-mata berorientasi pada output atau hasil. Namun juga berorientasi pada outcome atau dampak dan pemanfaatan.
Pembangunan gedung BCC, menurut Odhy, hanya berorientasi pada output yang belum memberikan outcome. “Kami harap gedung ini bisa segera diselesaikan. Paling tidak difungsikan dulu sebagai gedung kantor. Supaya tidak mubazir. Sekarang kan berdiri, tapi tidak bisa dimanfaatkan,” kata Odhy.
Sementara itu, Sekkab Buleleng Gede Suyasa mengatakan, gedung BCC dipastikan tuntas tahun depan. Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk proses finishing. Sementara penyediaan alat dan perangkat teknologi informasi, diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp 10 miliar.
“Tahun depan akan kami selesaikan. Jadi bisa finishing dan pemenuhan perangkat yang dibutuhkan. Di sana bisa jadi kantor dan ruang informasi. Kan memang itu disiapkan untuk kantor,” kata Suyasa.
Menurutnya pemenuhan sarana teknologi informasi akan dilakukan secara bertahap. Karena selama 5 tahun terakhir perkembangan teknologi sangat pesat. Penyediaan sarana prasarana akan dilakukan secara bertahap.
“Kalau bicara alat teknologi informasi itu tidak mungkin sekali beli langsung jadi. Pasti ada perawatan dan upgrade berkala. Kelengkapan alat itu harus step by step. Tapi kalau fisik, selesai tahun depan,” tukas Suyasa. (eps)