26.1 C
Jakarta
11 November 2024, 0:42 AM WIB

Tewas Dibunuh Usai Geber Gas Motor, Saksi Mata Syok Melihat Fakta Ini

TABANAN – Pembunuhan seorang dokter hewan berinisial IMKA, 46, yang terjadi Selasa malam (23/3) di Banjar Dinas Darma Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, masih menyisakan teka-teki.

Terutama terkait motif sebenarnya pelaku IBS, warga setempat yang masih satu banjar dinas dengan korban, tega menghabisi IMKA, tetangganya sendiri.

Apalagi, kejadian pembunuhan tersebut berlangsung begitu cepat sehingga membuat saksi mata yang mayoritas warga setempat syok.

Menurut informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi Selasa malam (23/3) sekitar pukul 18.30 saat kondisi jalanan desa sepi.

Lokasi pembunuhan terjadi tepat di depan rumah pelaku. Insiden pembunuhan bermula saat korban dan pelaku mengendarai sepeda motor.

Korban dan pelaku melintas beriringan di jalan desa dari arah selatan menuju utara. Pelaku dan korban kemudian saling menatap wajah masing-masing.

Pelaku mendadak menggeber gas motor miliknya. Selanjutnya dibalas oleh korban juga dengan menggeber gas motor kembali.

Pelaku yang merasa tersinggung selanjutnya langsung menghadang korban didepan rumahnya secara mendadak. Cekcok mulut pun sempat terjadi antara korban dan pelaku.

Tanpa banyak tanya pelaku seketika langsung menusuk korban dengan pisau lipat yang digantung dalam kunci sepeda motor milik korban dengan cara membabi buta.

Warga yang berada disekitar lokasi berteriak melihat kejadian tersebut. Korban pun tewas di lokasi kejadian karena mengalami belasan luka tusuk dibagian tubuhnya.

Usai penusukan yang dilakukan pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Penebel. Kasus pembunuhan ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Tabanan.

Kasatreskrim Polres Tabanan AKP Aji Yoga Sekar, Rabu pagi (24/3) tak menampik peristiwa penusukan yang mengakibatkan nyawa seorang dokter hewan tewas.

“Kami masih lakukan penyelidikan kasus ini dan mendalami motif pelaku menghabisi korban,” tutur AKP Aji Yoga Sekar. 

TABANAN – Pembunuhan seorang dokter hewan berinisial IMKA, 46, yang terjadi Selasa malam (23/3) di Banjar Dinas Darma Kelod, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, masih menyisakan teka-teki.

Terutama terkait motif sebenarnya pelaku IBS, warga setempat yang masih satu banjar dinas dengan korban, tega menghabisi IMKA, tetangganya sendiri.

Apalagi, kejadian pembunuhan tersebut berlangsung begitu cepat sehingga membuat saksi mata yang mayoritas warga setempat syok.

Menurut informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi Selasa malam (23/3) sekitar pukul 18.30 saat kondisi jalanan desa sepi.

Lokasi pembunuhan terjadi tepat di depan rumah pelaku. Insiden pembunuhan bermula saat korban dan pelaku mengendarai sepeda motor.

Korban dan pelaku melintas beriringan di jalan desa dari arah selatan menuju utara. Pelaku dan korban kemudian saling menatap wajah masing-masing.

Pelaku mendadak menggeber gas motor miliknya. Selanjutnya dibalas oleh korban juga dengan menggeber gas motor kembali.

Pelaku yang merasa tersinggung selanjutnya langsung menghadang korban didepan rumahnya secara mendadak. Cekcok mulut pun sempat terjadi antara korban dan pelaku.

Tanpa banyak tanya pelaku seketika langsung menusuk korban dengan pisau lipat yang digantung dalam kunci sepeda motor milik korban dengan cara membabi buta.

Warga yang berada disekitar lokasi berteriak melihat kejadian tersebut. Korban pun tewas di lokasi kejadian karena mengalami belasan luka tusuk dibagian tubuhnya.

Usai penusukan yang dilakukan pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Penebel. Kasus pembunuhan ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Tabanan.

Kasatreskrim Polres Tabanan AKP Aji Yoga Sekar, Rabu pagi (24/3) tak menampik peristiwa penusukan yang mengakibatkan nyawa seorang dokter hewan tewas.

“Kami masih lakukan penyelidikan kasus ini dan mendalami motif pelaku menghabisi korban,” tutur AKP Aji Yoga Sekar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/