33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:57 AM WIB

Tampar Petugas, Bule Inggris: Saya Capek Berurusan dengan Imigrasi

DENPASAR – Sidang tipiring Bule Inggris Auj –e Taqaddas, 42 yang menampar petugas Imigrasi Ngurah Rai di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (28/7) lalu akhirnya di gelar di PN Denpasar, Jumat (3/8) siang.

Namun tanpa alasan jelas, sidang dihentikan tanpa alasan jelas. Ditemui di ruang sidang, Auj –e mengaku capek dengan segala urusan dan tetek bengek di Imigrasi.

“Terus apa yang harus saya lakukan sekarang? Saya sudah benar-benar capek tunggu di Imigrasi,” katanya kepada awak media ditemui di Pengadilan Negeri Denpasar.

Menurut dia, urusan antara dirinya dan pihak Imigrasi membuatnya merasa tertekan. Apalagi di Indonesia, wanita asal Inggris ini mengaku sendiri saja.

“Saya sendiri di negara ini tapi tidak ada yang dengarkan saya, terus saya harus gimana. Sekarang saya mau cari bantuan hukum. 

Kemarin saya sudah mencari batuan hukum tapi mereka tidak ijinkan. Mereka bahkan tidak ijinkan saya untuk menelpon,” ujarnya lagi.

“Ini tidak bagus, saya ingin pulang. Saya sebenarnya tidak ingin terjebak di sini . Saya sudah minta sama imigrasi sudah saya kirim email banyak kali , saya punya kok buktinya,” tambahnya.

Auj juga menilai bahwa kesalah dokumen yang membuatnya overstay terletak di pihak Indonesia.

 “Mereka bilang dokumen saya tetap tidak complete aku rasa masalahnya itu ada di Indonesia dan tidak ada masalah di Inggris,” tegasnya. 

DENPASAR – Sidang tipiring Bule Inggris Auj –e Taqaddas, 42 yang menampar petugas Imigrasi Ngurah Rai di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (28/7) lalu akhirnya di gelar di PN Denpasar, Jumat (3/8) siang.

Namun tanpa alasan jelas, sidang dihentikan tanpa alasan jelas. Ditemui di ruang sidang, Auj –e mengaku capek dengan segala urusan dan tetek bengek di Imigrasi.

“Terus apa yang harus saya lakukan sekarang? Saya sudah benar-benar capek tunggu di Imigrasi,” katanya kepada awak media ditemui di Pengadilan Negeri Denpasar.

Menurut dia, urusan antara dirinya dan pihak Imigrasi membuatnya merasa tertekan. Apalagi di Indonesia, wanita asal Inggris ini mengaku sendiri saja.

“Saya sendiri di negara ini tapi tidak ada yang dengarkan saya, terus saya harus gimana. Sekarang saya mau cari bantuan hukum. 

Kemarin saya sudah mencari batuan hukum tapi mereka tidak ijinkan. Mereka bahkan tidak ijinkan saya untuk menelpon,” ujarnya lagi.

“Ini tidak bagus, saya ingin pulang. Saya sebenarnya tidak ingin terjebak di sini . Saya sudah minta sama imigrasi sudah saya kirim email banyak kali , saya punya kok buktinya,” tambahnya.

Auj juga menilai bahwa kesalah dokumen yang membuatnya overstay terletak di pihak Indonesia.

 “Mereka bilang dokumen saya tetap tidak complete aku rasa masalahnya itu ada di Indonesia dan tidak ada masalah di Inggris,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/