34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:37 PM WIB

Perempuan Hebat, Pintar Kelola Keuangan

DENPASAR – Beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo melantik Kabinet Indonesia Maju.

Sebagian besar rakyat heboh akan pengangkatan Prabowo Subianto sebagai Menhan.

Bagi saya hal tersebut biasa saja,  dimana dalam politik, tidak ada musuh atau kawan abadi, yang ada kepentingan abadi.

Saya berfikirnya positif saja, kepentingan itu adalah membuat Indonesia maju. Terus yang menarik apa dong??

Hal menarik bagi saya adalah penempatan beberapa perempuan hebat sebagai menteri keuangan, menteri tenaga kerja dan menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Ketiga kementerian ini memiliki tanggung jawab besar menciptakan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan keluarga Indonesia.

Harapan saya besar kepada ketiga “super woman” ini. Semoga melalui mereka akan lahir program-program kreatif,

guna meningkatkan kualitas perempuan Indonesia dalam ruang lingkup kegiatan ekonomi kerakyatan.

Jumlah perempuan Indonesia saat ini mencapai 130 jutaan, dengan persentase usia produktif diatas 60%.

Sebuah angka populasi besar yang jika dikelola dengan baik, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.

Perempuan Indonesia saya percaya adalah pekerja keras, cinta keluarga serta memiliki komitmen tinggi untuk membawa keluarganya ke kehidupan yang lebih baik.

Contoh nyata di BPR KAS yang saya kelola, jumlah pelaku usaha perempuan disektor UMKM yang menjadi debitur mencapai ratusan orang.

Mereka ini memiliki berbagai latar belakang usaha, mulai dari pedagang sayur mayur, pedagang ikan,

pedagang sembako, pengusaha kuliner, pedagang kain endek, pedagang batu alam, dan masih banyak lainnya.

Kebanyakan dari mereka, usaha yang dijalaninya bukanlah bersifat usaha sampingan, namun usaha utama, dimana asa dan harapan keluarga digantungkan.

Masalah klasik para perempuan hebat yang menjadi debitur BPR KAS adalah kurang pintar/bijak melakukan pengelolaan keuangan.

Masalah ini muncul karena kurangnya ilmu pengelolaan keuangan. Mungkin masalah ini juga terjadi, bagi para perempuan di luar debitur BPR KAS. Bener apa bener??

Contoh nyata kurang pintarnya pengelolaan keuangan oleh para perempuan hebat ini adalah mereka seringnya tidak bisa membedakan

mana uang modal dagang, mana uang bayar kredit bank, mana uang untuk belanja online, dan mana uang untuk keperluan rumah tangga.

Bener apa bener?? Kalau semua dicampur aduk, secara jangka panjang berbahaya untuk kegiatan usaha dan kehidupan keluarga.

Kadang saya gregetan ketemu kasus begini.hehehe…Nah BPR KAS coba membantu dengan berbagi ilmu, untuk para perempuan hebat di Bali.

Nanti sebulan lagi, tepatnya tgl 24 November, BPR KAS mengadakan lomba kreativitas mewarnai dan seminar keuangan.

Adapun materi yang akan disampaikan sederhana, tentang bagaimana kaum perempuan pintar mengelola keuangan.

Saya percaya pengetahuan ini pasti berguna banget bagi para kaum perempuan.

Adapun pembicaranya, seorang perempuan hebat yang telah menginspirasi banyak orang, Ligwina Hananto (Financial Planner).

Karena keterbatasan tempat, BPR KAS hanya membuka untuk peserta seminar sebanyak 200 orang.

Segera daftar secara online di bit.ly/bprkas2019, atau daftar langsung ke kantor BPR KAS. Sampai ketemu disana ya, para perempuan hebat Indonesia. Salam Perjuangan! (rba)

 

 

DENPASAR – Beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo melantik Kabinet Indonesia Maju.

Sebagian besar rakyat heboh akan pengangkatan Prabowo Subianto sebagai Menhan.

Bagi saya hal tersebut biasa saja,  dimana dalam politik, tidak ada musuh atau kawan abadi, yang ada kepentingan abadi.

Saya berfikirnya positif saja, kepentingan itu adalah membuat Indonesia maju. Terus yang menarik apa dong??

Hal menarik bagi saya adalah penempatan beberapa perempuan hebat sebagai menteri keuangan, menteri tenaga kerja dan menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Ketiga kementerian ini memiliki tanggung jawab besar menciptakan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan keluarga Indonesia.

Harapan saya besar kepada ketiga “super woman” ini. Semoga melalui mereka akan lahir program-program kreatif,

guna meningkatkan kualitas perempuan Indonesia dalam ruang lingkup kegiatan ekonomi kerakyatan.

Jumlah perempuan Indonesia saat ini mencapai 130 jutaan, dengan persentase usia produktif diatas 60%.

Sebuah angka populasi besar yang jika dikelola dengan baik, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.

Perempuan Indonesia saya percaya adalah pekerja keras, cinta keluarga serta memiliki komitmen tinggi untuk membawa keluarganya ke kehidupan yang lebih baik.

Contoh nyata di BPR KAS yang saya kelola, jumlah pelaku usaha perempuan disektor UMKM yang menjadi debitur mencapai ratusan orang.

Mereka ini memiliki berbagai latar belakang usaha, mulai dari pedagang sayur mayur, pedagang ikan,

pedagang sembako, pengusaha kuliner, pedagang kain endek, pedagang batu alam, dan masih banyak lainnya.

Kebanyakan dari mereka, usaha yang dijalaninya bukanlah bersifat usaha sampingan, namun usaha utama, dimana asa dan harapan keluarga digantungkan.

Masalah klasik para perempuan hebat yang menjadi debitur BPR KAS adalah kurang pintar/bijak melakukan pengelolaan keuangan.

Masalah ini muncul karena kurangnya ilmu pengelolaan keuangan. Mungkin masalah ini juga terjadi, bagi para perempuan di luar debitur BPR KAS. Bener apa bener??

Contoh nyata kurang pintarnya pengelolaan keuangan oleh para perempuan hebat ini adalah mereka seringnya tidak bisa membedakan

mana uang modal dagang, mana uang bayar kredit bank, mana uang untuk belanja online, dan mana uang untuk keperluan rumah tangga.

Bener apa bener?? Kalau semua dicampur aduk, secara jangka panjang berbahaya untuk kegiatan usaha dan kehidupan keluarga.

Kadang saya gregetan ketemu kasus begini.hehehe…Nah BPR KAS coba membantu dengan berbagi ilmu, untuk para perempuan hebat di Bali.

Nanti sebulan lagi, tepatnya tgl 24 November, BPR KAS mengadakan lomba kreativitas mewarnai dan seminar keuangan.

Adapun materi yang akan disampaikan sederhana, tentang bagaimana kaum perempuan pintar mengelola keuangan.

Saya percaya pengetahuan ini pasti berguna banget bagi para kaum perempuan.

Adapun pembicaranya, seorang perempuan hebat yang telah menginspirasi banyak orang, Ligwina Hananto (Financial Planner).

Karena keterbatasan tempat, BPR KAS hanya membuka untuk peserta seminar sebanyak 200 orang.

Segera daftar secara online di bit.ly/bprkas2019, atau daftar langsung ke kantor BPR KAS. Sampai ketemu disana ya, para perempuan hebat Indonesia. Salam Perjuangan! (rba)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/