24.6 C
Jakarta
26 September 2024, 4:21 AM WIB

Rayakan HUT Ke-75, BNI Tanam 7.500 Pohon

JAKARTA, Radar Bali – Memasuki usia 75 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin menyadari bahwa keberlangsungan usaha tidak akan terlepas dari kelestarian alam. Untuk itulah, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75, BNI terus mendekat dengan alam. Kali ini, perseroan mengajak para pegawainya atau BNI Hi-Movers menanam 7.500 pohon sebagai bagian dari aksi Change Movement dalam program inisiatif One Tree One Employee.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar di Jakarta, Sabtu (12 Juni 2021). Dia mengatakan, setiap pegawai BNI akan menanam pohon di rumahnya masing-masing, bibit pohon disediakan di kantor pusat atau wilayah. Setiap penukaran bibitnya harus disertakan dengan 10 sampah plastik yang nantinya akan di daur ulang oleh Recycling Centre agar dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Selain itu, pegawai juga dapat berinisiatif untuk membeli sendiri tanaman yang ingin tanam. 

“Pelaksanaannya dibuat menyenangkan. Dapat dilakukan di rumah, sehingga tetap terjaga penegakan protokol kesehatannya. Dan setiap pohon memiliki nomor, sehingga jumlah pohon yang ditanam benar – benar bisa diketahui. Kami berharap _change movement_ ini dapat menginpirasi masyarakat untuk mendukung gerakan pengurangan emisi karbon. Kami ingin, perayaan HUT kami kali ini juga berarti bagi alam,” ujarnya.

Ketua Panitia HUT ke-75 BNI Efrizal juga mengatakan, selain menanam pohon di lingkungan rumah, BNI juga siap menanam 750 bibit mangrove di Tarumajaya Mangrove – Bekasi, jawa Barat pada tanggal 26 Juni 2021. BNI juga akan menginisiasi pelestarian Terumbu Karang di Likupang, Manado pada tanggal 22 Juni 2021.

Sementara itu, Founder Kertabumi Recycling Center Ikbal Alexander mengatakan, mencintai bumi bisa diwujudkan dengan berbagai kegiatan daur ulang yang paling mudah dilakukan. Pertama, berkebun dengan memanfaatkan sampah di rumah (regrow sisa sayuran), seperti regrow tanaman herbal, bawang-bawangan, umbi-umbian sayuran daun hijau, hingga jahe-jahean. 

Kedua, bisa juga menggunakan wadah atau botol plastik bekas untuk berkebun, seperti pengusir hama dengan cangkang telur, pupuk cair air cucian beras, sampai pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi wadah makanan pengganti styrofoam. 

“Bisa juga dengan melakukan pengelolaan sampah anorganik dengan metode padat karya dan metode padat modal,” tuturnya dalam *Webinar Series BNI CorpU* bertema Effective & Easy Recycling at Home and Office (Youtube BNI CorpU: http://bit.ly/OneTreeOne-1)

          Pada acara yang sama, Miss Earth 2019 Cinthia Kusuma Rani mengungkapkan, kegiatan regrow dengan sisa sayuran adalah satu dari banyak hal mudah yang bisa dilakukan untuk daur ulang di rumah, terutama di masa pandemi. “Regrow ternyata memang semudah itu, hanya tinggal dimasukan ke dalam air, daung bawang tumbuhnya bisa sangat cepat, bisa semudah itu kita melakukan tanaman hidroponik menggunakan air di rumah,” ujarnya. 

*BNI Green Banking*

Sebagai pelopor Green Banking, BNI senantiasa berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan lingkungan. Salah satu contoh sukses bantuan CSR adalah program hutan organic di daerah Jawa Barat. BNI bersama warga berhasil menghijaukan lahan kritis di wilayah Megamendung, Jawa Barat (Jabar), Bogor. 

Bantuan CSR BNI digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebun bibit (nursery) dan pengembangan sarana dan prasarana Hutan Organik di Kawasan Megamendung, Jawa Barat. Bantuan CSR juga diharapkan memperluas lahan yang akan dihijaukan dari yang saat ini seluas 27 hektar dengan berbagai pohon, baik pohon keras, maupun buah-buahan.

Selain terus berusaha menghijaukan lahan kritis di daerah Puncak, warga juga membentuk kelompok tani Hutan Organik yang tujuannya untuk menyadarkan warga sekitar agar ikut menjaga dan mempertahankan lahan hijau mereka sehingga tetap lestari.

Tidak hanya mendorong perekonomian desa melalui BUMDes, BNI turut membangun sumber energi bersih bagi masyarakat Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, BNI melakukan Pembibitan 10 Ribu Pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Bandung dan Cijeruk. BNI juga bekerjasama dengan BUMN, WWF, dan Taman Nasional Ujung Kulon untuk menjaga kelestarian Badak Jawa.

JAKARTA, Radar Bali – Memasuki usia 75 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin menyadari bahwa keberlangsungan usaha tidak akan terlepas dari kelestarian alam. Untuk itulah, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75, BNI terus mendekat dengan alam. Kali ini, perseroan mengajak para pegawainya atau BNI Hi-Movers menanam 7.500 pohon sebagai bagian dari aksi Change Movement dalam program inisiatif One Tree One Employee.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar di Jakarta, Sabtu (12 Juni 2021). Dia mengatakan, setiap pegawai BNI akan menanam pohon di rumahnya masing-masing, bibit pohon disediakan di kantor pusat atau wilayah. Setiap penukaran bibitnya harus disertakan dengan 10 sampah plastik yang nantinya akan di daur ulang oleh Recycling Centre agar dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Selain itu, pegawai juga dapat berinisiatif untuk membeli sendiri tanaman yang ingin tanam. 

“Pelaksanaannya dibuat menyenangkan. Dapat dilakukan di rumah, sehingga tetap terjaga penegakan protokol kesehatannya. Dan setiap pohon memiliki nomor, sehingga jumlah pohon yang ditanam benar – benar bisa diketahui. Kami berharap _change movement_ ini dapat menginpirasi masyarakat untuk mendukung gerakan pengurangan emisi karbon. Kami ingin, perayaan HUT kami kali ini juga berarti bagi alam,” ujarnya.

Ketua Panitia HUT ke-75 BNI Efrizal juga mengatakan, selain menanam pohon di lingkungan rumah, BNI juga siap menanam 750 bibit mangrove di Tarumajaya Mangrove – Bekasi, jawa Barat pada tanggal 26 Juni 2021. BNI juga akan menginisiasi pelestarian Terumbu Karang di Likupang, Manado pada tanggal 22 Juni 2021.

Sementara itu, Founder Kertabumi Recycling Center Ikbal Alexander mengatakan, mencintai bumi bisa diwujudkan dengan berbagai kegiatan daur ulang yang paling mudah dilakukan. Pertama, berkebun dengan memanfaatkan sampah di rumah (regrow sisa sayuran), seperti regrow tanaman herbal, bawang-bawangan, umbi-umbian sayuran daun hijau, hingga jahe-jahean. 

Kedua, bisa juga menggunakan wadah atau botol plastik bekas untuk berkebun, seperti pengusir hama dengan cangkang telur, pupuk cair air cucian beras, sampai pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi wadah makanan pengganti styrofoam. 

“Bisa juga dengan melakukan pengelolaan sampah anorganik dengan metode padat karya dan metode padat modal,” tuturnya dalam *Webinar Series BNI CorpU* bertema Effective & Easy Recycling at Home and Office (Youtube BNI CorpU: http://bit.ly/OneTreeOne-1)

          Pada acara yang sama, Miss Earth 2019 Cinthia Kusuma Rani mengungkapkan, kegiatan regrow dengan sisa sayuran adalah satu dari banyak hal mudah yang bisa dilakukan untuk daur ulang di rumah, terutama di masa pandemi. “Regrow ternyata memang semudah itu, hanya tinggal dimasukan ke dalam air, daung bawang tumbuhnya bisa sangat cepat, bisa semudah itu kita melakukan tanaman hidroponik menggunakan air di rumah,” ujarnya. 

*BNI Green Banking*

Sebagai pelopor Green Banking, BNI senantiasa berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan lingkungan. Salah satu contoh sukses bantuan CSR adalah program hutan organic di daerah Jawa Barat. BNI bersama warga berhasil menghijaukan lahan kritis di wilayah Megamendung, Jawa Barat (Jabar), Bogor. 

Bantuan CSR BNI digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebun bibit (nursery) dan pengembangan sarana dan prasarana Hutan Organik di Kawasan Megamendung, Jawa Barat. Bantuan CSR juga diharapkan memperluas lahan yang akan dihijaukan dari yang saat ini seluas 27 hektar dengan berbagai pohon, baik pohon keras, maupun buah-buahan.

Selain terus berusaha menghijaukan lahan kritis di daerah Puncak, warga juga membentuk kelompok tani Hutan Organik yang tujuannya untuk menyadarkan warga sekitar agar ikut menjaga dan mempertahankan lahan hijau mereka sehingga tetap lestari.

Tidak hanya mendorong perekonomian desa melalui BUMDes, BNI turut membangun sumber energi bersih bagi masyarakat Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, BNI melakukan Pembibitan 10 Ribu Pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Bandung dan Cijeruk. BNI juga bekerjasama dengan BUMN, WWF, dan Taman Nasional Ujung Kulon untuk menjaga kelestarian Badak Jawa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/