DENPASAR – Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan bakal terus digenjot.
Namun, untuk pendanaan program pendukung peningkatan jumlah populasi sapi Bali diharapkan bisa sharing dengan daerah.
Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Nata Kesuma mengungkapkan, saat ini pendanaan untuk program Upsus Siwab murni dari Kementerian Pertanian.
“Ke depan diharapkan bisa sharing dana dengan kabupaten dan provinsi. Sehingga jangkauan bisa lebih bagus untuk inseminasi buatan ini,” kata Nata Kesuma.
“Untuk jumlah dana yang digelontorkan kurang lebih Rp 11,5 miliar,” imbuh Nata Kesuma. Program Upsus Siwab tahun 2018 ditarget sebanyak 76.300 ekor sapi Bali.
Harapannya, akan ada 61 ribu sapi bunting dan melahirkan 69 ribu ekor sapi. Diakui, meski sebelumnya sudah ada program Inseminasi Buatan namun hal tersebut tidak maksimal sehingga dilakukan upaya khusus.
“Paling dalam satu tahun di bawah 60 ribu. Tapi, dengan adanya upsus ini bisa meningkat sampai 69 ribu bibit unggul yang lahir,” pungkasnya.(