31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:05 AM WIB

Peduli Kaum Papa, Kecak Mama Beri Bantuan Lansia dan Yatim Piatu

DENPASAR – Kecak Mama merupakan sebuah industri kecil menengah yang beralamat di Jalan Siulan, Banjar Laplap, Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kacang Disco Kecak Mama Oleh – oleh khas Bali  ini sendiri berdiri sejak 2004.

Tidak hanya berkonsentrasi pada usaha kelas menengah, perusahaan yang saat ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi 30-an karyawan ini juga membuktikan kepeduliannya kepada sesama.

Tepat Rabu (5/12) lalu, Kecak Mama menggelar kegiatan sosial bertajuk “Kecak Mama Peduli Yatim Piatu dan Lansia”.

Sebagaimana temanya, dalam kegiatan ini, perusahaan milik Gede Sumerta ini berkunjung dan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu dan kaum lansia.

Kegiatan ini digelar di lima lokasi di kawasan Denpasar Timur. Di Desa Penatih Dangin Puri, tim Kecak Mama memberikan bantuan berupa tas, sepatu, sembako dan uang tunai kepada anak yatim bernama Ni Putu Ayu Astarini.

Di Banjar Sima, tim Kecak Mama memberikan bantuan berupa kursi roda dan sembako kepada lansia bernama Made Mursika.

Di Banjar Pande, tim Kecak Mama memberikan bantuan sembako dan kursi roda kepada I Ketut Adi yang merupakan kaum difabel.

Di Banjar Lebah, tim memberikan bantuan alat tulis, tas, sepatu, dan uang tunai kepada I Made Agus Gunawan, seorang anak yatim.

Dan yang terakhir, di Banjar Kertabumi, tim memberikan bantuan kepada ibu Reji berupa sembako, pampers dewasa, susu, dan uang tunai.

Owner Kecak Mama Gede Sumerta mengatakan, kegiatan sosial ini tidak hanya pernah dilakukan kali ini saja. Hampir setiap tahun, Kecak Mama rutin menggelar kegiatan serupa.

“Tahun- tahun sebelumnya kami juga memberikan bantuan ke panti asuhan, ke pengungsi erupsi Gunung Agung, dan berbagai tempat lain yang kami anggap perlu untuk kami bantu,” kata Gede Sumerta.

Pria 38 tahun ini menambahkan, kegiatan Kecak Mama Peduli Yatim Piatu dan Lansia  merupakan salah satu  program kegiatan yang didedikasikan oleh Perusahaan Kecak Mama pada masyarakat yang memerlukan bantuan.

“Astungkara setiap tahun kami berusaha menyisihkan pendapatan perusahaan kami ini, agar kami bisa berbagi kebahagiaan dengan saudara- saudara kita yang lain sehingga perusahaan yang

saya dirikan ini tidak hanya mensejahterakan kami yang ada di dalam perusahaan tapi juga saudara-saudara kami yang ada di luar perusahaan, khususnya masyarakat kurang mampu,” tambahnya.

Dijumpai di salah satu  lokasi pemberian bantuan, Perbekel Penatih Dangin Puri Wayan Kamar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada perusahaan Kecak Mama

atas segala bantuan dan kepedulian yang diberikan kepada salah satu warganya yang memerlukan, yakni Ni Putu Ayu Astarini, 6, yang kebetulan memang anak yatim piatu. 

“Kami selaku pengurus desa sangat berharap jejak kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kecak Mama semacam ini bisa diikuti oleh perusahaan lain, khususnya yang berada di lingkungan desa kami ini.

Sehingga bersama bisa memperhatikan sekaligus membangun desa kami ini kearah yang lebih baik kedepannya,” tandas Wayan Kamar. (rba)

 

DENPASAR – Kecak Mama merupakan sebuah industri kecil menengah yang beralamat di Jalan Siulan, Banjar Laplap, Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kacang Disco Kecak Mama Oleh – oleh khas Bali  ini sendiri berdiri sejak 2004.

Tidak hanya berkonsentrasi pada usaha kelas menengah, perusahaan yang saat ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi 30-an karyawan ini juga membuktikan kepeduliannya kepada sesama.

Tepat Rabu (5/12) lalu, Kecak Mama menggelar kegiatan sosial bertajuk “Kecak Mama Peduli Yatim Piatu dan Lansia”.

Sebagaimana temanya, dalam kegiatan ini, perusahaan milik Gede Sumerta ini berkunjung dan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu dan kaum lansia.

Kegiatan ini digelar di lima lokasi di kawasan Denpasar Timur. Di Desa Penatih Dangin Puri, tim Kecak Mama memberikan bantuan berupa tas, sepatu, sembako dan uang tunai kepada anak yatim bernama Ni Putu Ayu Astarini.

Di Banjar Sima, tim Kecak Mama memberikan bantuan berupa kursi roda dan sembako kepada lansia bernama Made Mursika.

Di Banjar Pande, tim Kecak Mama memberikan bantuan sembako dan kursi roda kepada I Ketut Adi yang merupakan kaum difabel.

Di Banjar Lebah, tim memberikan bantuan alat tulis, tas, sepatu, dan uang tunai kepada I Made Agus Gunawan, seorang anak yatim.

Dan yang terakhir, di Banjar Kertabumi, tim memberikan bantuan kepada ibu Reji berupa sembako, pampers dewasa, susu, dan uang tunai.

Owner Kecak Mama Gede Sumerta mengatakan, kegiatan sosial ini tidak hanya pernah dilakukan kali ini saja. Hampir setiap tahun, Kecak Mama rutin menggelar kegiatan serupa.

“Tahun- tahun sebelumnya kami juga memberikan bantuan ke panti asuhan, ke pengungsi erupsi Gunung Agung, dan berbagai tempat lain yang kami anggap perlu untuk kami bantu,” kata Gede Sumerta.

Pria 38 tahun ini menambahkan, kegiatan Kecak Mama Peduli Yatim Piatu dan Lansia  merupakan salah satu  program kegiatan yang didedikasikan oleh Perusahaan Kecak Mama pada masyarakat yang memerlukan bantuan.

“Astungkara setiap tahun kami berusaha menyisihkan pendapatan perusahaan kami ini, agar kami bisa berbagi kebahagiaan dengan saudara- saudara kita yang lain sehingga perusahaan yang

saya dirikan ini tidak hanya mensejahterakan kami yang ada di dalam perusahaan tapi juga saudara-saudara kami yang ada di luar perusahaan, khususnya masyarakat kurang mampu,” tambahnya.

Dijumpai di salah satu  lokasi pemberian bantuan, Perbekel Penatih Dangin Puri Wayan Kamar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada perusahaan Kecak Mama

atas segala bantuan dan kepedulian yang diberikan kepada salah satu warganya yang memerlukan, yakni Ni Putu Ayu Astarini, 6, yang kebetulan memang anak yatim piatu. 

“Kami selaku pengurus desa sangat berharap jejak kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kecak Mama semacam ini bisa diikuti oleh perusahaan lain, khususnya yang berada di lingkungan desa kami ini.

Sehingga bersama bisa memperhatikan sekaligus membangun desa kami ini kearah yang lebih baik kedepannya,” tandas Wayan Kamar. (rba)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/