26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 6:07 AM WIB

Cari Barista Terbaik, Bali Coffee Guild Gelar Kompetisi Barista

BADUNG – Bali Coffee Guild, sebuah komunitas pecinta kopi yang berdomisili di Bali rutin mengadakan event berbasis kopi.

Seperti Kompetisi Barista yang diadakan pada Sabtu (7/3) dan Minggu (8/3) lalu berlokasi di Coffee TGC, Kerobokan, Badung.

Puluhan barista beraksi di depan para juri bersama yakni Monica Tjandra, Daniel Ko, Agnes Florentina, Ferdian Sugiono, Andriya Rendy, dan Nicolas Rozental sebagai Head of Judges.

Hari pertama adalah Brewer Competition yang diikuti 32 peserta. Pada kompetisi tersebut peserta menyajikan kopi hasil seduhan manual menggunakan Hario V60 yang merupakan sponsor dari Toffin Bali.

Sedangkan biji kopi yang digunakan disponsori oleh Kopiku dan Coffee TGC. Kompetisi berlangsung secara battle, satu lawan satu hingga tersisa tiga barista sebagai pemenang.   

Barista Competition pada hari kedua diikuti oleh 11 peserta yang masing-masing memamerkan keahliannya menggunakan mesin kopi Espresso merk Fiamma dari Dapur Kopi Bali.

Biji kopi dari Treasure Coffee atau blend pribadi milik Barista diracik menjadi Espresso dengan keunggulan yang berbeda-beda.

Dilanjutkan dengan membuat Milk Based Coffee yang disponsori oleh Greenfield. Tidak hanya menyajikan kopi, Barista diminta untuk menjelaskan jenis biji kopi yang digunakan dan karakteristiknya.

Diakhir acara ke-3 pemenang dari masing-masing kompetisi memperoleh trophy yang diserahkan langsung oleh para juri.

“Brewer dan Barista Competition ini sebagai ajang adu skill para Barista,” ujar PR Bali Coffee Guild, Vony. Tidak berhenti sampai di sini, kompetisi selanjutnya akan berlangsung di bulan Mei, September, hingga Grand Final November mendatang.

Sebagai informasi tambahan, pemenang yang mengikuti perlombaan dari awal akan dihitung poin yang kemudian akumulasinya akan diumumkan di bulan September & November untuk memperebutkan hadiah utama.

Monica Tjandra selaku Chairman Bali Coffee Guild mengungkapkan, visi dan misi dari komunitas yang terbentuk pada Februari 2020.

“Tujuan kami adalah untuk memajukan dunia kopi Indonesia. Maka dari itu Bali Coffee Guild menjadi wadah yang netral yang bisa mempersatukan

para pelaku industri kopi di Bali, melalui kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan kopi mulai dari hulu sampai ke hilir,” ungkapnya.

Menurut Monica, Bali Coffee Guild juga mengedukasi para Barista untuk mengenal lebih dalam perkebunan kopi pada event Coffee Plantation Tour.

“Rencananya di bulan Juni dan Agustus, kami mengajak para Barista ke perkebunan kopi yang terletak di Belantih, Bangli. Kegiatan ini perlu untuk menambah wawasan,

karena sangat banyak Barista yang belum pernah berkunjung ke perkebunan kopi, menyaksikan pembibitan maupun panen kopi itu sendiri,” tuturnya. (rba)

BADUNG – Bali Coffee Guild, sebuah komunitas pecinta kopi yang berdomisili di Bali rutin mengadakan event berbasis kopi.

Seperti Kompetisi Barista yang diadakan pada Sabtu (7/3) dan Minggu (8/3) lalu berlokasi di Coffee TGC, Kerobokan, Badung.

Puluhan barista beraksi di depan para juri bersama yakni Monica Tjandra, Daniel Ko, Agnes Florentina, Ferdian Sugiono, Andriya Rendy, dan Nicolas Rozental sebagai Head of Judges.

Hari pertama adalah Brewer Competition yang diikuti 32 peserta. Pada kompetisi tersebut peserta menyajikan kopi hasil seduhan manual menggunakan Hario V60 yang merupakan sponsor dari Toffin Bali.

Sedangkan biji kopi yang digunakan disponsori oleh Kopiku dan Coffee TGC. Kompetisi berlangsung secara battle, satu lawan satu hingga tersisa tiga barista sebagai pemenang.   

Barista Competition pada hari kedua diikuti oleh 11 peserta yang masing-masing memamerkan keahliannya menggunakan mesin kopi Espresso merk Fiamma dari Dapur Kopi Bali.

Biji kopi dari Treasure Coffee atau blend pribadi milik Barista diracik menjadi Espresso dengan keunggulan yang berbeda-beda.

Dilanjutkan dengan membuat Milk Based Coffee yang disponsori oleh Greenfield. Tidak hanya menyajikan kopi, Barista diminta untuk menjelaskan jenis biji kopi yang digunakan dan karakteristiknya.

Diakhir acara ke-3 pemenang dari masing-masing kompetisi memperoleh trophy yang diserahkan langsung oleh para juri.

“Brewer dan Barista Competition ini sebagai ajang adu skill para Barista,” ujar PR Bali Coffee Guild, Vony. Tidak berhenti sampai di sini, kompetisi selanjutnya akan berlangsung di bulan Mei, September, hingga Grand Final November mendatang.

Sebagai informasi tambahan, pemenang yang mengikuti perlombaan dari awal akan dihitung poin yang kemudian akumulasinya akan diumumkan di bulan September & November untuk memperebutkan hadiah utama.

Monica Tjandra selaku Chairman Bali Coffee Guild mengungkapkan, visi dan misi dari komunitas yang terbentuk pada Februari 2020.

“Tujuan kami adalah untuk memajukan dunia kopi Indonesia. Maka dari itu Bali Coffee Guild menjadi wadah yang netral yang bisa mempersatukan

para pelaku industri kopi di Bali, melalui kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan kopi mulai dari hulu sampai ke hilir,” ungkapnya.

Menurut Monica, Bali Coffee Guild juga mengedukasi para Barista untuk mengenal lebih dalam perkebunan kopi pada event Coffee Plantation Tour.

“Rencananya di bulan Juni dan Agustus, kami mengajak para Barista ke perkebunan kopi yang terletak di Belantih, Bangli. Kegiatan ini perlu untuk menambah wawasan,

karena sangat banyak Barista yang belum pernah berkunjung ke perkebunan kopi, menyaksikan pembibitan maupun panen kopi itu sendiri,” tuturnya. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/