DENPASAR-Kematian tragis Ronal Praster, bule Jerman yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Jalan Sekuta, Nomor 114, Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (29/11) malam masih menyisakan duka keluarga dan tanda tanya.
Meski hasil visum luar tim kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar menemukan adanya dua luka tembak di kepala Ronal, namun pihak keluarga mengaku tak mendengar sedikitpun suara letupan pistol.
Seperti diakui istri korban, Ni wayan Beji Astuti. Astuti yang ditemui di rumah duka dengan mata sembab mengungkap hal itu.
Menurutnya Astuti, dirinya sama sekali tidak mendengar suara letupan pistol saat suaminya bunuh diri.
Padahal letak kamar korban dan kamar sang istri hanya bersebelahan.
“Saya tidak dengar suara tembakan. Saya buka pintu dan lihat bapak (korban) sudah bersimbah darah,” katanya.
Pun soal asal-usul pistol, perempuan yang mengaku sudah menikah dengan korban sejak 1995 dan sudah dikaruniai dua anak laki-laki dan perempuan, itu juga mengaku bahwa dirinya dan keluarga tidak tahu menahu dengan keberadaan pistol cis yang saat ditemukan tertindih telapak tangan sebelah kiri korban
“Saya tidak tau darimana dia dapat pistol, kapan dia dapat. Anak saya juga tidak tahu. Polisi juga tadi tanya ke kami dari mana asal senjata itu,” terangnya.
Lanjutnya, saat penembakan itu, dari informasi sementarayang ia peroleh dari kepolisian hanya ada satu peluru yang keluar. “Dan satu peluru lainnya masih ada,”tukasnya.