26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:33 AM WIB

Keep Dreaming And Stay Creative

RadarBali.com – Tidak sedikit kreativitas yang berbuah manis loh. Seperti kisah  Luh Mery Tria Agustini, owner Ryry accessories.

Kini ia menjadi entrepreneur muda yang menghasilkan produk-produk keren dengan harga produk yang relatif murah.

Wanita kelahiran Singaraja, 17 Agustus 1993 ini memulai usahanya dengan perjuangan yang tidak mudah.

Berawal dari hobi suka menjahit dan menggambar ia mencoba berkreasi menggunakan kain flanel.

 “Awalnya saya hanya iseng saja membuat gantungan kunci nama. Dan ternyata banyak peminatnya. Saya mencoba menjualnya dengan harga yang sangat murah. Akhirnya kini karya saya sudah banyak peminatnya,” tuturnya.

Ia mengaku memilih kain flanel sebagai objek kreativitasnya karena kain flanel mudah dibentuk dan bisa dijadikan karya apa saja. Selain itu, pilihan warna kain flanel sangat dan beragam dan cenderung cerah.  

“Jika kain flanel ini digunakan sebagai bahan kerajinann akan mudah menarik perhatian masyarakat tentunya dari semua kalagan tidak terkecuali,” ujarnya.

Selama menjalankan usaha tentu aja banyak lika liku yang sudah pernah ia lewati. Menurutnya ada beberapa hal kurang menyenangkan yang pernah ia alami.

“Hal yang kurang menyenangkan yang saya rasakan adalah saat ada pesaing yang tidak sehat. Dengan harga produk saya yang

relatif murah membuat para pesaing kurang berkenan. Mereka mencoba menjatuhkan usaha saya dengan menjelekkan karya saya,” jelas Luh Mery Tria Agustini.

Namun, dirinya mempunyai banyak alasan mengapa dapat bertahan dengan harga relatif murah. “Selain harga bahan yang saya dapatkan murah, perekonomian di daerah saya juga harus diperhatikan.

Harga yang diperlukan di daerah saya yang relatif murah namun kualitas tetap dijaga. Itu adalah tantangan bagi saya, bagaimana caranya

supaya karya saya didapat dengan harga relatif murah namun tetap dapat menjamin kepuasan pembeli akan produk,” imbuhnya.

Sejauh ini Luh Mery Tria Agustini mampu menghasilkan sekitar 32 jenis produk berbahan kain flanel. Antara lain jam dinding, slempang wisuda, bunting flag, flower box, bantal foto,

tempat tissue, bantal sofa, bingkai foto, gantungan kunci, magnet kulkas, gantungan pintu, hiasan mobil, bantal mobil, bantal nama, tempat pensil, hiasan pensil atau pulpen,

sandal hias, kalung, gelang, aksesoris rambut seperti bando, flower crown, jepit, karet rambut, dan sirkam , bros lampu hias, buket bunga, boneka jari, sepatu bayi,

hantaran nikah atau tempat perhiasan, boneka couple, boneka, serta bantal leher. Wah banyak juga ya. Untuk harga berkisar mulai dari kisaran Rp. 2 ribu sampai 350 ribu. 

RadarBali.com – Tidak sedikit kreativitas yang berbuah manis loh. Seperti kisah  Luh Mery Tria Agustini, owner Ryry accessories.

Kini ia menjadi entrepreneur muda yang menghasilkan produk-produk keren dengan harga produk yang relatif murah.

Wanita kelahiran Singaraja, 17 Agustus 1993 ini memulai usahanya dengan perjuangan yang tidak mudah.

Berawal dari hobi suka menjahit dan menggambar ia mencoba berkreasi menggunakan kain flanel.

 “Awalnya saya hanya iseng saja membuat gantungan kunci nama. Dan ternyata banyak peminatnya. Saya mencoba menjualnya dengan harga yang sangat murah. Akhirnya kini karya saya sudah banyak peminatnya,” tuturnya.

Ia mengaku memilih kain flanel sebagai objek kreativitasnya karena kain flanel mudah dibentuk dan bisa dijadikan karya apa saja. Selain itu, pilihan warna kain flanel sangat dan beragam dan cenderung cerah.  

“Jika kain flanel ini digunakan sebagai bahan kerajinann akan mudah menarik perhatian masyarakat tentunya dari semua kalagan tidak terkecuali,” ujarnya.

Selama menjalankan usaha tentu aja banyak lika liku yang sudah pernah ia lewati. Menurutnya ada beberapa hal kurang menyenangkan yang pernah ia alami.

“Hal yang kurang menyenangkan yang saya rasakan adalah saat ada pesaing yang tidak sehat. Dengan harga produk saya yang

relatif murah membuat para pesaing kurang berkenan. Mereka mencoba menjatuhkan usaha saya dengan menjelekkan karya saya,” jelas Luh Mery Tria Agustini.

Namun, dirinya mempunyai banyak alasan mengapa dapat bertahan dengan harga relatif murah. “Selain harga bahan yang saya dapatkan murah, perekonomian di daerah saya juga harus diperhatikan.

Harga yang diperlukan di daerah saya yang relatif murah namun kualitas tetap dijaga. Itu adalah tantangan bagi saya, bagaimana caranya

supaya karya saya didapat dengan harga relatif murah namun tetap dapat menjamin kepuasan pembeli akan produk,” imbuhnya.

Sejauh ini Luh Mery Tria Agustini mampu menghasilkan sekitar 32 jenis produk berbahan kain flanel. Antara lain jam dinding, slempang wisuda, bunting flag, flower box, bantal foto,

tempat tissue, bantal sofa, bingkai foto, gantungan kunci, magnet kulkas, gantungan pintu, hiasan mobil, bantal mobil, bantal nama, tempat pensil, hiasan pensil atau pulpen,

sandal hias, kalung, gelang, aksesoris rambut seperti bando, flower crown, jepit, karet rambut, dan sirkam , bros lampu hias, buket bunga, boneka jari, sepatu bayi,

hantaran nikah atau tempat perhiasan, boneka couple, boneka, serta bantal leher. Wah banyak juga ya. Untuk harga berkisar mulai dari kisaran Rp. 2 ribu sampai 350 ribu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/