SINGARAJA, Radar Bali-PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meresmikan sarana belajar ‘Ruang Pintar Bambu Madani’ di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng pada hari Jumat, 21 Oktober 2022. Pembukaan Ruang Pintar di Desa Tigawasa melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PNM bertujuan untuk terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar dengan fasilitas belajar-mengajar yang mumpuni.
Peresmian Ruang Pintar ‘Bambu Madani’ secara simbolis diresmikan oleh Ronald Rama selaku Kabag Kemitraan Divisi JMK PNM Cabang Singaraja berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Tigawasa, dan Kepala Sekolah Dasar No. 1 Tigawasa. Pada pembukaan Ruang Pintar kali ini turut dihadiri oleh Bapak Darmayasa selaku Kepala Desa Tigawasa, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Kasi Penyelenggara dan 20 putra putri dari nasabah PNM Mekaar Banjar.
Berpedoman pada komitmen perusahan terhadap pembangunan berkelanjutan serta berlandaskan ISO 26000 sebagai pedoman pelaksanaan program TJSL, sarana belajar Ruang Pintar ‘Bambu Madani’ dilengkapi dengan fasiitas internet, laptop, buku-buku literature, alat tulis, serta paket gizi. Dengan adanya sarana serta akses kepada pendidikan yang diberikan PNM kepada masyarakat Desa Tigawasa ini, PNM berharap untuk dapat mendukung serta memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi putra-putri Nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar.
“Dengan adanya Ruang Pintar ini, kami berharap dapat memberikan akses belajar pada anak-anak Nasabah PNM Mekaar serta masyarakat sekitar. Fasilitas yang diberikan juga bertujuan untuk dapat mengurangi beban pengeluaran orang tua. Kedepannya, melalui sarana teknologi dan internet yang ada, kami juga berharap alur informasi yang didapatkan dapat optimal bagi warga Desa Tigawasa.” ujar Ronald.
Sebagai informasi, hingga 20 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 147,76 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,9 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4134 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5640 Kecamatan. (mar/han)