29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:06 AM WIB

ACT Bali Ajak Donatur dan Mitra Memanusiakan Manusia

DENPASAR – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali menggelar talkshow interaktif yang digelar di Crystal Kuta Hotel dengan keynote speaker Arnold Makasau Rivai, pemilik CEO Channel 11 Internet Service Provider Bali. 

Di bawah tema besar “Sapa Interaktif #1: Memanusiakan Manusia” kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan dengan 

para donatur dan mitra Aksi Cepat Tanggap Bali, yang telah membantu melancarkan program-program kemanusiaan baik skala nasional maupun lokal.

Acara dibuka dengan penampilan tunggal biolis cilik berbakat Adelia Alika dengan membawakan empat lagu, baru sesi utama; talkshow interaktif. 

Berkonsep story telling untuk berbagi pengalaman dari sosok inspiratif mulai dari kisah hidup dan keluarga, perjalanan membangun karier, 

hingga kontribusi kebaikan dan sisi filantropis sebagai seorang intrepreneur disampaikan secara humanis dan santai. 

Tema Memanusiakan Manusia sendiri merupakan tema besar dari inti materi Social Entrepreneur: Selamatkan Dunia dengan Filantropi. 

Tema ini diangkat melihat dewasa ini gerakan filantropi marak bergema menyusul semakin santernya isu-isu 

kemanusiaan dan menuntut para pelaku bisnis memperhatikan serta aktif baik dalam pemberdayaan maupun penyuluhan sosial.

Selain itu, tema ini juga membahas bagaimana membangun mindset sebagai seorang pengusaha, ekspansi segmen bisnis dan pembangunan berkelanjutan sebagai visi dari bagian bisnis yang dijalankan. 

Pesan penting yang dibawakan dalam talkshow ini adalah: Semua orang adalah penyelamat bagi sesamanya, 

yang memiliki makna tak memandang siapapun objeknya, semua orang dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk kebaikan.

Sebelum acara gathering mitra Aksi Cepat Tanggap Bali, melakukan implementasi program Program SGI ( Sahabat Guru Indonesia), Kamis (28/11) lalu.

Program sahabat guru Indonesia merupakan salah satu penghargaan pada hari guru berapa hari lalu. 

Aksi Cepat Tanggap Bali berapa hari lalu juga ikut merayakan hari guru dengan memberikan santunan dan sembako beberapa guru Honorer di SD Cipta Dharma. 

Selain program Sahabat Guru Indonesia, Aksi Cepat Tanggap Bali juga melakukan program Beras Untuk Santri yang diberikan kepada santri di daerah Jembrana dan Buleleng. 

Tujuan program Berisi merupakan sebuah mengingatakn hari santri berapa minggu yang lalu.  

Di penghujung kegiatan, Aksi Cepat Tanggap Bali menampilkan video report yang berisi dokumenter dan sepak terjang Aksi Cepat Tanggap 

secara internasional dan nasional baik dalam eksekusi bencana alam, konflik kemanusiaan, kabut asap, banjir bandang, dan tentunya  sepak terjang 

Tim Aksi Cepat Tanggap Bali pada daerah Bali khususnya, yang telah kurang lebih sepuluh bulan ini banyak melakukan program-program lokal dan andil dari 

para relawan Bali yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang lebih dahulu terbentuk saat peristiwa meletusnya Gunung Agung 2017. 

Beberapa  program lokal yang telah dilakukan Aksi Cepat Tanggap Bali ialah pembangunan rumah layak huni, 

pengiriman air bersih saat kekeringan di Buleleng, Bangli dan Karangasem, serta pemberdayaan ekonomi berbasis kreatif usaha.

“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh donatur dan mitra Aksi Cepat Tanggap Bali yang telah mendukung dan melancarkan program-program 

baik secara lokal maupun nasional. Adalah menjadi cita-cita dan komitmen kuat Aksi Cepat Tanggap untuk terus berkarya, 

mendedikasikan dan mengabdikan diri untuk masyarakat melalui gerakan-gerakan dan berbagai program kemanusiaan,” ujar Sajjatul Hidzki, Kepala Program Aksi Cepat Tanggap Bali. (rba)

DENPASAR – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali menggelar talkshow interaktif yang digelar di Crystal Kuta Hotel dengan keynote speaker Arnold Makasau Rivai, pemilik CEO Channel 11 Internet Service Provider Bali. 

Di bawah tema besar “Sapa Interaktif #1: Memanusiakan Manusia” kegiatan ini bertujuan memperkuat hubungan dengan 

para donatur dan mitra Aksi Cepat Tanggap Bali, yang telah membantu melancarkan program-program kemanusiaan baik skala nasional maupun lokal.

Acara dibuka dengan penampilan tunggal biolis cilik berbakat Adelia Alika dengan membawakan empat lagu, baru sesi utama; talkshow interaktif. 

Berkonsep story telling untuk berbagi pengalaman dari sosok inspiratif mulai dari kisah hidup dan keluarga, perjalanan membangun karier, 

hingga kontribusi kebaikan dan sisi filantropis sebagai seorang intrepreneur disampaikan secara humanis dan santai. 

Tema Memanusiakan Manusia sendiri merupakan tema besar dari inti materi Social Entrepreneur: Selamatkan Dunia dengan Filantropi. 

Tema ini diangkat melihat dewasa ini gerakan filantropi marak bergema menyusul semakin santernya isu-isu 

kemanusiaan dan menuntut para pelaku bisnis memperhatikan serta aktif baik dalam pemberdayaan maupun penyuluhan sosial.

Selain itu, tema ini juga membahas bagaimana membangun mindset sebagai seorang pengusaha, ekspansi segmen bisnis dan pembangunan berkelanjutan sebagai visi dari bagian bisnis yang dijalankan. 

Pesan penting yang dibawakan dalam talkshow ini adalah: Semua orang adalah penyelamat bagi sesamanya, 

yang memiliki makna tak memandang siapapun objeknya, semua orang dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk kebaikan.

Sebelum acara gathering mitra Aksi Cepat Tanggap Bali, melakukan implementasi program Program SGI ( Sahabat Guru Indonesia), Kamis (28/11) lalu.

Program sahabat guru Indonesia merupakan salah satu penghargaan pada hari guru berapa hari lalu. 

Aksi Cepat Tanggap Bali berapa hari lalu juga ikut merayakan hari guru dengan memberikan santunan dan sembako beberapa guru Honorer di SD Cipta Dharma. 

Selain program Sahabat Guru Indonesia, Aksi Cepat Tanggap Bali juga melakukan program Beras Untuk Santri yang diberikan kepada santri di daerah Jembrana dan Buleleng. 

Tujuan program Berisi merupakan sebuah mengingatakn hari santri berapa minggu yang lalu.  

Di penghujung kegiatan, Aksi Cepat Tanggap Bali menampilkan video report yang berisi dokumenter dan sepak terjang Aksi Cepat Tanggap 

secara internasional dan nasional baik dalam eksekusi bencana alam, konflik kemanusiaan, kabut asap, banjir bandang, dan tentunya  sepak terjang 

Tim Aksi Cepat Tanggap Bali pada daerah Bali khususnya, yang telah kurang lebih sepuluh bulan ini banyak melakukan program-program lokal dan andil dari 

para relawan Bali yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang lebih dahulu terbentuk saat peristiwa meletusnya Gunung Agung 2017. 

Beberapa  program lokal yang telah dilakukan Aksi Cepat Tanggap Bali ialah pembangunan rumah layak huni, 

pengiriman air bersih saat kekeringan di Buleleng, Bangli dan Karangasem, serta pemberdayaan ekonomi berbasis kreatif usaha.

“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh donatur dan mitra Aksi Cepat Tanggap Bali yang telah mendukung dan melancarkan program-program 

baik secara lokal maupun nasional. Adalah menjadi cita-cita dan komitmen kuat Aksi Cepat Tanggap untuk terus berkarya, 

mendedikasikan dan mengabdikan diri untuk masyarakat melalui gerakan-gerakan dan berbagai program kemanusiaan,” ujar Sajjatul Hidzki, Kepala Program Aksi Cepat Tanggap Bali. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/