NEGARA- Seorang anak yang masih sekolah dasar (SD) berinisial IBP, warga Banjar Anyar, Desa Batugung, diduga menjadi korban percobaan penculikan. Korban yang saat itu sedang bermain dan hendak membeli es, tiba-tiba dihampiri orang tidak dikenal yang membawa motor dan mengajak paksa. Karena korban berontak dan teriak, terduga pelaku lalu kabur.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu IPutu Budi Santika membenarkan adanya informasi percobaan penculikan anak tersebut. Namun, pihaknya belum menerima laporan resmi dugaan percobaan penculikan di wilayah hukum Polsek Kota Jembrana. “Meski tidak ada laporan resmi, informasi yang beredar di masyarakat tersebut kami tindakjuti,” jelasnya, Rabu (6/4).
Menurutnya dari penyelidikan yang dilakukan dengan menggali informasi pada orang tua korban, dugaan percobaan penculikan terjadi pada Selasa (5/4) sekitar pukul 13.00 WITA. Sebelumya, sekitar pukul 11.30 WITA, setelah pulang dari sekolah korban langsung menuju warung tempat ibunya.
Kemudian sekitar pukul 13.00 wita korban disuruh ibunya untuk beli es di warung tidak jauh dari warung ibunya. Setelah membeli es, dalam perjalan ke warung ibunya tiba-riba dipepet sepeda motor dengan pengendara berbaju hitam. Dan seseorang yang sebelumnya dibonceng turun dari motor menghampiri korban.
Orang tidak dikenal tersebut memaksa korban mengajak naik motor yang dibawa. Bahkan dipaksa naik motor, sehingga korban berontak dan teriak minta tolong. Saat itu ada warga sekitar yang melihat kejadian sehingga pelaku kabur.
Karena kondisi jalan yang ramai dan di tengah pemukiman warga, anak itu selamat setelah terduga pelaku kabur dengan motornya. Bahkan terduga pelaku yang gugup memutar sepeda dan menabrak sanggah hingga tangannya luka dan langsung kabur ke arah barat. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan korban kepada orang tuanya. “Mengenai dugaan percobaan penculikan masih kami dalami,” ungkapnya.
Namun demikian, dengan adanya informasi tersebut, pihaknya meningkatkan patroli. Terutama ke daerah yang sering jadi titik kumpulan anak-anak, seperti lingkungan sekolah. “Kami mengimbau kepada sekolah untuk selalu waspada dan mengawasi muridnya untuk menjaga Kamtibmas,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua untuk menjaga anaknya. Jika pulang sekolah, agar dijemput sendiri atau orang yang dikenal agar terhindar dari tindakan kriminal. “Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga Kamtibmas, karena itu senantiasa waspada dan hati-hati. Laporkan pada aparat terdekat jika ada yang mencurigakan,” tandasnya.