DENPASAR – Kepala Kantor POS Denpasar Emanuel Agoeng mengatakan, jika saat ini penyaluran bantuan sosial tunai (BST) melalui kantor Pos Denpasar kerap mencapai realisasi di atas 90 persen per tahapannya. Meski di tahap 1 dan 2 hanya mencapai rata-rata 68 hingga 69 persen.
“Itu karena banyak data yang double di tahap 1 dan 2. Memang agak sulit kami di awal dan ada verifikasi ulang oleh pihak desa dan Dinsos. Ada juga yang sudah kaya, pindah dan meninggal sehingga itu dipindahkan ke yang lebih membutuhkan,” katanya di Denpasar beberapa hari lalu.
Lanjut dia untuk dana sisa yang belum terealisasi atau tidak sampai ke tangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dikembalikan ke pusat.
“Sedangkan sisanya kami kembalikan ke pusat. Karena tugas kami hanya membayar soal urusan data itu dari Dinsos dan perangkat desa,” tambahnya.
Lanjut dia, untuk tahap selanjutnya, kantor Pos Denpasar tidak mengalami kendala. Bahkan tingkat realisasi tahap selanjutnya cendrung berada di atas angka 90 persen.
“Tapi posisi untuk tahap selanjutnya kami sudah benar bagus. Bahkan capai tahap 98 sampai 90 persen,” tambahnya.
Agoeng pun mengucapkan terimakasih kepada sejumlah pihak yang turut membantu menyalurkan BST ini kepada warga yang membutuhkan. Mulai dari perangkat desa, kelurahan, pengurus di setiap Banjar hingga bupati Bading dan walikota Denpasar.
“Kami ucapkan terhadap wali kota Denpasar dan bupati Badung. Mereka sangat membantu tugas kami dalam penyaluran,” tandasnya.