31.2 C
Jakarta
13 Desember 2024, 8:56 AM WIB

Bantuan Peranti untuk TV Digital di Buleleng Macet

SINGARAJA– Bantuan alat set top box bagi masyarakat miskin, hingga kini tak kunjung terealisasi. Dampaknya mereka berpotensi tak bisa merasakan hiburan dari siaran televisi. Sebab siaran akan beralih dari analog ke siaran digital.

Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng mengklaim telah melakukan inventarisasi calon penerima STB. Data calon penerima diambil dari data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data-data tersebut telah dikirimkan pada pemerintah pusat sebulan lalu.

Kepala Dinas Kominfo Santi Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, ada 22.419 kepala keluarga yang diusulkan menerima alat set top box. Alat itu akan membantu warga menerima siaran digital.

“Kami sudah lakukan verifikasi dan validasi. Datanya juga sudah kami kirim ke pusat. Tapi sampai saat ini belum ada informasi kapan akan didistribusikan bantuannya,” kata Suwarmawan.

Menurutnya alat itu dibutuhkan untuk menangkap siaran televisi digital. Apabila tidak menggunakan alat tersebut, maka siaran televisi tidak bisa disaksikan. Meski telah memasang antena analog.

“Mudah-mudahan bisa segera didistribusikan bantuannya. Karena batas akhir peralihan televisi dari analog ke digital itu kan tanggal 2 November. Supaya masyarakat miskin juga bisa merasakan,” ujarnya.

Lebih lanjut Suwarmawan mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran siaran televisi digital. Hingga kini di kawasan Kota Singaraja ada 24 stasiun televisi yang dapat disaksikan. Namun masih ada beberapa desa yang masuk kawasan blank spot siaran. Diantaranya Desa Pemuteran, Sumberkima, Pejarakan, dan Sumberklampok.

“Ada juga beberapa daerah yang memang tidak dapat sinyal. Ada yang di tempat tinggi, dapat banyak siaran, ada yang di pusat desa hanya dapat empat siaran. Topografi kita yang berbukit-bukit cukup pengaruh mencari siaran televisi,” tandas Suwarmawan. (eps)

 

SINGARAJA– Bantuan alat set top box bagi masyarakat miskin, hingga kini tak kunjung terealisasi. Dampaknya mereka berpotensi tak bisa merasakan hiburan dari siaran televisi. Sebab siaran akan beralih dari analog ke siaran digital.

Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng mengklaim telah melakukan inventarisasi calon penerima STB. Data calon penerima diambil dari data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data-data tersebut telah dikirimkan pada pemerintah pusat sebulan lalu.

Kepala Dinas Kominfo Santi Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, ada 22.419 kepala keluarga yang diusulkan menerima alat set top box. Alat itu akan membantu warga menerima siaran digital.

“Kami sudah lakukan verifikasi dan validasi. Datanya juga sudah kami kirim ke pusat. Tapi sampai saat ini belum ada informasi kapan akan didistribusikan bantuannya,” kata Suwarmawan.

Menurutnya alat itu dibutuhkan untuk menangkap siaran televisi digital. Apabila tidak menggunakan alat tersebut, maka siaran televisi tidak bisa disaksikan. Meski telah memasang antena analog.

“Mudah-mudahan bisa segera didistribusikan bantuannya. Karena batas akhir peralihan televisi dari analog ke digital itu kan tanggal 2 November. Supaya masyarakat miskin juga bisa merasakan,” ujarnya.

Lebih lanjut Suwarmawan mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran siaran televisi digital. Hingga kini di kawasan Kota Singaraja ada 24 stasiun televisi yang dapat disaksikan. Namun masih ada beberapa desa yang masuk kawasan blank spot siaran. Diantaranya Desa Pemuteran, Sumberkima, Pejarakan, dan Sumberklampok.

“Ada juga beberapa daerah yang memang tidak dapat sinyal. Ada yang di tempat tinggi, dapat banyak siaran, ada yang di pusat desa hanya dapat empat siaran. Topografi kita yang berbukit-bukit cukup pengaruh mencari siaran televisi,” tandas Suwarmawan. (eps)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/