33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:08 PM WIB

Nyoman Suardana: JKN-KIS Menjadi Penolong Keluarga Saya

SINGARAJA – Berbagai macam manfaat dapat dirasakan masyarakat setelah dirinya terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Apalagi saat mereka sedang jatuh sakit, masyarakat dapat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk berobat dan memperoleh pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Begitu juga yang dirasakan Nyoman Suardana, salah satu peserta JKN-KIS saat ditemui oleh Radar Bali mengatakan bahwa dirinya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pada segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas II.

Menurutnya, memiliki Jaminan Kesehatan disaat kondisi sedang berjuang melawan pandemi sangat penting.

Dengan kondisi ekonomi yang sedang turun, ditambah dengan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat, terdaftar sebagai peserta JKN-KIS

menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa khawatir dibebankan masalah biaya.

“Biaya kesehatan pastinya tidaklah murah, belum lagi biaya obat-obatan dan tindakan medis lainnya, tentu jaminan kesehatan sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap orang,” ungkap Suardana.

Dirinya cukup bersyukur, karena iuran kepesertaan JKN-KIS miliknya dan seluruh anggota keluarganya telah dibayarkan oleh perusahaan di tempat ia bekerja.

Ia pun mengungkapkan bahwa menjadi peserta JKN KIS juga sangat mulia karena bisa membantu sesama peserta lain yang membutuhkan.

Karena prinsip dari Program JKN-KIS ini adalah gotong royong, yang sakit membantu yang sehat, yang mampu membantu yang tidak mampu.

“Dengan prinsip gotong royong ini diharapkan seluruh peserta selalu melaksanakan kewajibannya dengan tetap rutin membayar iuran setiap bulannya.

Membayar iuran dengan rutin juga dapat menghindari penonaktifan kepesertaan, sehingga kita dapat mengakses pelayanan kesehatan kapanpun dan dimanapun kita butuhkan,” tambahnya.

Ia dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjamin dirinya dan keluarga dalam program JKN-KIS.

“Tidak bisa saya bayangkan jika suatu saat tiba-tiba terserang sakit dan saya tidak memiliki Jaminan Kesehatan, berapa biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.

Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan mahal, sehingga sudah seharusnya kita menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan sedini mungkin dengan menerapkan pola hidup sehat,” tuturnya.

 

 

 

SINGARAJA – Berbagai macam manfaat dapat dirasakan masyarakat setelah dirinya terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Apalagi saat mereka sedang jatuh sakit, masyarakat dapat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk berobat dan memperoleh pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Begitu juga yang dirasakan Nyoman Suardana, salah satu peserta JKN-KIS saat ditemui oleh Radar Bali mengatakan bahwa dirinya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pada segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas II.

Menurutnya, memiliki Jaminan Kesehatan disaat kondisi sedang berjuang melawan pandemi sangat penting.

Dengan kondisi ekonomi yang sedang turun, ditambah dengan biaya pelayanan kesehatan yang semakin meningkat, terdaftar sebagai peserta JKN-KIS

menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa khawatir dibebankan masalah biaya.

“Biaya kesehatan pastinya tidaklah murah, belum lagi biaya obat-obatan dan tindakan medis lainnya, tentu jaminan kesehatan sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap orang,” ungkap Suardana.

Dirinya cukup bersyukur, karena iuran kepesertaan JKN-KIS miliknya dan seluruh anggota keluarganya telah dibayarkan oleh perusahaan di tempat ia bekerja.

Ia pun mengungkapkan bahwa menjadi peserta JKN KIS juga sangat mulia karena bisa membantu sesama peserta lain yang membutuhkan.

Karena prinsip dari Program JKN-KIS ini adalah gotong royong, yang sakit membantu yang sehat, yang mampu membantu yang tidak mampu.

“Dengan prinsip gotong royong ini diharapkan seluruh peserta selalu melaksanakan kewajibannya dengan tetap rutin membayar iuran setiap bulannya.

Membayar iuran dengan rutin juga dapat menghindari penonaktifan kepesertaan, sehingga kita dapat mengakses pelayanan kesehatan kapanpun dan dimanapun kita butuhkan,” tambahnya.

Ia dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjamin dirinya dan keluarga dalam program JKN-KIS.

“Tidak bisa saya bayangkan jika suatu saat tiba-tiba terserang sakit dan saya tidak memiliki Jaminan Kesehatan, berapa biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.

Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan mahal, sehingga sudah seharusnya kita menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan sedini mungkin dengan menerapkan pola hidup sehat,” tuturnya.

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/