28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:04 AM WIB

Bea Cukai Denpasar Bahas Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

DENPASAR, Radar Bali– Bea Cukai Denpasar gelar simakrama “Percepatan Program PEN melalui Potensi Ekspor, UMKM, dan Pariwisata”, Selasa, (23/3) di Aula Kintamani Kantor Bea Cukai Denpasar dengan mematuhi protokol Covid-19 dan secara daring melalui aplikasi zoom. Simakrama awal 2021 ini dipimpin Kepala KPPBC TMP A Denpasar, Kusuma Santi Wahyuningsih dan Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si.

Bea Cukai Denpasar menyampaikan komitmen bersama mendukung Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) melalui peningkatan ekspor dan asistensi IKM/UMKM. Hal itu dilakukan untuk bersaing secara global. Dalam sambutannya, Kusuma Santi mengapresiasi seluruh pihak yang bergandengan tangan melewati tahun 2020 yang penuh tantangan sehingga Bea Cukai Denpasar meraih berbagai capaian pada tahun 2020 dalam hal penerimaan, penindakan, pelayanan maupun asistensi dan tetap bersemangat memberikan sumbangsih terbaik bagi negara dan rakyat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Simakrama dikemas dalam bentuk sharing session dengan diskusi dan paparan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Bali oleh Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam BAPPEDA Provinsi Bali, Bapak I Wayan Sudarsa, STP. M.MA. Kegiatan tersebut berjalan dengan melibatkan seluruh tamu undangan, mulai dari instansi terkait, asosiasi dan pengguna jasa untuk aktif melakukan diskusi mengenai tantangan dan solusi percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Bali di bidang Ekonomi dan Pariwisata melalui Bali Era Baru yaitu bidang pertanian diharapkan mendorong perekonomian untuk menyokong pariwisata yang masih turun sehingga nantinya akan mendukung pemulihan perekonomian secara nasional.

Ungkap Kusuma Santi semua pihak merasa puas dan gembira atas inisiasi Bea Cukai Denpasar untuk membuka pintu diskusi, kerja sama, dan sinergi dan semua pihak menyatakan kesiapan komitmen dan sinergi untuk mencapai peningkatan perekonomian yang signifikan. “Pandemi bukanlah sebuah akhir. Menghadapi tantangan ini dengan berjuang bersama. Ke depannya kita akan lebih kuat menghadapi tantangan-tantangan lain yang ada,” ucapnya. 

DENPASAR, Radar Bali– Bea Cukai Denpasar gelar simakrama “Percepatan Program PEN melalui Potensi Ekspor, UMKM, dan Pariwisata”, Selasa, (23/3) di Aula Kintamani Kantor Bea Cukai Denpasar dengan mematuhi protokol Covid-19 dan secara daring melalui aplikasi zoom. Simakrama awal 2021 ini dipimpin Kepala KPPBC TMP A Denpasar, Kusuma Santi Wahyuningsih dan Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si.

Bea Cukai Denpasar menyampaikan komitmen bersama mendukung Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) melalui peningkatan ekspor dan asistensi IKM/UMKM. Hal itu dilakukan untuk bersaing secara global. Dalam sambutannya, Kusuma Santi mengapresiasi seluruh pihak yang bergandengan tangan melewati tahun 2020 yang penuh tantangan sehingga Bea Cukai Denpasar meraih berbagai capaian pada tahun 2020 dalam hal penerimaan, penindakan, pelayanan maupun asistensi dan tetap bersemangat memberikan sumbangsih terbaik bagi negara dan rakyat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Simakrama dikemas dalam bentuk sharing session dengan diskusi dan paparan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Bali oleh Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam BAPPEDA Provinsi Bali, Bapak I Wayan Sudarsa, STP. M.MA. Kegiatan tersebut berjalan dengan melibatkan seluruh tamu undangan, mulai dari instansi terkait, asosiasi dan pengguna jasa untuk aktif melakukan diskusi mengenai tantangan dan solusi percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Bali di bidang Ekonomi dan Pariwisata melalui Bali Era Baru yaitu bidang pertanian diharapkan mendorong perekonomian untuk menyokong pariwisata yang masih turun sehingga nantinya akan mendukung pemulihan perekonomian secara nasional.

Ungkap Kusuma Santi semua pihak merasa puas dan gembira atas inisiasi Bea Cukai Denpasar untuk membuka pintu diskusi, kerja sama, dan sinergi dan semua pihak menyatakan kesiapan komitmen dan sinergi untuk mencapai peningkatan perekonomian yang signifikan. “Pandemi bukanlah sebuah akhir. Menghadapi tantangan ini dengan berjuang bersama. Ke depannya kita akan lebih kuat menghadapi tantangan-tantangan lain yang ada,” ucapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/