BANYAK cara unik yang dilakukan seniman untuk menghasilkan karya seni. Salah satunya yang dilakukan seniman rupa asal Ubud, Gianyar, I Kadek Rudiantara.
Berbeda dari perupa lainnya, Rudiantara justru memilih obyek-obyek mistis dan angker sebagai inspirasi dari karya seninya.
MARCELLO PAMPURS, Ubud
SEJUMLAH tempat angker dan menyeramkan seperti kuburan, hutan, hingga gedung-gedung tua yang telah kosong dan dipercaya dihuni oleh mahluk halus diakui pernah didatangi.
Bukan hanya tempat-tempat magis di Bali, tapi lokasi-lokasi yang kental dan dipercaya memiliki nuansa magis di luar Bali juga sudah banyak yang ia kunjungi.
Terbaru adalah eks bangunan Taman Bali Festival, Padanggalak, Denpasar yang oleh sebagian masyarakat dikenal angker dan memiliki nuansa mistis.
Di lokasi itu, Rudiantara mendapatkan banyak inspirasi dan karya lukisan.
Bahkan sejumlah lukisan berlatar eks bangunan Taman Bali Festival Padanggalak ini ia videokan dan diunggah di channel you tube pribadinya.
Dalam video berdurasi kurang lebih 3 menit itu, Rudiantara memperlihatkan sejumlah lukisannya digantung di beberapa bagian tembok rapuh dan diikat menggunakan tali.
Kata dia, hal itu dilakukannya karena dia percaya mahkluk astral juga bisa menikmati karya seni.
Bahkan lukisan yang dipajang di tengah kegelapan, itu juga diakui bisa membuatnya puas dalam menyalurkan hasrat seninya.
“Selain kepuasan dalam berkesenian, yang saya lakukan ini adalah sebuah persembahan untuk segala hal yang ada di lingkungan masyarakat kita. Baik itu pada manusia, hewan, tumbuhan, mahkluk gaib, leluhur, dan juga alam,” katanya, Rabu (28/11).
Tidak hanya di Bali, pria yang akrab disapa Aboet ini juga melakukan aksi serupa hingga ke luar Bali.
Dia pernah melakukan aksinya di salah satu hutan jati di daerah Jawa Timur yang terkenal angker.
Menurut dia, aksi yang tergolong ekstrim ini sendiri dilakukannya secara sadar. Dia merekam setiap aksinya ke media sosial seperti facebook dan you tube.
Aksi “gila” ini sendiri menurut dia selain untuk kepuasan diri juga sebagai sebuah upayanya untuk menarik perhatian orang.
“Saya memang tipe orang yang suka bikin sensasi, asal sensasi itu tidak ada orang lain yang dirugikan,” tambahnya sembari menambahkan bahwa dirinya menjuluki dirinya sebagai si gila yang sadar dirinya gila.
Tahun lalu, di Ubud, seniman asli Ubud Gianyar ini juga sempat membuat sensasi dengan memecahkan rekor MURI dengan mengkreasikan seribu tanda tangan menjadi lukisan