SINGARAJA– Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng kini menggencarkan pembentukan relawan pemadam kebakaran. Relawan-relawan tersebut akan menjadi garda terdepan bagi Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan pencegahan serta penanggulangan kebakaran.
Total ada 25 orang relawan yang dilibatkan. Seluruhnya merupakan relawan yang berasal dari pegawai pemerintahan. Sebanyak 5 orang di antaranya berasal dari Dinas Perkimta Buleleng, 5 orang dari Dinas Pariwisata Buleleng, 5 orang dari BPBD Buleleng, dan 10 orang lainnya dari Bappeda Buleleng.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Made Subur mengungkapkan, pihaknya sengaja membentuk relawan pemadam kebakaran. Pertimbangannya, dalam beberapa pekan mendatang akan jatuh musim kemarau. Selama musim kemarau, potensi kebakaran semakin besar terjadi.
Menurutnya relawan-relawan itu sengaja berasal dari institusi pemerintahan. “Hanya untuk memudahkan konsolidasi saja. Kedepan relawan ini kami harap pro aktif melakukan langkah pencegahan di lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerjanya,” ujar Subur.
Lebih lanjut Subur mengatakan, mereka juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan pemadaman kebakaran. Mantan Kepala Pelaksana BPBD Buleleng itu menuturkan, penanganan awal kebakaran sangat penting dilakukan. Penanganan awal akan menentukan apakah api akan membesar secara hebat, atau dapat dibatasi.
“Pasukan damkar itu punya SOP, 15 menit harus sampai di titik kebakaran. Sedangkan penanganan awal itu sangat menentukan. Kalau kebetulan ada musibah di sekitar tempat tinggalnya, kami harap relawan ini bisa melakukan penanganan awal. Paling tidak agar api tidak membesar dulu,” jelasnya.
Subur mengungkapkan, para relawan itu telah memiliki bekal pengetahuan yang cukup. Mereka telah melalui proses pelatihan selama sepekan penuh. Mulai dari proses pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pemadaman menggunakan karung goni basah, serta pemadaman menggunakan selang hydrant.
