GIANYAR – Hendra Suratturahman, 22; Risky Hidayatulloh, 22; Rahmat Subahan, 20, (ketiganya asal Lombok, NTB) dan seorang anak dari pemilik kos di Gianyar, Putu Adi Putra Ratmana, 30, benar-benar layak dicap sebagai penjahat kelamin.
Bukan hanya kelakuannya yang bejat, namun berdalih terpengaruh minuman alkohol jenis arak, keempat pemuda tanggung ini tega menggilir SAL, 18, seorang janda muda anak satu asal Lombok, NTB.
Usai ditangkap tanpa perlawanan, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan, menyatakan, antara pelaku dengan korban ini tinggal di satu areal kos, yakni di Banjar Gelulung, Desa/Kecamatan Sukawati.
“Awalnya mereka merayakan pesta perpisahan, korban itu mau pindah kos ke Denpasar. Mereka minum arak,” ujar Deni.
Saat kejadian, korban ini ikut menenggah arak.
Selanjutnya, pukul 02.00, korban sudah lemas lalu dipapah ke dalam kamarnya.
“Pertama kali korban diperkosa oleh Hendra, kemudian disusul Putu Adi Putra Ratmana,” jelasnya.
Giliranterakhir dilakukan bersamaan oleh Risky Hidayatullaoh dan Rahmat Subahan.
“Setelah Risky dan Rahmat keluar, Putu Putra Ratmana (anak pemilik kos, red), kembali ke kamar lagi untuk melakukan pemerkosaan kedua,” jelasnya.
Selanjutnya, korban tersadar ketika pagi hari.
Korban kaget tubuhnya tanpa pakaian alias bugil, dan bagian kemaluan dan sikut tangannya merasa sakit.
“Akhirnya pelaku dilaporkan ke kantor polisi.
Pelaku langsung tangkap tanpa perlawanan,” jelasnya.
Yang menjijikkan, para pelaku ini menggilir korban yang sedang datang bulan.
“Jadi barang bukti yang kami amankan penuh dengan bercak darah.
Ada seprei, celana dalam dan pakaian pelaku,” tukasnya.
