28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:59 AM WIB

Komunitas E Sport di Bali Makin Tumbuh Subur

DENPASAR-Di kancah nasional dan Asia, prestasi atlet dan tim e-sport Bali cukup mempunyai nama.

 

Bahkan beberapa kali anak muda Bali berprestasi dalam beberapa ajang nasional dan tingkat Asia.

 

Salah satunya Richard Adriennov, anak muda asal Badung ini, pernah tampil sebagai juara dalam turnament Battle Ground Game yang digelar di Jepang tahun 2014 lalu. 

 

Untuk kategori perorangan Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up. Beberapa bulan lalu dia juga juara 1 dalam turnamen e-sport yang diadakan sebuah kampus di Denpasar.

 

“Saya bangga bisa tampil sebagai salah satu wakil Indonesia untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport dari berbagai negara. Apalagi eventnya digelar di Jepang,” ujar Richard saat ditemui di komunitas e-sport LAzone di kawasan Sesetan, Denpasar, Rabu (11/2).

 

Diceritakannya, bahwa untuk bisa bertarung di level International dia membutuhkan kerja keras dan perjuangan yang panjang.

 

Seperti saat tampil di E-Sport Jepang, dia sudah mengajukannya jauh hari sebelumnya. Dia terus mengasah kemampuan bermainnya. Gamers yang ikut kejuaraan itu harus memiliki winrate.

 

“Angka rata-rata kemenangan harus di atas 60 persen dan memiliki durasi 12 jam permainan sehari” tuturnya.

 

Dalam olahraga ini, dikatakan Richard bahwa anak muda Bali memiliki minat dan kemampuan yang kian waktu makin besar.

 

Dari pengalamannya, banyak event e-sport digelar dan ditemui di banjar-banjar dan kampus-kampus di Bali.

 

 

Apalagi sekarang ini jumlah komunitas e-sport juga tumbuh subur. Seperti halnya komunitas e-sport LAzone Bali yang mewadahi banyak pemain e-sport yang terdiri dari anak muda Bali.

 

 

“Kegiatan komunitas LAzone Bali ini tidak hanya mengasah skill melalui turnamen rutin, tapi juga saling sharing banyak hal terkait e-sport. Termasuk soal attitude agar bisa meraih prestasi,” jelas Richard.

 

 

Pemuda yang tahun 2019 lalu sukses jadi juara 1 kejuaraan e-sports PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds) ini bahkan kini dikontrak oleh salah satu klub e-sport ternama di Jakarta. Dia pun mendapatkan upah dari jerih payahnya itu. Dia mendapatkan gaji dan fasilitas 

 

 

Kesempatan untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport papan atas dunia juga makin terbuka. Sementara itu, LAzone Bali adalah komunitas yang mewadahi para pemain esport di Bali.

 

Sejumlah kegiatan akan banyak digelar oleh LAzone Bali dalam waktu dekat ini. 

DENPASAR-Di kancah nasional dan Asia, prestasi atlet dan tim e-sport Bali cukup mempunyai nama.

 

Bahkan beberapa kali anak muda Bali berprestasi dalam beberapa ajang nasional dan tingkat Asia.

 

Salah satunya Richard Adriennov, anak muda asal Badung ini, pernah tampil sebagai juara dalam turnament Battle Ground Game yang digelar di Jepang tahun 2014 lalu. 

 

Untuk kategori perorangan Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up. Beberapa bulan lalu dia juga juara 1 dalam turnamen e-sport yang diadakan sebuah kampus di Denpasar.

 

“Saya bangga bisa tampil sebagai salah satu wakil Indonesia untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport dari berbagai negara. Apalagi eventnya digelar di Jepang,” ujar Richard saat ditemui di komunitas e-sport LAzone di kawasan Sesetan, Denpasar, Rabu (11/2).

 

Diceritakannya, bahwa untuk bisa bertarung di level International dia membutuhkan kerja keras dan perjuangan yang panjang.

 

Seperti saat tampil di E-Sport Jepang, dia sudah mengajukannya jauh hari sebelumnya. Dia terus mengasah kemampuan bermainnya. Gamers yang ikut kejuaraan itu harus memiliki winrate.

 

“Angka rata-rata kemenangan harus di atas 60 persen dan memiliki durasi 12 jam permainan sehari” tuturnya.

 

Dalam olahraga ini, dikatakan Richard bahwa anak muda Bali memiliki minat dan kemampuan yang kian waktu makin besar.

 

Dari pengalamannya, banyak event e-sport digelar dan ditemui di banjar-banjar dan kampus-kampus di Bali.

 

 

Apalagi sekarang ini jumlah komunitas e-sport juga tumbuh subur. Seperti halnya komunitas e-sport LAzone Bali yang mewadahi banyak pemain e-sport yang terdiri dari anak muda Bali.

 

 

“Kegiatan komunitas LAzone Bali ini tidak hanya mengasah skill melalui turnamen rutin, tapi juga saling sharing banyak hal terkait e-sport. Termasuk soal attitude agar bisa meraih prestasi,” jelas Richard.

 

 

Pemuda yang tahun 2019 lalu sukses jadi juara 1 kejuaraan e-sports PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds) ini bahkan kini dikontrak oleh salah satu klub e-sport ternama di Jakarta. Dia pun mendapatkan upah dari jerih payahnya itu. Dia mendapatkan gaji dan fasilitas 

 

 

Kesempatan untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport papan atas dunia juga makin terbuka. Sementara itu, LAzone Bali adalah komunitas yang mewadahi para pemain esport di Bali.

 

Sejumlah kegiatan akan banyak digelar oleh LAzone Bali dalam waktu dekat ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/