26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 4:39 AM WIB

SEREM!!Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Warga Kerobokan Dikejutkan Api..

KEROBOKAN – Tak ada angin tak ada hujan, warga di dekat Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan, Rabu (5/9) pukul 14.30 dikejutkan dengan munculnya api besar.

Warga pun langsung panik.

 

Warga yang kaget sempat berhamburan melihat api yang mendadak langsung membesar.

 

Warga juga sempat kesulitan memadamkan api dan memutuskan menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pemadaman api.

 

 “Tidak tahu apa ada orang bakar sampah atau bagaimana. Tahu-tahu apinya sudah besar.

Jadi warga yang ada di sekitar pantai ini panik.

Mau memadamkan api, tapi besar sekali. Akhirnya kontak ke pemadam kebakaran,” kata Made Sudirta, warga setempat.

 

Setelah melakukan proses pemadaman selama hampir satu jam, akhirnya api berhasil dijinakkan.

 

Proses pemadaman cukup lama, lantaran ada rumpun bambu yang ikut terbakar.

Apabila diabaikan, tak menutup kemungkinan api akan kembali membesar.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha mengatakan, pekan ini saja sudah ada lima laporan kebakaran lahan yang diterima.

Kasusnya pun beragam.

Ada yang dipicu puntung rokok, membakar sampah hingga akhirnya meluas, hingga kebakaran yang dipicu kelalaian dalam upacara ngaben.

 

“Seperti di Nagasepaha.

Dari membakar sampah, akhirnya seluruh TPST itu terbakar sampai mesin komposnya.

Di Bubunan juga, gara-gara membakar sampah, akhirnya jadi kebakaran lahan kebun.

Sedangkan di Kalianget, ilalang di setra terbakar gara-gara api kompor saat upacara ngaben itu kurang diawasi,” kata Sugiartha.

Sugiartha pun menghimbau agar masyarakat makin waspada dengan sumber api.

Baik itu dari puntung rokok, dupa untuk persembahyangan, maupun dari pembakaran sampah.

 

KEROBOKAN – Tak ada angin tak ada hujan, warga di dekat Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan, Rabu (5/9) pukul 14.30 dikejutkan dengan munculnya api besar.

Warga pun langsung panik.

 

Warga yang kaget sempat berhamburan melihat api yang mendadak langsung membesar.

 

Warga juga sempat kesulitan memadamkan api dan memutuskan menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pemadaman api.

 

 “Tidak tahu apa ada orang bakar sampah atau bagaimana. Tahu-tahu apinya sudah besar.

Jadi warga yang ada di sekitar pantai ini panik.

Mau memadamkan api, tapi besar sekali. Akhirnya kontak ke pemadam kebakaran,” kata Made Sudirta, warga setempat.

 

Setelah melakukan proses pemadaman selama hampir satu jam, akhirnya api berhasil dijinakkan.

 

Proses pemadaman cukup lama, lantaran ada rumpun bambu yang ikut terbakar.

Apabila diabaikan, tak menutup kemungkinan api akan kembali membesar.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha mengatakan, pekan ini saja sudah ada lima laporan kebakaran lahan yang diterima.

Kasusnya pun beragam.

Ada yang dipicu puntung rokok, membakar sampah hingga akhirnya meluas, hingga kebakaran yang dipicu kelalaian dalam upacara ngaben.

 

“Seperti di Nagasepaha.

Dari membakar sampah, akhirnya seluruh TPST itu terbakar sampai mesin komposnya.

Di Bubunan juga, gara-gara membakar sampah, akhirnya jadi kebakaran lahan kebun.

Sedangkan di Kalianget, ilalang di setra terbakar gara-gara api kompor saat upacara ngaben itu kurang diawasi,” kata Sugiartha.

Sugiartha pun menghimbau agar masyarakat makin waspada dengan sumber api.

Baik itu dari puntung rokok, dupa untuk persembahyangan, maupun dari pembakaran sampah.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/