TABANAN – Satu lagi perumahan bersubsidi dari program pemerintah Joko Widodo yang kini belum ada kejelasan dari pihak pengembang perumahan Graha Santi kapan akan dilanjutkan proyeknya.
Lokasi pembangunan rumah bersubsidi itu berada di Banjar Batuaji Tengah, Desa Batuaji, Tabanan. Meski dipasarkan sejak lama dan sudah ada pembeli, kepastian proyek tidak jelas.
Salah satu konsumen perumahan bersubsidi Graha Santi yang enggan disebutkan namanya mengaku kesal dengan janji dan janji yang diberikan pihak pengembang perumahan Graha Santi.
Awalnya pembangunan perumahan dijanjikan tahun 2017 lalu. Tapi, sampai saat ini tidak ada kepastian.
Kemudian kembali dijanjikan tahun 2018 juga tidak ada kepastian.
Konsumen dan pengembang sudah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk memastikan kelanjutan proyek perumahan bersubsidi ini.
“Saya pun berniat cancel membatalkan pembelian rumah bersubsidi Graha Santi Batuaji. Dari 2017 saya bayar DP sebesar Rp 7 juta malah hingga kini tak ada pembangunan,” keluhnya.
Di sisi lain Nyoman Sukayasa pengembang perumahan Graha Santi yang dikonfirmasi terpisah mengaku tetap berkomitmen untuk melakukan pembangunan perumahan pada tahun 2019 sesuai dengan surat perjanjian akuisisi dengan PT.SIP.
Jika tidak ada perkembangan maka berhak nasabah atau konsumen menagih uang muka (DP) kembali kepada PT.SIP.
“Saya tidak akan lepas dari teman-teman konsumen, sama-sama mengawal pembangunan perumahan bersubdi,” ungkapnya.
Mengenai ijin perumahan pihaknya baru menyelesaikan ijin aspek akan berlanjut ke ijin prinsip. Ada 6 sertifikat dalam prospek aspek.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan dapat diselesaikan pengurusan ijinnya,” tandasnya.