24 C
Jakarta
13 September 2024, 0:40 AM WIB

Maling Gondol Gamelan di Pura Tirta Ketipat

SINGARAJA– Setelah sebelumnya terjadi di Tabanan, kini kejadian serupa, pencurian gamelan,  terjadi di Buleleng.  Bilah perunggu pada perangkat gamelan di Pura Tirta Ketipat, Desa Adat Wanagiri, digondol maling. Tak diketahui secara pasti kapan perangkat gamelan tersebut hilang. Peristiwa itu kini telah dilaporkan pada aparat kepolisian di Polsek Sukasada.

Bilah atau don gamelan itu diketahui hilang pada Rabu (21/9) sore. Peristiwa bermula saat salah seorang warga hendak melakukan persembahyangan di pura tersebut. Ketika menuju pura, warga mendapati pintu di lokasi penyimpanan gong dalam kondisi terbuka.

Peristiwa itu langsung dilaporkan pada pengempon pura dan prajuru adat setempat. Setelah dicek, seluruh bilah gamelan sudah raib. Hanya tersisa bagian pegangan saja. Sementara perangkat gamelan lainnya, seperti terompong, masih aman.

Tak tanggung-tanggung, ada 14 set gamelan yang hilang bilahnya. Bila ditotal, artinya lebih dari 80 bilah gamelan dibawa kabur pencuri.

Sebenarnya perangkat gamelan itu masih sempat digunakan untuk latihan pada Senin (18/9) malam. Setelah itu pintu tempat penyimpanan gamelan dikunci. Baru pada Rabu perangkat gamelan itu diketahui hilang.

Salah seorang warga saat dihubungi, menyebut peristiwa itu memicu keresahan di masyarakat. Sebab selama ini barang-barang yang disimpan di areal Pura Tirta Ketipat, selalu aman. Tak pernah ada peristiwa pencurian.

“Ini baru pertama kalinya terjadi. Kemarin (Rabu) sore itu sudah langsung dilaporkan ke Polsek. Mudah-mudahan cepat ditangkap,” katanya.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi terpisah, menyatakan polisi masih melakukan proses penyelidikan. “Pengaduannya sudah diterima. Unit Reskrim Polsek Sukasada juga sudah melakukan olah TKP. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” tegas Sumarjaya. (eps)

SINGARAJA– Setelah sebelumnya terjadi di Tabanan, kini kejadian serupa, pencurian gamelan,  terjadi di Buleleng.  Bilah perunggu pada perangkat gamelan di Pura Tirta Ketipat, Desa Adat Wanagiri, digondol maling. Tak diketahui secara pasti kapan perangkat gamelan tersebut hilang. Peristiwa itu kini telah dilaporkan pada aparat kepolisian di Polsek Sukasada.

Bilah atau don gamelan itu diketahui hilang pada Rabu (21/9) sore. Peristiwa bermula saat salah seorang warga hendak melakukan persembahyangan di pura tersebut. Ketika menuju pura, warga mendapati pintu di lokasi penyimpanan gong dalam kondisi terbuka.

Peristiwa itu langsung dilaporkan pada pengempon pura dan prajuru adat setempat. Setelah dicek, seluruh bilah gamelan sudah raib. Hanya tersisa bagian pegangan saja. Sementara perangkat gamelan lainnya, seperti terompong, masih aman.

Tak tanggung-tanggung, ada 14 set gamelan yang hilang bilahnya. Bila ditotal, artinya lebih dari 80 bilah gamelan dibawa kabur pencuri.

Sebenarnya perangkat gamelan itu masih sempat digunakan untuk latihan pada Senin (18/9) malam. Setelah itu pintu tempat penyimpanan gamelan dikunci. Baru pada Rabu perangkat gamelan itu diketahui hilang.

Salah seorang warga saat dihubungi, menyebut peristiwa itu memicu keresahan di masyarakat. Sebab selama ini barang-barang yang disimpan di areal Pura Tirta Ketipat, selalu aman. Tak pernah ada peristiwa pencurian.

“Ini baru pertama kalinya terjadi. Kemarin (Rabu) sore itu sudah langsung dilaporkan ke Polsek. Mudah-mudahan cepat ditangkap,” katanya.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi terpisah, menyatakan polisi masih melakukan proses penyelidikan. “Pengaduannya sudah diterima. Unit Reskrim Polsek Sukasada juga sudah melakukan olah TKP. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” tegas Sumarjaya. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/