DENPASAR – Sabtu (8/8) lalu bertempat di SMA Saraswati Negara, Universitas Terbuka Denpasar melakukan Penandatanganan Kerja Sama mengenai Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT).
Kerjasama ini terkait dengan layanan mahasiswa Universitas Terbuka. Penandatanganan kerjasama ini dihadiri Ketua Kelompok Belajar Jalak Putih I Komang Gde Santika Yasa, S.H., M.Hum dan dihadiri Direktur Universitas Terbuka Denpasar Agus Tatang Sopandi S.Sn., M.Pd.
Universitas Terbuka (UT) merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang memberikan layanan pendidikan tinggi dengan sistem belajar jarak jauh.
Proses layanan “administrasi akademik dan pembelajaran” dimediasi oleh multimedia yang didukung oleh sistem teknologi berbasis Information Communication and Technology (ICT)
sehingga dimungkinkan mahasiswa dapat menerima serta melakukan kegiatan administrasi dan akademik tanpa harus datang atau bertatap muka dengan petugas layanan atau dosen.
Dalam pelaksanaan pembelajaran ternyata masih banyak mahasiswa yang belum siap untuk mengikuti perkuliahan melalui sistem belajar jarak jauh.
Dalam arti kurangnya kemandirian dalam belajar, inisiatif dan motivasi belajar yang belum terlalu tinggi, serta kemampuan penguasaan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) yang masih perlu ditingkatkan.
Disamping hal tersebut, mahasiswa sebagai mahluk sosial harus terhindar dari rasa kesendirian (lonelyness).
Mahasiswa perlu difasilitasi untuk berinteraksi langsung satu sama lain. Sementara itu, lokasi domisili mahasiswa yang tersebar hingga pelosok dan lokasi Kantor UPBJJ-UT
yang umumnya berada di ibukota provinsi atau kota besar menimbulkan kendala tersendiri untuk mendatangi Kantor UPBJJ-UT.
SALUT merupakan kepanjangan tangan teknis operasional dari UPBJJ-UT yang menjadi tempat layanan administrasi akademik dan kegiatan akademik yang berbasis ICT
dengan dukungan tatap muka yang berlokasi di kabupaten atau kota, sehingga jarak akses mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya dengan kantor layanan UT semakin dekat.
SALUT juga mempunyai tugas penting lain yaitu mengenalkan UT kepada berbagai lapisan dan melakukan perekrutan calon mahasiswa.
Dengan demikian, keberadaan SALUT diharapkan akan dapat meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dan kualitas layanan pendidikan tinggi Indonesia.
Bukan kali ini saja, tetapi Universitas Terbuka Denpasar telah menjalin kerja sama sejak lama dengan Pokjar Jalak Putih dalam pengelolaan mahasiswa.
“Kerjasama ini untuk memodernkan sistem pokjar menjadi pengelolaan secara modern” dengan cara dibentuk SALUT tersebut.
Diharapkan dengan adanya layanan SALUT yang sudah dibuka di Kabupaten Jembrana, masyarakat dapat terbantu dengan layanan yang bisa diakses secara tatap muka sehingga layanan dapat tersampaikan dengan baik.(rba)
