25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:02 AM WIB

Kabar Baik, Nasabah BPD Bali Kini Bisa Nikmati Asuransi Ngaben

DENPASAR – Bank BPD Bali menjalin kerjasama dengan perusahaan asuransi PT Equity Life Indonesia.

Di mana produk asuransi yang ditawarkan ini berfokus selain pada asuransi jiwa namun juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Bali.

Ada tiga produk yang dipasarkan, mulai dari Asuransi jiwa pitra yandnya, Bali Dwipa dan Asuransi jiwa kumpulan berjangka.

PLTS Direktur Bank BPD Bali I Ketut Nurcahya menjelaskan, masing-masing produk asuransi ini memiliki keunikan sendiri.

Salah satunya, asuransi pitra yadnya (ngaben). Di Bali ngaben menjadi upacara adat yakni suatu bentuk penghormatan bagi orang telah meninggal.

Namun, dalam upacara ngaben ini kerap kali terhambat lantaran ketersediaan dana. “Dengan asuransi pitra yadnya ini nasabah BPD Bali,

bisa dengan tenang melakukan upacara ngaben tanpa memikirkan dana. Preminya mulai Rp 100 ribu,” ujar Nurcahya kemarin.

Direktur Pemasaran Equity Life Indonesia Christinawati Hadirman menambahkan, untuk produk asuransi Bali Dwipa sendiri merupakan penggabungan antara proteksi dan investasi mendapatkan perlindungan jiwa sumur hidup.

Selain itu investasi ini pun bisa dimasukkan dalam obligasi pemerintah disertai dengan proteksi.

“Proteksinya, kami tambah dengan mengcover nasabah BPD Bali saat melakukan transaksi di ATM maupun di Cabang, seperti ketika melakukan transaksi tiba-tiba terjadi perampokan, kecelakaan dan lainnya,” bebernya.

Diakui, hingga saat ini penetrasi orang untuk berasuransi secara nasional masih sangat rendah yakni hanya 6 persen.

Namun, dari 6 persen tersebut Bali menjadi provinsi terbesar penerimaan premi asuransi. Ini terlihat dari minat pembelian produk asuransi di Bali lebih tinggi 20 persen dari provinsi lain.

“Ada sekitar 40 ribu nasabah asuransi di Bali dengan tingkat penetrasi 2,5 persen,” terangnya.  

BPD dengan mengcover para PNS ini diharapkan mampu meningkatkan penetrasi asuransi.

Diakui, sejauh ini nasabah di Kalangan PNS masih sangat kecil untuk ikut dalam asuransi individu, jadi hanya sebatas asuransi dasar seperti BPJS.

“Kami berharap nasabah BPD Bali bisa menjadi kepesertaan dalam asuransi yang lebih spesifik,” pungkasnya.

DENPASAR – Bank BPD Bali menjalin kerjasama dengan perusahaan asuransi PT Equity Life Indonesia.

Di mana produk asuransi yang ditawarkan ini berfokus selain pada asuransi jiwa namun juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Bali.

Ada tiga produk yang dipasarkan, mulai dari Asuransi jiwa pitra yandnya, Bali Dwipa dan Asuransi jiwa kumpulan berjangka.

PLTS Direktur Bank BPD Bali I Ketut Nurcahya menjelaskan, masing-masing produk asuransi ini memiliki keunikan sendiri.

Salah satunya, asuransi pitra yadnya (ngaben). Di Bali ngaben menjadi upacara adat yakni suatu bentuk penghormatan bagi orang telah meninggal.

Namun, dalam upacara ngaben ini kerap kali terhambat lantaran ketersediaan dana. “Dengan asuransi pitra yadnya ini nasabah BPD Bali,

bisa dengan tenang melakukan upacara ngaben tanpa memikirkan dana. Preminya mulai Rp 100 ribu,” ujar Nurcahya kemarin.

Direktur Pemasaran Equity Life Indonesia Christinawati Hadirman menambahkan, untuk produk asuransi Bali Dwipa sendiri merupakan penggabungan antara proteksi dan investasi mendapatkan perlindungan jiwa sumur hidup.

Selain itu investasi ini pun bisa dimasukkan dalam obligasi pemerintah disertai dengan proteksi.

“Proteksinya, kami tambah dengan mengcover nasabah BPD Bali saat melakukan transaksi di ATM maupun di Cabang, seperti ketika melakukan transaksi tiba-tiba terjadi perampokan, kecelakaan dan lainnya,” bebernya.

Diakui, hingga saat ini penetrasi orang untuk berasuransi secara nasional masih sangat rendah yakni hanya 6 persen.

Namun, dari 6 persen tersebut Bali menjadi provinsi terbesar penerimaan premi asuransi. Ini terlihat dari minat pembelian produk asuransi di Bali lebih tinggi 20 persen dari provinsi lain.

“Ada sekitar 40 ribu nasabah asuransi di Bali dengan tingkat penetrasi 2,5 persen,” terangnya.  

BPD dengan mengcover para PNS ini diharapkan mampu meningkatkan penetrasi asuransi.

Diakui, sejauh ini nasabah di Kalangan PNS masih sangat kecil untuk ikut dalam asuransi individu, jadi hanya sebatas asuransi dasar seperti BPJS.

“Kami berharap nasabah BPD Bali bisa menjadi kepesertaan dalam asuransi yang lebih spesifik,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/