25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:34 AM WIB

Wakapolresta: Mari Kita Lestarikan Alam Demi Generasi Mendatang

DENPASAR – Sampah plastik kini menjadi problem bersama. Dibutuhkan niat dan aksi bersama untuk menyelesaikan problem lingkungan ini.

Karena itu, Polresta Denpasar langsung turun ke Mangrove Denpasar bersama-sama dengan Radar Bali, WWF, Bluebird, dan sejumlah komunitas untuk melakukan aksi pungut sampah.

Wakapolresta AKBP Benny Pramono didampingi Kasatbinmas Kompol Putu Utariani  menyatakan, aksi peduli lingkungan dalam rangka annivesary ke 1 Radarbali.id (Jawa Pos Radar Bali) sangat menarik.

Menurutnya, Bali di kenal sebagai pulau yang unik karena memiliki alam, manusia, budaya yang menyatu dalam satu kesatuan tatanan kehidupan yang terus hidup dalam tengah-tengah masyarakat.

Alam Bali merupakan alam yang sangat indah yang berisikan pantai, laut, danau, sungai, mata air, gunung, dan pegunungan, sehingga menjadi bentangan alam nyegara gunung atau di sebut dengan pasir berukir.

Namun, Pulau Bali kini mengalami permasalahan yang sangat pelik di mana timbunan sebaran sampah di sungai-sungai menjadi penyebab banjir dan mengurangi estitika.

Penanganan sampah tidak akan selesai jika hanya urusan pemerintah saja. Perlu keterlibatan seluruh stakeholder, terutama masyarakat dalam rangka mengendalikan sampah plastik.

“Menarik ini, ke depan kami akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya sampah plastik. Saya berharap, Radar Bali akan menggelar acara seperti ini lagi,” kata AKBP Benny.

Menurutnya, sejumlah pihak hari ini ada di hutan Manggrove di mana manggrove adalah satu sisi yang terdampak oleh sampah plastik.

Padahal, mangrove adalah salah satu ekosistem yang memiliki kehidupan biota laut dan  kehidupan manusia itu sendiri.

“Mari mengurangi plastic. Sekaligus kami juga mendorong kesadaran seluruh pemangku kepentingan untuk mengelola sampah dengan lebih bijak lagi,” tegasnya.

 

DENPASAR – Sampah plastik kini menjadi problem bersama. Dibutuhkan niat dan aksi bersama untuk menyelesaikan problem lingkungan ini.

Karena itu, Polresta Denpasar langsung turun ke Mangrove Denpasar bersama-sama dengan Radar Bali, WWF, Bluebird, dan sejumlah komunitas untuk melakukan aksi pungut sampah.

Wakapolresta AKBP Benny Pramono didampingi Kasatbinmas Kompol Putu Utariani  menyatakan, aksi peduli lingkungan dalam rangka annivesary ke 1 Radarbali.id (Jawa Pos Radar Bali) sangat menarik.

Menurutnya, Bali di kenal sebagai pulau yang unik karena memiliki alam, manusia, budaya yang menyatu dalam satu kesatuan tatanan kehidupan yang terus hidup dalam tengah-tengah masyarakat.

Alam Bali merupakan alam yang sangat indah yang berisikan pantai, laut, danau, sungai, mata air, gunung, dan pegunungan, sehingga menjadi bentangan alam nyegara gunung atau di sebut dengan pasir berukir.

Namun, Pulau Bali kini mengalami permasalahan yang sangat pelik di mana timbunan sebaran sampah di sungai-sungai menjadi penyebab banjir dan mengurangi estitika.

Penanganan sampah tidak akan selesai jika hanya urusan pemerintah saja. Perlu keterlibatan seluruh stakeholder, terutama masyarakat dalam rangka mengendalikan sampah plastik.

“Menarik ini, ke depan kami akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya sampah plastik. Saya berharap, Radar Bali akan menggelar acara seperti ini lagi,” kata AKBP Benny.

Menurutnya, sejumlah pihak hari ini ada di hutan Manggrove di mana manggrove adalah satu sisi yang terdampak oleh sampah plastik.

Padahal, mangrove adalah salah satu ekosistem yang memiliki kehidupan biota laut dan  kehidupan manusia itu sendiri.

“Mari mengurangi plastic. Sekaligus kami juga mendorong kesadaran seluruh pemangku kepentingan untuk mengelola sampah dengan lebih bijak lagi,” tegasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/