26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 3:01 AM WIB

Kemenkes Luncurkan QR Code Aplikasi Peduli Lindungi

ISTIMEWA

GO DIGITAL: Scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili Kadis Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua-ITDC Nusa Dua mewakili GIPI BALI/BTB, Kamis (1/7) pagi.

Perkuat Tracking-Contact Tracing, Kemenkes Luncurkan QR Code Aplikasi Peduli Lindungi

NUSA DUA, Radar Bali– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali meluncurkan QR Code untuk aplikasi Peduli Lindungi di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Kamis (1/7) pagi.

Peluncuran dilakukan secara simbolik dengan melakukan scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi oleh I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua – ITDC Nusa Dua yang juga mewakili GIPI BALI atau BTB serta perwakilan dari Bank BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI serta disaksikan secara virtual oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.

Peduli Lindungi merupakan aplikasi untuk menelusuri kontak tracking dan tracing demi memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi.

 

“Peran serta masyarakat terutama kerelaan mereka untuk melaporkan secara mandiri lokasi dan riwayat perjalanannya selama pandemi sangat membantu penguatan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) yang dijalankan pemerintah. Oleh karena itu, tracking dan tracing melalui aplikasi teknologi bukan hanya mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan, bahkan saat sedang melakukan perjalanan, namun juga membuat pengguna merasa aman,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI pada peluncuran QR Code Aplikasi PeduliLindungi, Kamis (1/7).

 

Menkes menyampaikan bahwa aplikasi QR Code PeduliLindungi sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menekan risiko penyebaran virus. Pertama, melalui fitur scan QR di setiap pintu masuk lokasi, maka pihak pengelola lokasi dapat mengatur kepadatan pengunjung. Aplikasi ini juga digunakan untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, sehingga pelaku perjalanan tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan. Dengan demikian protokol kesehatan terjaga dan diimplementasikan dengan baik.

 

Kedua, aplikasi PeduliLindungi terintegrasi dengan data hasil tes pemeriksaan Covid-19 dan data vaksinasi nasional. Apabila seseorang menjalani tes Covid-19 dengan hasil positif, maka aplikasi ini akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada orang yang selama 14 hari terakhir teridentifikasi sebagai kontak erat dan mengarahkan kontak erat untuk segera melakukan tes Covid-19.

 

Menkes menambahkan, “Penggunaan aplikasi ini kembali menjadi bukti bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan masyarakat jika digunakan secara positif”. Data-data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan tracing. Mengenai perlindungan data pribadi pada aplikasi PeduliLindungi silakan akses di pedulilindungi.id/kebijakan-privasi-data.

 

Dalam acara peluncuran QR Code PeduliLindungi ini, Kemenkes dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali juga bekerja sama dengan sejumlah bank yang akan membantu menerapkan penggunaan QR Code PeduliLindungi di seluruh merchant yang menggunakan layanan bank. Hal ini tentu saja akan sangat membantu agar semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi sehingga akan meningkatkan upaya tracing pemerintah.

 

“Kami menyambut baik dengan perluasan fitur dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini dalam rangka meminimalisir potensi penularan Covid-19 melalui implementasi Digital Tracing menggunakan pemindaian Quick Response (QR) Code, yang penerapannya akan menyasar lokasi pariwisata. Tentunya hal ini menunjukkan bentuk kerjasama nyata antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama melakukan upaya pemulihan dampak Covid-19 melalui “Program Bali Bangkit” dengan cara mempercepat pengendalian Covid-19 di tingkat komunitas dengan target zero cases sehingga sektor pariwisata dapat segera dibuka,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam pidatonya.

 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai salah satu bank BUMN, pihaknya mendukung penuh penerapan Digital Tracing PeduliLindungi serta mendukung percepatan penerapan metode transaksi nontunai secara nirsentuh pada seluruh titik transaksi nasabah. “Harapannya inisiatif ini mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat melalui pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Darmawan.

 

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk, Jahja Setiaatmadja menyatakan “BCA Sebagai salah satu Bank Swasta terbesar di Indonesia, sangat mendukung penerapan QR PeduliLindungi untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi sekaligus menurunkan laju penyebaran Covid-19 khususnya bagi kawasan Bali dan sekitarnya, serta kedepannya secara nasional.”

 

“Kami kembali berterima kasih kepada pihak swasta yang turut mendukung pemerintah sejak awal dalam penanganan pandemi COVID-19. Saya percaya bahwa modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan dan semangat gotong royong, dapat membantu kita keluar dari pandemi ini bersama-sama,” tutup Menkes.

 

Sementara itu, Ketua GIPI BALI/BTB, IB Partha Adnyana menyampaikan menyambut baik program ini. Untuk itu GIPI BALI/BTB langsung menyambut dengan segera bergerak membantu agar bisa diaplikasikan di semua daerah.

IB Parta Adnyana mengatakan bahwa tujuan program Digital Tracing PeduliLindungi untuk melindungi seluruh warga di Bali, pengunjung dan pemilik tempat sarana pariwisata dlm mengawasi jumlah pengunjung dan sedang tahap pengembangan melihat status tempat atau kawasan terkait jumlah penyebaran Covid-19 di sekitarnya.

“Ini bentuk dukungan kami pelaku pariwisata pada program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19. Dengan aplikasi ini bisa memetakan wilayah yang merah, kuning dan Hijau. Jadi  Bali memiliki data tracing realtime dan ini adalah bagian dari kesiapan mitigasi risiko Covid-19 di Bali. Hari ini kami lakukan pemasangan secara simbolik di Nusa Dua (ITDC), kawasan Kuta (Beach Walk), kawasan Jl. Gajah Mada, Denpasar dan  kawasan Sanur ,” ujarnya. 

ISTIMEWA

GO DIGITAL: Scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili Kadis Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua-ITDC Nusa Dua mewakili GIPI BALI/BTB, Kamis (1/7) pagi.

Perkuat Tracking-Contact Tracing, Kemenkes Luncurkan QR Code Aplikasi Peduli Lindungi

NUSA DUA, Radar Bali– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali meluncurkan QR Code untuk aplikasi Peduli Lindungi di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Kamis (1/7) pagi.

Peluncuran dilakukan secara simbolik dengan melakukan scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi oleh I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua – ITDC Nusa Dua yang juga mewakili GIPI BALI atau BTB serta perwakilan dari Bank BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI serta disaksikan secara virtual oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.

Peduli Lindungi merupakan aplikasi untuk menelusuri kontak tracking dan tracing demi memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi.

 

“Peran serta masyarakat terutama kerelaan mereka untuk melaporkan secara mandiri lokasi dan riwayat perjalanannya selama pandemi sangat membantu penguatan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) yang dijalankan pemerintah. Oleh karena itu, tracking dan tracing melalui aplikasi teknologi bukan hanya mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan, bahkan saat sedang melakukan perjalanan, namun juga membuat pengguna merasa aman,” ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI pada peluncuran QR Code Aplikasi PeduliLindungi, Kamis (1/7).

 

Menkes menyampaikan bahwa aplikasi QR Code PeduliLindungi sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menekan risiko penyebaran virus. Pertama, melalui fitur scan QR di setiap pintu masuk lokasi, maka pihak pengelola lokasi dapat mengatur kepadatan pengunjung. Aplikasi ini juga digunakan untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan, sehingga pelaku perjalanan tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan. Dengan demikian protokol kesehatan terjaga dan diimplementasikan dengan baik.

 

Kedua, aplikasi PeduliLindungi terintegrasi dengan data hasil tes pemeriksaan Covid-19 dan data vaksinasi nasional. Apabila seseorang menjalani tes Covid-19 dengan hasil positif, maka aplikasi ini akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada orang yang selama 14 hari terakhir teridentifikasi sebagai kontak erat dan mengarahkan kontak erat untuk segera melakukan tes Covid-19.

 

Menkes menambahkan, “Penggunaan aplikasi ini kembali menjadi bukti bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan masyarakat jika digunakan secara positif”. Data-data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan tracing. Mengenai perlindungan data pribadi pada aplikasi PeduliLindungi silakan akses di pedulilindungi.id/kebijakan-privasi-data.

 

Dalam acara peluncuran QR Code PeduliLindungi ini, Kemenkes dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali juga bekerja sama dengan sejumlah bank yang akan membantu menerapkan penggunaan QR Code PeduliLindungi di seluruh merchant yang menggunakan layanan bank. Hal ini tentu saja akan sangat membantu agar semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi sehingga akan meningkatkan upaya tracing pemerintah.

 

“Kami menyambut baik dengan perluasan fitur dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini dalam rangka meminimalisir potensi penularan Covid-19 melalui implementasi Digital Tracing menggunakan pemindaian Quick Response (QR) Code, yang penerapannya akan menyasar lokasi pariwisata. Tentunya hal ini menunjukkan bentuk kerjasama nyata antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama melakukan upaya pemulihan dampak Covid-19 melalui “Program Bali Bangkit” dengan cara mempercepat pengendalian Covid-19 di tingkat komunitas dengan target zero cases sehingga sektor pariwisata dapat segera dibuka,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam pidatonya.

 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai salah satu bank BUMN, pihaknya mendukung penuh penerapan Digital Tracing PeduliLindungi serta mendukung percepatan penerapan metode transaksi nontunai secara nirsentuh pada seluruh titik transaksi nasabah. “Harapannya inisiatif ini mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat melalui pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Darmawan.

 

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk, Jahja Setiaatmadja menyatakan “BCA Sebagai salah satu Bank Swasta terbesar di Indonesia, sangat mendukung penerapan QR PeduliLindungi untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi sekaligus menurunkan laju penyebaran Covid-19 khususnya bagi kawasan Bali dan sekitarnya, serta kedepannya secara nasional.”

 

“Kami kembali berterima kasih kepada pihak swasta yang turut mendukung pemerintah sejak awal dalam penanganan pandemi COVID-19. Saya percaya bahwa modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan dan semangat gotong royong, dapat membantu kita keluar dari pandemi ini bersama-sama,” tutup Menkes.

 

Sementara itu, Ketua GIPI BALI/BTB, IB Partha Adnyana menyampaikan menyambut baik program ini. Untuk itu GIPI BALI/BTB langsung menyambut dengan segera bergerak membantu agar bisa diaplikasikan di semua daerah.

IB Parta Adnyana mengatakan bahwa tujuan program Digital Tracing PeduliLindungi untuk melindungi seluruh warga di Bali, pengunjung dan pemilik tempat sarana pariwisata dlm mengawasi jumlah pengunjung dan sedang tahap pengembangan melihat status tempat atau kawasan terkait jumlah penyebaran Covid-19 di sekitarnya.

“Ini bentuk dukungan kami pelaku pariwisata pada program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19. Dengan aplikasi ini bisa memetakan wilayah yang merah, kuning dan Hijau. Jadi  Bali memiliki data tracing realtime dan ini adalah bagian dari kesiapan mitigasi risiko Covid-19 di Bali. Hari ini kami lakukan pemasangan secara simbolik di Nusa Dua (ITDC), kawasan Kuta (Beach Walk), kawasan Jl. Gajah Mada, Denpasar dan  kawasan Sanur ,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/