26.1 C
Jakarta
18 September 2024, 0:48 AM WIB

Komunitas Perempuan dan Cendikia Bali Bagikan Beras Gratis

DENPASAR – Sejak darurat corona diberlakukan di Indonesia, kondisi ekonomi masyarakat perlahan anjlok, tak terkecuali di Pulau Bali.

Provinsi yang mengandalkan pendapatan asli daerahnya dari sektor pariwisata ini kena imbah akibat mewabahnya virus corona diseases (Covid-19).

Wisatawan lokal maupun mancanegara sudah tidak banyak yang datang ke Bali. Dampaknya banyak warga yang tidak punya penghasilan.

Kondisi inilah yang kemudian menggerakan 4 komunitas perempuan dan cendikia serta lembaga kemanusiaan di Bali melakukan operasi beras gratis untuk warga yang kurang mampu.

Ratusan paket beras dibagikan Senin (6/4) hari ini. “Hari ini (6/4) kami bagikan 200 paket beras kepada warga yang terdampak akibat darurat corona.

Beras ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk bisa bersama-sama melawan corona,” Kata Farida Hanum, selaku korlap operasi beras gratis.

Menurutnya, penanganan dampak corona ini harus bersinergi. Seluruh elemen anak bangsa ikut bahu membahu saling membantu sesama.

Operasi beras gratis ini sendiri melibatkan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Bali, Wanita Islam (WI) Bali,

Salimah Bali, Majelis Ta’lim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (MTP IPHI) Bali, serta Aksi Cepat Tanggap (ACT Bali).

Hal yang sama diungkap Dewi Rully, ketua WI dan MTP IPHI Bali. Menurutnya, kondisi seperti ini tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri, tapi harus sinergi banyak lembaga sehingga bisa lebih ringan menanganinya.

Kondisi darurat ini pastinya lama, sehingga kebersamaan adalah yang utama dalam membantu yang terkena dampak.

Aktivitas operasi beras gratis sementara menyasar warga yang tidak mampu di kota Denpasar dan Badung.

“Semua akan diberikan bantuan beras, sebab aksi ini tidak berhenti disini, akan terus berkelanjutan dan cakupannya akan diperluas seluruh Bali,” ujar Ketua Salimah Bali, Titin.

Beras yang dibagikan oleh elemen masyarkat tersebut adalah hasil donasi dari semua masyarakat yang peduli terhadap dampak ekonomi akibat darurat corona.

“Kami akan ajak seluruh masyarakat untuk terus tiada henti bersama-sama saling membantu warga yang secara ekonomi tidak mampu akibat darurat corona.

Ini adalah karakter bangsa kita “Gotong Royong”, momentum darurat corona adalah momentum menguatkan kembali carakter bangsa ini,” pungkas Ketua ACT Bali, Arif Marsudi.

DENPASAR – Sejak darurat corona diberlakukan di Indonesia, kondisi ekonomi masyarakat perlahan anjlok, tak terkecuali di Pulau Bali.

Provinsi yang mengandalkan pendapatan asli daerahnya dari sektor pariwisata ini kena imbah akibat mewabahnya virus corona diseases (Covid-19).

Wisatawan lokal maupun mancanegara sudah tidak banyak yang datang ke Bali. Dampaknya banyak warga yang tidak punya penghasilan.

Kondisi inilah yang kemudian menggerakan 4 komunitas perempuan dan cendikia serta lembaga kemanusiaan di Bali melakukan operasi beras gratis untuk warga yang kurang mampu.

Ratusan paket beras dibagikan Senin (6/4) hari ini. “Hari ini (6/4) kami bagikan 200 paket beras kepada warga yang terdampak akibat darurat corona.

Beras ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk bisa bersama-sama melawan corona,” Kata Farida Hanum, selaku korlap operasi beras gratis.

Menurutnya, penanganan dampak corona ini harus bersinergi. Seluruh elemen anak bangsa ikut bahu membahu saling membantu sesama.

Operasi beras gratis ini sendiri melibatkan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Bali, Wanita Islam (WI) Bali,

Salimah Bali, Majelis Ta’lim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (MTP IPHI) Bali, serta Aksi Cepat Tanggap (ACT Bali).

Hal yang sama diungkap Dewi Rully, ketua WI dan MTP IPHI Bali. Menurutnya, kondisi seperti ini tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri, tapi harus sinergi banyak lembaga sehingga bisa lebih ringan menanganinya.

Kondisi darurat ini pastinya lama, sehingga kebersamaan adalah yang utama dalam membantu yang terkena dampak.

Aktivitas operasi beras gratis sementara menyasar warga yang tidak mampu di kota Denpasar dan Badung.

“Semua akan diberikan bantuan beras, sebab aksi ini tidak berhenti disini, akan terus berkelanjutan dan cakupannya akan diperluas seluruh Bali,” ujar Ketua Salimah Bali, Titin.

Beras yang dibagikan oleh elemen masyarkat tersebut adalah hasil donasi dari semua masyarakat yang peduli terhadap dampak ekonomi akibat darurat corona.

“Kami akan ajak seluruh masyarakat untuk terus tiada henti bersama-sama saling membantu warga yang secara ekonomi tidak mampu akibat darurat corona.

Ini adalah karakter bangsa kita “Gotong Royong”, momentum darurat corona adalah momentum menguatkan kembali carakter bangsa ini,” pungkas Ketua ACT Bali, Arif Marsudi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/